Allah SWT memberikan kabar gembira kepada orang yang bersabar, mereka mendapatkan shalawat dan rahmat dari Allah SWT. Shalawat itu adalah rahmat khusus, bukan sekadar rahmat.
Rahmat Allah terbagi menjadi dua, yaitu rahmat umum dan rahmat khusus. Rahmat yang sifatnya umum diberikan oleh Allah SWT di dunia ini tidak hanya kepada orang-orang yang mukmin, tapi juga diberikan kepada siapa pun.
Semua manusia, mukmin atau pun kafir, orang yang taat maupun pelaku maksiat, di dunia semuanya mendapatkan rahmat Allah yang umum. Di antaranya, yakini kesehatan, kekayaan, nikmat bernapas dan menghirup udara segar serta nikmat-nikmat duniawi lainnya.
Hal-hal tersebut merupakan rahmat Allah yang diberikan secara umum kepada semua makhluk-Nya tanpa memandang agama dan keyakinannya, tanpa memandang akhlak dan perilakunya.
Adapun rahmat yang khusus adalah rahmat yang disertai dengan kemuliaan derajat dan keagungan, tidaklah Allah SWT anugerahkan di dunia ini kecuali kepada orang-orang yang beriman, bersabar, dan ridha terhadap segala apa yang Allah SWT takdirkan kepada mereka.
Jadi, syarat pertama dan paling utama untuk mendapatkan rahmat khusus itu adalah iman, beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
Musibah itu pasti akan mengangkat derajat dan menghapus dosanya. Sampai-sampai musibah yang sangat ringan sekali pun dan tidak dianggap sebagai musibah oleh kebanyakan orang, juga bermanfaat bagi seorang muslim.
Semakin besar dan semakin berat musibah yang Allah SWT timpakan kepada seorang Muslim, semakin banyak manfaat yang dia peroleh. Juga, semakin banyak dosanya yang diampuni dan semakin tinggi derajatnya.
Barangsiapa yang Allah SWT kehendaki kebaikan pada dirinya, maka Allah SWT akan menimpakan musibah kepadanya.
Rasulullah SAW bersabda: "Orang yang paling berat bala' dan musibahnya adalah para nabi, lalu orang-orang yang berada di bawah derajat mereka lalu orang-orang yang berada di bawah derajat mereka, seseorang diuji dengan bala' sesuai dengan kadar kekuatannya memegang teguh agama."
Kita harus senantiasa menjaga alam dan mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu menghadapi bencana serupa.
Rahmat Allah terbagi menjadi dua, yaitu rahmat umum dan rahmat khusus. Rahmat yang sifatnya umum diberikan oleh Allah SWT di dunia ini tidak hanya kepada orang-orang yang mukmin, tapi juga diberikan kepada siapa pun.
Semua manusia, mukmin atau pun kafir, orang yang taat maupun pelaku maksiat, di dunia semuanya mendapatkan rahmat Allah yang umum. Di antaranya, yakini kesehatan, kekayaan, nikmat bernapas dan menghirup udara segar serta nikmat-nikmat duniawi lainnya.
Hal-hal tersebut merupakan rahmat Allah yang diberikan secara umum kepada semua makhluk-Nya tanpa memandang agama dan keyakinannya, tanpa memandang akhlak dan perilakunya.
Adapun rahmat yang khusus adalah rahmat yang disertai dengan kemuliaan derajat dan keagungan, tidaklah Allah SWT anugerahkan di dunia ini kecuali kepada orang-orang yang beriman, bersabar, dan ridha terhadap segala apa yang Allah SWT takdirkan kepada mereka.
Jadi, syarat pertama dan paling utama untuk mendapatkan rahmat khusus itu adalah iman, beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
Musibah itu pasti akan mengangkat derajat dan menghapus dosanya. Sampai-sampai musibah yang sangat ringan sekali pun dan tidak dianggap sebagai musibah oleh kebanyakan orang, juga bermanfaat bagi seorang muslim.
Semakin besar dan semakin berat musibah yang Allah SWT timpakan kepada seorang Muslim, semakin banyak manfaat yang dia peroleh. Juga, semakin banyak dosanya yang diampuni dan semakin tinggi derajatnya.
Barangsiapa yang Allah SWT kehendaki kebaikan pada dirinya, maka Allah SWT akan menimpakan musibah kepadanya.
Rasulullah SAW bersabda: "Orang yang paling berat bala' dan musibahnya adalah para nabi, lalu orang-orang yang berada di bawah derajat mereka lalu orang-orang yang berada di bawah derajat mereka, seseorang diuji dengan bala' sesuai dengan kadar kekuatannya memegang teguh agama."
Kita harus senantiasa menjaga alam dan mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu menghadapi bencana serupa.