Reno, anjing pelacak Belgian Malinois dari Unit Polsatwa Ditsamapta Polda Riau, gugur saat mencari korban longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Reno diterjunkan ke Agam untuk melacak jenazah korban bencana tanah longsor. Meskipun bertugas sejak pukul 11.00 WIB, proses pencarian jenazah korban bencana dilaporkan berlangsung secara intens akibat medan yang sulit dan banyaknya material yang tertimbun.
Saat mencari jasad korban bencana, Reno menunjukkan gelagat kelelahan. Tubuhnya melemah hingga akhirnya tumbang di lokasi pencarian. Meskipun mendapatkan perawatan darurat, Reno sudah tidak tertolong dan meninggal.
Gugurnya Reno membawa duka bagi pihak kepolisian dan komunitas pencinta hewan di Indonesia. Pada awalnya, Reno berusia 8 tahun 4 bulan ketika bertugas sebagai anjing pelacak. Namun, pihak Animal Stories Indonesia menyoroti pentingnya memperhatikan kondisi fisik sang anjing saat bekerja.
"Total kerja dalam satu hari tidak boleh lebih dari 4 jam. Operasi 24 jam harus dengan rotasi K9, bukan memaksa satu anjing terus bekerja," tulis mereka.
Saat mencari jasad korban bencana, Reno menunjukkan gelagat kelelahan. Tubuhnya melemah hingga akhirnya tumbang di lokasi pencarian. Meskipun mendapatkan perawatan darurat, Reno sudah tidak tertolong dan meninggal.
Gugurnya Reno membawa duka bagi pihak kepolisian dan komunitas pencinta hewan di Indonesia. Pada awalnya, Reno berusia 8 tahun 4 bulan ketika bertugas sebagai anjing pelacak. Namun, pihak Animal Stories Indonesia menyoroti pentingnya memperhatikan kondisi fisik sang anjing saat bekerja.
"Total kerja dalam satu hari tidak boleh lebih dari 4 jam. Operasi 24 jam harus dengan rotasi K9, bukan memaksa satu anjing terus bekerja," tulis mereka.