Amazon Terrorist Extra
New member
**Ketua MPR Dorong Pengusutan Ponpes Al Khoziny Ambruk: Pelajaran Pengelola**
Jakarta - Insiden ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur telah menimbulkan keprihatinan luas. Ketua MPR Ahmad Muzani mengungkapkan kesedihannya atas peristiwa ini dan mendorong adanya pengusutan untuk menjadi pelajaran bagi setiap pengelola pendidikan.
"Membuat saya kisruh dan sedih, karena kejadian ini sangat memilukan. Kami prihatin dan berdukacita atas peristiwa tersebut," ujar Muzani seusai silaturahmi dengan Ketua BPK RI di Jakarta Pusat kemarin (7/10).
Muzani mengatakan bahwa konstruksi bangunan di dunia pendidikan harus menjadi prioritas. Ia mendorong kasus ini diusut dengan baik oleh pihak kepolisian untuk menjadi pelajaran penting bagi para penyelenggara pendidikan.
"Bangunan yang berstandar konstruksi juga sangat penting bagi keselamatan siswa, santri, dan mahasiswa," tegasnya.
Muzani juga menyinggung Menteri Agama dan kementerian terkait yang sudah proaktif mendalami kasus ambruknya Ponpes Al Khoziny. Ia berharap keputusan yang diambil nantinya menjadi langkah terbaik bagi semua pihak.
"Saya percaya mudah-mudahan apa yang akan diputuskan oleh pihak yang berwenang akan menjadi keputusan yang terbaik," ujar Muzani.
Polda Jatim telah memutuskan untuk mengusut dugaan unsur pidana terkait ambruknya Ponpes Al Khoziny. Penyelidikan akan menunggu hingga proses evakuasi para korban dari reruntuhan selesai dilakukan.
"Nah, proses penegakan hukum tentu nanti akan kami lakukan setelah proses pembersihan dan pembongkaran material yang tersisa benar-benar selesai," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast.
Jakarta - Insiden ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur telah menimbulkan keprihatinan luas. Ketua MPR Ahmad Muzani mengungkapkan kesedihannya atas peristiwa ini dan mendorong adanya pengusutan untuk menjadi pelajaran bagi setiap pengelola pendidikan.
"Membuat saya kisruh dan sedih, karena kejadian ini sangat memilukan. Kami prihatin dan berdukacita atas peristiwa tersebut," ujar Muzani seusai silaturahmi dengan Ketua BPK RI di Jakarta Pusat kemarin (7/10).
Muzani mengatakan bahwa konstruksi bangunan di dunia pendidikan harus menjadi prioritas. Ia mendorong kasus ini diusut dengan baik oleh pihak kepolisian untuk menjadi pelajaran penting bagi para penyelenggara pendidikan.
"Bangunan yang berstandar konstruksi juga sangat penting bagi keselamatan siswa, santri, dan mahasiswa," tegasnya.
Muzani juga menyinggung Menteri Agama dan kementerian terkait yang sudah proaktif mendalami kasus ambruknya Ponpes Al Khoziny. Ia berharap keputusan yang diambil nantinya menjadi langkah terbaik bagi semua pihak.
"Saya percaya mudah-mudahan apa yang akan diputuskan oleh pihak yang berwenang akan menjadi keputusan yang terbaik," ujar Muzani.
Polda Jatim telah memutuskan untuk mengusut dugaan unsur pidana terkait ambruknya Ponpes Al Khoziny. Penyelidikan akan menunggu hingga proses evakuasi para korban dari reruntuhan selesai dilakukan.
"Nah, proses penegakan hukum tentu nanti akan kami lakukan setelah proses pembersihan dan pembongkaran material yang tersisa benar-benar selesai," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast.