Ketum AMPHURI Hadiri Konferensi dan Pameran Haji di Arab Saudi

JAKARTA, Minggu (9/11/2025) - Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Firman M Nur, menghadiri Konferensi dan Pameran Haji ke-5 di Jeddah Superdome, Arab Saudi. Acara ini menjadi kesempatan untuk mempertemukan para pemangku kepentingan ekosistem haji dan umrah dari seluruh penjuru dunia.

Firman menyatakan bahwa acara ini sangat penting bagi AMPHURI sebagai penyelenggara pelayanan ibadah haji. "Kegiatan ini adalah waktu yang tepat bagi kami sebagai pengguna daripada pelayanan ibadah haji untuk mendapatkan informasi terkini tentang update-update terbaru, baik peningkatan pelayanan, kemudian update teknologi dalam pelayanan, kemudian menampilkan syarikat-syarikat Saudi Arabia yang akan menjadi rekanan kita," kata Firman.

Dalam kesempatan tersebut, Firman juga menyebutkan bahwa banyak hal baru yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan Saudi, termasuk peningkatan pelayanan dan keamanan bagi jamaah haji. "Tentu yang paling penting adalah masalah keamanan menjadi fokus dalam pelayanan haji tahun ini, pengetahuan dan lain sebagainya, dan tentu tujuannya bagaimana zaman haji dapat mendapatkan kepastian pelayanan dari hak mereka yang melakukan dalam kontraknya," ucap Firman.

Selain itu, Firman juga menyebutkan bahwa salah satu BUMN di Saudi, yaitu Kidana, menawarkan fasilitas yang memadai terutama di Arafah. Dia sempat berdiskusi sekaligus melihat perencanaan Kidana menyambut musim hajj.

Acara ini dimeriahkan oleh kehadiran para menteri, duta besar, konsul dari berbagai belahan dunia, dan lebih dari 200 entitas, baik swasta maupun perusahaan publik, yang beroperasi di sektor haji. Ratusan booth dari berbagai negara tampak unjuk diri mulai dari perusahaan haji, perusahaan logistik, perhotelan, akomodasi, kesehatan, sistem informasi hingga bisnis F&B yang sifatnya sebagai penyelenggara pendukung haji dan umrah dengan tema Dari Makkah ke Dunia.
 
Hehehe, siapa bilang bahwa acara konferensi di Jeddah Superdome ini begitu penting? Sepertinya ada yang lagi ingin jajal teknologi update terbaru... dan itu gampangnya akan menjadi pilihan bagi pengguna haji, bukan. Tapi, toh tidak bisa disangkal kalau peningkatan keamanan di Arafah itu keren banget... selamatkan lah para jamaah haji. Dan, ah, Kidana, BUMN yang bagus sih, tapi kenapa harus terlambat lagi dalam mengembangkan fasilitasnya?
 
Kali ini acara penting seperti konferensi haji ke-5 di Arab Saudi pasti tidak akan mengecewakan, ya? Masyarakat Indonesia pasti senang mendengar bahwa perusahaan-perusahaan Saudi menawarkan hal-hal baru seperti peningkatan pelayanan dan keamanan bagi jamaah haji. Kalau benar benar memadai, itu sangat baik ya! Tapi saya masih ragu-ragu tentang kehadiran Kidana yang satu ini, apakah mereka siap untuk menyambut musim hajj?
 
ACARA KONFERENSI DAN PAMERAN HAJI DI JEDDAH SUPERDOOME AKAN MENJADI SUATU TANDA BAGI PEMANGKU KEPENTINGAN EKOSISTEM HAJI DAN UMRAH DARI SELURUH PENJURU DUNIA 🌎👥

BERBARTALIAS, FIRMAN M NUR MEMASTIKAN YANG PENTING NYA BAGI AMPHURI, KEGIATAN INI AKAN MENJADI SUATU WAKTU YANG TEPAT UNTUK MENGKUBURKAN PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI DENGAN TEMA-TEMA BARU 📈💻

TAPI APA SIFATNYA NYA BAGIAN PERUSAHAAN-PERUSAHAAN SAUDI ARABIA? APA SIFATNYA NYA BANYAK PENINGKATAN PELAYANAN DAN KEAMANAN UNTUK JAMAHH HAJI 💪🏽🚨

BESAR NYA PERUBAHAN NYA, FIRMAN NYA MEMASTIKAN YANG SIFATNYA NYA BAGIAN KEPENTINGAN HAJI NYA AKAN MENJADI SUATU Fokus utama di tahun ini 🕰️👀
 
Gue jadi pikir keberadaan Kidana di Saudi itu wajib ada, karna aku lihat fasilitas mereka di Arafah sebenarnya paling ampuh banget, kalau tidak punya yang terbaik, gak akan pernah menjadi tujuan utama untuk melakukan haji, dan aku yakin banyak hal baru yang bisa dibawa oleh Indonesia ke sana, misalnya teknologi dan manfaat lainnya yang bisa memberikan kesempatan bagi banyak masyarakat Indonesia.
 
Gue pikir nggak ada hal yang asli di balik konferensi haji ke-5 itu 🤑. Firman katakan banyak hal baru dari syarikat-syarikat Saudi, tapi gue coba cari informasi tentang itu dan tidak ada bukti apa pun. Mungkin saja dia hanya bilang-ngilau untuk memperkuat posisinya sebagai ketua AMPHURI. Dan siapa yang tahu, mungkin saja Kidana yang menawarkan fasilitas di Arafah sebenarnya adalah cara mereka untuk mendapatkan akses ke haji tanpa harus melalui kontrak yang benar-benar adil 🤔. Gue juga pikir ada hal yang aneh tentang kehadiran menteri, duta besar, dan konsul dari berbagai negara. Apakah itu sebenarnya untuk memperkuat kerjasama dengan Indonesia atau hanya sekedar perangkat lunak untuk membuat gue merasa aman? 🤷‍♂️
 
Acara konferensi haji di Jeddah Superdome itu penting banget. Firman M Nur katakan banyak hal baru ditawarkan oleh perusahaan Saudi, termasuk peningkatan pelayanan dan keamanan bagi jamaah haji. Itu enak banget. Saya harap update teknologi dalam pelayanan bisa membantu penggunaan darurat jika terjadi kesalahan. 😊
 
kembali
Top