Khofifah Dorong Inklusi Keuangan untuk Kesejahteraan Berkelanjutan |Republika Online

Khofifah Dorong Inklusi Keuangan untuk Kesejahteraan Berkelanjutan

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menganggap perluasan inklusi keuangan merupakan fondasi penting untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang merata dan berkelanjutan. Ia menyatakan bahwa akses keuangan yang inklusif memungkinkan masyarakat di perkotaan maupun pedesaan mengembangkan usaha secara setara, sehingga lapangan kerja dapat diperluas dan memperkuat ketahanan ekonomi keluarga.

Khofifah menekankan bahwa pembangunan ekonomi kokoh harus diiringi oleh akses keuangan yang inklusif dan berkeadilan. Pertumbuhan yang tinggi akan bermakna jika manfaatnya dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Namun, meski capaian inklusi keuangan di Jawa Timur relatif tinggi, Khofifah menganggap literasi keuangan masih perlu ditingkatkan melalui edukasi dan sosialisasi.

Upaya yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seperti Financial Expo (FinExpo) di Surabaya menjadi contoh dari upaya untuk meningkatkan literasi keuangan. Khofifah berharap puncak inklusi keuangan dapat memperkuat ketahanan ekonomi di Jatim dan nasional.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berkolaborasi dengan OJK dan pelaku jasa keuangan untuk mempercepat transformasi digital layanan keuangan. Digitalisasi perbankan, sistem pembayaran nontunai, serta aplikasi pencatatan usaha merupakan strategi yang dilakukan untuk memperluas akses keuangan dan meningkatkan literasi keuangan digital.

Khofifah optimis bahwa Jawa Timur dapat menjadi pusat literasi dan inklusi keuangan nasional dengan dukungan dari OJK, lembaga jasa keuangan, dan pemerintah daerah. Ia ingin memastikan bahwa tidak ada satu pun warga yang tertinggal dari kesempatan untuk tumbuh, berusaha, dan sejahtera melalui akses keuangan yang sehat dan bertanggung jawab.
 
ini terlalu banyak promosi akses keuangan... siapa yang nanti akan mengelola uang itu? kan ada pula orang yang tidak punya uang untuk mulai... jadi bagaimana kalau seseorang memiliki uang tapi gak tahu cara manfaatkan itu... semoga tidak menjadi korban kesepian karena tidak bisa berinvestasi atau bukannya?
 
ini masalahnya sih kalau banyak orang masih belum paham tentang apa itu keuangan... tapi mungkin kalau kita sudah bisa mengatur hidup kita dengan baik, maka kita tidak perlu lagi memikirkan hal ini...
 
Kafir banget kalau tidak ada kebijakan inklusi keuangan yang tepat... 🤔 Jawa Timur ini salah satu provinsi dengan penghasilan rakyat tertinggi di Indonesia, tapi masih banyak warga pedesaan yang kesulitan akses ke uang... Mereka harus berusaha lama-lama untuk mendapatkan pinjaman atau biaya investasi yang tidak mudah diperoleh...

Gubernur Khofifah memang benar-benar ingin meningkatkan literasi keuangan, tapi aku penasaran bagaimana rencananya bisa dilaksanakan... Dulu aja nongkrong di mall atau tempat umum untuk mengajar literasi keuangan, tapi sekarang ada FinExpo yang sudah jadi... Mungkin dengan kerjasama lembaga dan bank-bank besar, itu bisa jadi solusi yang lebih efektif...
 
aku pikir itu ide yang bagus banget sih, aku sendiri pernah liat di desaku ada usaha mikro yang nggak bisa akses ke bank karena biaya admin yang terlalu tinggi, tapi sekarang ada layanan keuangan yang lebih mudah dan murah untuk mereka, itu akan sangat membantu masyarakat di pedesaan seperti aku. tapi aku juga pikir perlu diawasi agar tidak hanya korban kaya yang mendapatkan manfaatnya, tapi semua orang di Indonesia.
 
maaf kalau sih, kalau nggak ada program pengembangan usaha mikro/kecil rakyat di wilayah ini, aku pikir akan sulit untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, nanti akses keuangan yang inklusif jadi hal utama ya 😊.
 
aku pikir kalau mau mewujudkan kesejahteraan berkelanjutan itu benar-benar sulit kok 🤔. pertama kalinya kita harus menambah literasi keuangan di seluruh lapisan masyarakat, tapi sekarang masih banyak yang tidak tahu bagaimana cara mengelola uang mereka dengan baik. kemudian ada masalah infrastruktur yang belum terjangkau oleh banyak masyarakat di daerah pedesaan, sehingga sulit bagi mereka untuk memiliki akses keuangan yang inklusif.

tapi aku yakin kalau kita kerja sama dan berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital layanan keuangan, tentunya bisa mencapai targetnya 🙌. contohnya seperti aplikasi pencatatan usaha yang memudahkan para pengusaha kecil untuk memiliki akses keuangan yang lebih baik, atau sistem pembayaran nontunai yang memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi dengan mudah.

tentu saja perlu koordinasi yang efektif antara pemerintah daerah, OJK, dan lembaga jasa keuangan agar program-program tersebut dapat terlaksana secara efektif. tapi aku yakin kalau kita berani mencoba dan menekankan pentingnya akses keuangan yang inklusif, maka tentunya akan mendapatkan hasil yang positif 🤞.
 
🤗 Makanya aku pikir perlu diwaspadai siapa saja yang kurang memiliki akses keuangan, karena bisa bikin mereka tertinggal dari kesempatan lainnya... kayaknya perlu ada usaha untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat. Jadi kita harus saling membantu dan mendukung satu sama lain untuk bisa tumbuh dan sejahtera 🌟
 
ini informasi menarik banget 🤯! perlu diingat bahwa akses keuangan yang inklusif bukan hanya untuk kelompok tertentu, tapi untuk semua orang 🌈. sepertinya capaian inklusi keuangan di Jawa Timur relatif tinggi, tapi masih ada jarak yang perlu ditempuh dalam meningkatkan literasi keuangan 📚.

data menunjukkan bahwa 70% masyarakat Jawa Timur sudah memiliki rekening bank, tapi hanya 40% dari mereka yang memiliki pengalaman berinvestasi 📈. ini berarti ada kesempatan besar untuk meningkatkan akses keuangan digital dan memperluas layanan keuangan kepada masyarakat pedesaan 🌾.

saya juga ingin melihat data tentang dampak financial expo (finexpo) di surabaya, apakah ada peningkatan akses keuangan dan literasi keuangan yang signifikan setelah acara itu? 💸📊
 
Saya pikir poin penting di sini adalah Jawa Timur harus menjadi contoh dan pusat literasi & inklusi keuangan nasional, tapi gak cuma itu aja, perlu juga dilakukan evaluasi terus menerus untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal. Kita harus fokus pada targetnya agar tidak cuma cerita di buku.
 
kalo di Jawa Timur udh banyak kemajuan terutama di hal inklusi keuangan tapi masih ada yang perlu diperbaiki ya, seperti literasi keuangan. jadi kalau pemerintah mau bangga dengan kemajuan di negri ini, gak usah lupa akses keuangan harus bisa diakses oleh semua orang, tidak hanya bagi mereka yang punya uang banyak.
 
aku punya opini tentang ini apa sih... mungkin aku salah tapi aku pikir kalau mau akses keuangan yang inklusif itu bagus banget, tapi aku ingin tahu lagi apa itu FinExpo itu? gimana caranya bisa naik perahu ke dunia keuangan dengan cara itu? dan apa sih yang di maksudkan dengan "pembangunan ekonomi kokoh"? aku ga paham apa itu kan? 🤔
 
aku yakin banget kalau program ini bakal sukses! aku sudah lama mengikuti FinExpo di Surabaya, aku lihat langsung bagaimana para pelaku jasa keuangan membuat edukasi tentang literasi keuangan yang menarik. Khofifah benar-benar memiliki visi untuk membawa Jatim dan Indonesia menjadi pusat literasi dan inklusi keuangan. aku harap gak ada lagi orang yang tertinggal dari kesempatan ini, aku ingin semua orang bisa tumbuh dan sejahtera melalui akses keuangan yang sehat! 💖📈
 
kembali
Top