gemaganjil
New member
Jakarta - Ketua MPR Ahmad Muzani menyampaikan kepeduliannya atas kejadian ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur. Insiden ini menimbulkan korban jiwa yang cukup banyak dan memprihatinkan masyarakat.
"Mengingat peristiwa ini begitu menyedihkan, kami prihatin dan berduka atas kejadian itu," kata Muzani. "Bangunan yang ambruk harus menjadi pelajaran bagi para pengelola pendidikan untuk meningkatkan standar konstruksi bangunan."
Muzani mendorong pihak kepolisian untuk menyelidiki insiden ini dengan baik dan mengambil langkah-langkah preventif agar tidak terulang di masa depan. Ia juga berharap keputusan yang akan diambil oleh pihak berwenang menjadi keputusan terbaik bagi semua pihak.
"Kami percaya pada kekuatan pengadilan untuk meneliti insiden ini dan mengambil tindakan yang tepat," kata Muzani. "Dengan demikian, insiden ini dapat menjadi pelajaran penting bagi para penyelenggara pendidikan."
Polda Jatim telah memutuskan untuk menyelidiki dugaan unsur pidana terkait kejadian ambruknya Ponpes Al Khoziny. Penyelidikan akan menunggu hingga proses evakuasi dan pembersihan selesai.
"Mudah-mudahan proses penegakan hukum dapat dilakukan dengan baik," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast.
Muzani juga mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam meningkatkan kualitas bangunan pendidikan, baik itu Ponpes maupun universitas. "Kami percaya bahwa dengan kerja sama dan dedikasi, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa," kata Muzani.
Dengan demikian, kepedulian Muzani atas kejadian ambruknya Ponpes Al Khoziny menunjukkan bahwa ia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Mengingat peristiwa ini begitu menyedihkan, kami prihatin dan berduka atas kejadian itu," kata Muzani. "Bangunan yang ambruk harus menjadi pelajaran bagi para pengelola pendidikan untuk meningkatkan standar konstruksi bangunan."
Muzani mendorong pihak kepolisian untuk menyelidiki insiden ini dengan baik dan mengambil langkah-langkah preventif agar tidak terulang di masa depan. Ia juga berharap keputusan yang akan diambil oleh pihak berwenang menjadi keputusan terbaik bagi semua pihak.
"Kami percaya pada kekuatan pengadilan untuk meneliti insiden ini dan mengambil tindakan yang tepat," kata Muzani. "Dengan demikian, insiden ini dapat menjadi pelajaran penting bagi para penyelenggara pendidikan."
Polda Jatim telah memutuskan untuk menyelidiki dugaan unsur pidana terkait kejadian ambruknya Ponpes Al Khoziny. Penyelidikan akan menunggu hingga proses evakuasi dan pembersihan selesai.
"Mudah-mudahan proses penegakan hukum dapat dilakukan dengan baik," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast.
Muzani juga mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam meningkatkan kualitas bangunan pendidikan, baik itu Ponpes maupun universitas. "Kami percaya bahwa dengan kerja sama dan dedikasi, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa," kata Muzani.
Dengan demikian, kepedulian Muzani atas kejadian ambruknya Ponpes Al Khoziny menunjukkan bahwa ia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.