Sebuah Cerita Haru tentang Sekolah Rakyat: Menjadi Rumah Kedua bagi Siswa yang Tersisih oleh Masyarakat
Di Jakarta, terdapat sebuah sekolah yang menawarkan harapan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Sekolah Rakyat adalah program pendidikan yang digagas Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Sosial, bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mereka untuk menggapai cita-cita dan keluar dari jerat kemiskinan.
Salah satu siswa di sekolah ini adalah Annisa Nur Khofifa (17 tahun), yang merasakan firsthand kekurangan biaya dan harus merawat ayahnya yang rentan. Meskipun sempat terhenti di bangku kelas 2 SMA karena kekurangan biaya, Annisa dapat kembali mengenakan seragam sekolah setelah menerima bantuan dari pihak pendamping program keluarga harapan (PKH) Kemensos.
Saat pertama kali melangkah masuk ke gerbang Sekolah Rakyat, Annisa masih ingat betul rasa kagumnya. Ia mengaku tidak menyangka akan menemukan fasilitas belajar yang begitu berbeda dari sekolah sebelumnya. Di antara lembar buku harian Annisa, tersimpan rapi cita-citanya untuk menjadi pilot wanita di masa depan.
Program Sekolah Rakyat adalah miniatur pengentasan kemiskinan yang digagas oleh Presiden Prabowo bersama Menteri Sosial. Dengan target berdiri total 165 titik di seluruh Indonesia pada 2025, sekolah ini bertujuan untuk memberikan harapan kepada anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem untuk menggapai cita-cita mereka serta keluar dari jerat kemiskinan.
Annisa menyimpan sebuah mimpi yang hangat, kala ia lulus nanti sang ayah masih ada untuk menyaksikan keberhasilannya. "Aku pengen nunjukin ke ayah kalau aku bisa jadi pilot, bahkan bawa ayah naik pesawat," ucap Annisa.
Dengan sekolah ini sebagai rumah kedua, Annisa merasa beruntung dan semangat untuk menggapai cita-citanya. Program Sekolah Rakyat bukan sekadar ruang belajar, melainkan sebuah jembatan yang membawanya kembali pada harapan dan keberanian untuk menggapai masa depan.
Di Jakarta, terdapat sebuah sekolah yang menawarkan harapan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Sekolah Rakyat adalah program pendidikan yang digagas Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Sosial, bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mereka untuk menggapai cita-cita dan keluar dari jerat kemiskinan.
Salah satu siswa di sekolah ini adalah Annisa Nur Khofifa (17 tahun), yang merasakan firsthand kekurangan biaya dan harus merawat ayahnya yang rentan. Meskipun sempat terhenti di bangku kelas 2 SMA karena kekurangan biaya, Annisa dapat kembali mengenakan seragam sekolah setelah menerima bantuan dari pihak pendamping program keluarga harapan (PKH) Kemensos.
Saat pertama kali melangkah masuk ke gerbang Sekolah Rakyat, Annisa masih ingat betul rasa kagumnya. Ia mengaku tidak menyangka akan menemukan fasilitas belajar yang begitu berbeda dari sekolah sebelumnya. Di antara lembar buku harian Annisa, tersimpan rapi cita-citanya untuk menjadi pilot wanita di masa depan.
Program Sekolah Rakyat adalah miniatur pengentasan kemiskinan yang digagas oleh Presiden Prabowo bersama Menteri Sosial. Dengan target berdiri total 165 titik di seluruh Indonesia pada 2025, sekolah ini bertujuan untuk memberikan harapan kepada anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem untuk menggapai cita-cita mereka serta keluar dari jerat kemiskinan.
Annisa menyimpan sebuah mimpi yang hangat, kala ia lulus nanti sang ayah masih ada untuk menyaksikan keberhasilannya. "Aku pengen nunjukin ke ayah kalau aku bisa jadi pilot, bahkan bawa ayah naik pesawat," ucap Annisa.
Dengan sekolah ini sebagai rumah kedua, Annisa merasa beruntung dan semangat untuk menggapai cita-citanya. Program Sekolah Rakyat bukan sekadar ruang belajar, melainkan sebuah jembatan yang membawanya kembali pada harapan dan keberanian untuk menggapai masa depan.