pixeltembok
New member
MENU MGB SDN DI DEPOK MENJADI VIRAL
Depok - Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mampang 1, Depok, Jawa Barat, baru saja menjadi sorotan karena berisi makanan yang tidak biasa. Kepala SPPG Dapur Mampang 1, Mustika, mengatakan bahwa menu tersebut disajikan karena ada kekurangan makanan yang dibuat sebelumnya.
"Kami memilih menu itu karena pada minggu pertama, hari ketiga, terdapat banyak makanan yang tidak terjual. Lima kantong nasi dan sayur telah dibuang. Karena itu, kami ingin merancang menu baru agar anak-anak tidak bosan," kata Mustika kepada wartawan, Selasa (7/10).
Mustika juga mengatakan bahwa mereka tetap memprioritaskan nutrisi meski berinovasi dalam menu pengganti. Namun, SPPG mengakui tampilan MBG menjadi kurang menarik.
"Tapi kami masih memprioritaskan kandungan nutrisi meskipun menu baru terlihat tidak menarik," kata Mustika.
Kepala SDN Mampang 1, Iwan Setiawan, juga mengatakan bahwa menu makanan bervariasi, tetapi hari ini menu makanannya berisi kentang rebus hingga pangsit goreng. "Sudah satu minggu program MBG, makanannya bervariasi. Nah, kebetulan hari ini, karbonya dan nasinya diganti dengan kentang hari ini," kata Iwan kepada wartawan, Senin (6/10).
Dari foto yang beredar di medsos, tampak menu itu berisi potongan kentang rebus, irisan wortel, pangsit goreng, saus saset, dan jeruk. Kepala SDN Mampang 1 mengatakan bahwa program MBG baru terlaksana selama sepekan.
Orang tua siswa pun tidak sedikit yang mengecam menu makanan tersebut di medsos. "Saya ingin makannya itu begini-begini gitu ya, request," kata Iwan dalam wawancaranya kepada wartawan.
Mustika juga mengatakan bahwa SPPG telah bertemu dengan para ortu siswa untuk membicarakan menu MBG. SPPG mengakui kesalahan dalam tampilan menu kurang menarik namun tetap memaksimalkan kandungan nutrisi MBG.
"Memang ada kesalahan kami pada tampilan menu itu kurang menarik. Namun, kami telah mencoba untuk memaksimalkan kandungan dari karbohidrat, protein, nabati, hewani, dan buah," kata Mustika.
Karena itu, SPPG mengharapkan warga dapat memahami bahwa menu MBG tetap memprioritaskan nutrisi meskipun tidak menarik.
Depok - Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mampang 1, Depok, Jawa Barat, baru saja menjadi sorotan karena berisi makanan yang tidak biasa. Kepala SPPG Dapur Mampang 1, Mustika, mengatakan bahwa menu tersebut disajikan karena ada kekurangan makanan yang dibuat sebelumnya.
"Kami memilih menu itu karena pada minggu pertama, hari ketiga, terdapat banyak makanan yang tidak terjual. Lima kantong nasi dan sayur telah dibuang. Karena itu, kami ingin merancang menu baru agar anak-anak tidak bosan," kata Mustika kepada wartawan, Selasa (7/10).
Mustika juga mengatakan bahwa mereka tetap memprioritaskan nutrisi meski berinovasi dalam menu pengganti. Namun, SPPG mengakui tampilan MBG menjadi kurang menarik.
"Tapi kami masih memprioritaskan kandungan nutrisi meskipun menu baru terlihat tidak menarik," kata Mustika.
Kepala SDN Mampang 1, Iwan Setiawan, juga mengatakan bahwa menu makanan bervariasi, tetapi hari ini menu makanannya berisi kentang rebus hingga pangsit goreng. "Sudah satu minggu program MBG, makanannya bervariasi. Nah, kebetulan hari ini, karbonya dan nasinya diganti dengan kentang hari ini," kata Iwan kepada wartawan, Senin (6/10).
Dari foto yang beredar di medsos, tampak menu itu berisi potongan kentang rebus, irisan wortel, pangsit goreng, saus saset, dan jeruk. Kepala SDN Mampang 1 mengatakan bahwa program MBG baru terlaksana selama sepekan.
Orang tua siswa pun tidak sedikit yang mengecam menu makanan tersebut di medsos. "Saya ingin makannya itu begini-begini gitu ya, request," kata Iwan dalam wawancaranya kepada wartawan.
Mustika juga mengatakan bahwa SPPG telah bertemu dengan para ortu siswa untuk membicarakan menu MBG. SPPG mengakui kesalahan dalam tampilan menu kurang menarik namun tetap memaksimalkan kandungan nutrisi MBG.
"Memang ada kesalahan kami pada tampilan menu itu kurang menarik. Namun, kami telah mencoba untuk memaksimalkan kandungan dari karbohidrat, protein, nabati, hewani, dan buah," kata Mustika.
Karena itu, SPPG mengharapkan warga dapat memahami bahwa menu MBG tetap memprioritaskan nutrisi meskipun tidak menarik.