Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara Dheninda Chaerunnisa Bantah Ejek Orator Demo, Begini Pengakuannya

Gorontalo Utara, 20 Maret 2023 - Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara Dheninda Chaerunnisa menyangkal dakwaan ejek orator demo yang dilancarkan oleh beberapa anggota DPRD Gorontalo Utara.

"Kalau benar-benar seperti itu, saya tidak akan menjadi ketua komisi ini", katanya kepada antaranews.com hari ini.

Dheninda Chaerunnisa berbicara setelah beberapa pekan lalu, dia dianggap ejek orator demo yang diadakan oleh beberapa anggota DPRD Gorontalo Utara. Demo tersebut dilakukan sebagai protes terhadap pengakuannya memimpin komisi III DPRD Gorontalo Utara.

"Jangan salah pahaman, saya tidak mengajak orang menunjukkan tindakan seperti itu", katanya.

Dia berpendapat bahwa para anggota DPRD yang melakukan demo tersebut harus bertanggung jawab atas tindakan mereka.
 
Hmm, aku pikir ini masih agak kabur banget sih. Tapi kalau aku cobain coba, aku rasa ada satu hal yang perlu dipertimbangkan di sini. Maka dari itu demo yang dilakukan oleh beberapa anggota DPRD Gorontalo Utara ini sebenarnya bisa jadi bukan karena Dheninda Chaerunnisa melakukannya sendiri, tapi juga karena ada sesuatu yang tidak terbuka di baliknya.

Misalnya, apakah ada tekanan dari luar yang membuat mereka melakukan demo seperti itu? Atau mungkin ada hubungan dengan kebijakan yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah? Aku pikir kita harus lebih teliti lagi sebelum menilai siapa yang salah. ๐Ÿ˜Š
 
Hmm ini kayaknya kalau dia bilang kalau bukan ejek, tapi apa sih dia lakukan di demo? Mungkin dia nggak sempat berbicara atau apa keadaannya lagi... Tapi aku percaya dia bilang benar, kalau tidak ada bukti yang kuat, dia justru akan terkejut. Aku paham kalau dia harus bertanggung jawab atas para anggota DPRDnya, tapi sih kayaknya harusnya dia juga bisa mengontrol situasi seperti itu...
 
Kalau ada yang ngeremehkan orator demo, kalau ada yang bilang dia ejek orangnya, gini pula rasanya... Ada yang salah dengan Dheninda Chaerunnisa, tapi jangan sampai semua dihancurkan. Demo itu sebenarnya adalah cara mereka (anggota DPRD) untuk mengekspresikan kekecewaan mereka, dan kalau siapa yang ngeremehkan, mungkin mereka tidak paham apa yang terjadi di Gorontalo Utara...
 
Hebat nggak siapa-siapa yang bisa menyangkal ejekan sendiri, tapi apa yang penting adalah dia tidak mau ngejek orang lain. Aku rasa para anggota DPRD Gorontalo Utara yang melakukan demo itu malah yang harus bertanggung jawab, bukan Dheninda. Jangan lupa, dia justru yang memimpin komisi III DPRD Gorontalo Utara, apa lagi dia menyangkal dakwaan ejekan sendiri? ๐Ÿ™„๐Ÿ‘Š
 
Hmm, gini pula yang aku pikir. Kalau beberapa pekan lalu dia dianggap ejek orator demo, tapi sekarang dia malah menyangkal dakwanya itu ๐Ÿค”. Aku rasa dia harus jujur dulu apa yang terjadi sebelumnya, tidak boleh berubah-ubah seperti ini. Tapi aku juga paham kalau dia merasa ditelantarkan atau ada yang salah paham, toh dia harus menjelaskannya dengan lebih jelas ๐Ÿ’ฌ.
 
Haha, apakah ada yang pikir dia bisa dibantu-bih? Kalau benar-benar ejek orator demo, siapa yang mau jadi ketua komisi lagi? Maka dari itu dia bilang "kalau benar-benar seperti itu", aku rasa dia sudah benar-benar "tidak mau jadi". ๐Ÿ˜‚๐Ÿคฃ
 
Gue pikir kalau ada konflik di dalam komisi, apa kegiatannya harus di publicisasi sih, bukan ejek orang yang tidak ingin dipaparkan di depan umum. Makanya Dheninda Chaerunnisa ini tidak salah apalagi kalau dia menyangkal diajak orang melakukan tindakan semacam itu. Yang penting adalah para anggota DPRD Gorontalo Utara harus bertanggung jawab atas aksi mereka sendiri, bukan keluar menyerang lawan. Semoga bisa dikelola dengan lebih rileks di masa depan, ya ๐Ÿ˜Š
 
Aku pikir ya kalau ada demo di luar ruangan, sudah ada alasan jelas bukan? Jadi kalau Dheninda menyangkal dia adalah ejek orator, itu nggak bisa dipercaya kan? Aku pikir dia harus lebih jujur dan bilang siapa yang sebenarnya melakukan hal itu. Itu penting agar terjadinya kepercayanan di antara rakyat. Tapi aku senang dia bilang bahwa para anggota DPRD yang melakukan demo itu harus bertanggung jawab, itu sudah bisa dipercaya ๐Ÿ˜Š
 
Haha sih kalau giliran dia buat ejek orang kembali lagi, nggak akan ada yang sabar ya ๐Ÿคฃ. Tapi saya pikir dia benar-benar tidak melakukan apa-apa, mungkin hanya penafsiran yang salah dari orang lain. Tapi apa pun itu, dia harus bertanggung jawab atas para anggota DPRD yang melakukan demo tersebut, jangan biarkan hal ini berlanjut lagi ๐Ÿ™.
 
Haha kira-kiranya dia bukannya yang memanggil orang banyak dengan ejekan? ๐Ÿคฃ Jangan bilang dia salah paham kan, dia malah menyangkal kejadian itu sendiri! Saya rasa kalau benar-benar ada demo dan Dia adalah ejek, dia pasti tidak akan jadi Ketua Komisi. Saya pikir Dia sedang mencoba mengelabui kita semua. ๐Ÿ™„
 
haha wajar juga sih kalau dia menyangkal dia ejek, tapi gak jelas kan apa aja yang dia lakukan di komisi III ๐Ÿค”. mungkin karena dia tidak suka dengan protes, tapi malah keluar seperti ini ๐Ÿ™„. sepertinya dia lebih fokus pada tanggung jawab dari para anggota DPRD yang melancarkan demo itu, bukan dirinya sendiri ๐Ÿ‘. toh kalau benar dia ejek, dia juga harus tega mengakui sih ๐Ÿ˜‚.
 
Pernahkah kita lihat cara kerja di parlemen? Gampangnya kerusakannya! Demo di tempat kerja suatu komisi itu lumayan berisik, tapi apa salahnya jika ada yang mau mengekspresikan pendapatnya? Mungkin si Dheninda Chaerunnisa yang bingung apa yang harus dilakukan karena ada seseorang mengajukan tuduhan ejeknya. Itu saja ya, kerusakan parlemen di Indonesia masih terus berlanjut...
 
Saya rasa ini gampang banget sih kalau orang-orang ngerasa tidak nyaman ketika ada opini yang bertentangan dengan pendiriannya. Tapi, saya pikir ini bagus juga karena ada banyak pendapat dan opini yang berbeda-beda. Kalau Dheninda Chaerunnisa tidak mau menerima kritik dari anggota DPRD Gorontalo Utara, maka itu bukan cara yang tepat untuk menangani masalah tersebut. Mungkin dia bisa meminta mereka untuk membicarakan hal ini di tempat kerja, biar jadi lebih profesional dan tidak gak jelas lagi siapa yang berkepentingan siapa.
 
ya kalau dihakimi secara netral, dheninda memang jujur dengan dirinya sih. mungkin ada salah paham tentang kontes demokrasi itu. tapi apa adanya, dia bersikap profesional dan jangan membuat skandal, kayaknya tidak masuk akal nih ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ
 
Pikirin sih kalau ada konflik seperti ini, mending buat kebersamaan ya... kalau dheninda chaerunnisa jadi korban ejek dari demo orang lain, tapi dia sendiri yang bisa ngebawa kepanasan itu... mungkin juga karena tugasnya sebagai ketua komisi ini terlalu berat...
 
ya udah kira kira siapa yang bisa dituntut ejek orator, siapa aja yang mau buang rasa hormat demi politik? kalau bosen jadi ketua komisi, ganti jadi pengemudi taksi aja, ya ๐Ÿ˜‚. tapi seriousnya, kalau demo itu benar-benar tidak bertujuan untuk menunjukkan rasa hormat, maka mungkin si Dheninda Chaerunnisa harus bisa berbicara dengan lebih jujur tentang apa yang sebenarnya terjadi. tapi masih kayaknya dia yang bisa menangani situasi ini, karena siapa aja yang punya bakat seperti dia pasti bisa memecahkan masalah dengan cara yang cerdas ๐Ÿ˜Š.
 
Huhu, aku rasa ini sama-sama, kan? Kita tidak boleh saling ejek. Aku sendiri sering nonton video demo di Korea dan aku bisa rasanya kalau demo itu bukanlah bagian dari cara yang baik untuk berbicara dengan orang lain. Mungkin ada yang salah, tapi kita harus belajar dari kesalahan mereka agar kita tidak membuat kesalahan yang sama. Dan ya, dia benar, para anggota DPRD harus bertanggung jawab atas tindakan mereka. Aku harap mereka bisa belajar dari kesalahan itu dan berubah menjadi orang yang lebih baik. ๐Ÿ™
 
Makasih sekali yang dipilih untuk dibahas tentang acara demo di Gorontalo Utara. Saya rasa penting sekali kita memahami apa yang terjadi di sana, tapi juga perlu kita ingat bahwa para pejabat harus bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri.

Saya pikir ini adalah kesempatan bagus untuk kita memikirkan kembali bagaimana kita dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi. Jangan hanya demo, tapi juga kita butuh dialog yang sehat antara pemerintah dan rakyat.

Saya tidak ingin membiarkan kesalahpahaman ini sembari berlalu tanpa kita melakukan analisis lebih mendalam tentang apa yang benar-benar terjadi di sana. Mungkin ada beberapa poin penting yang perlu kita pertimbangkan, seperti bagaimana kita dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.
 
Aku pikir kalau ada demo, ada alasan yang jelas dari mana sumber kekhawatiran itu. Jadi siapa yang mengajak orang menunjukkan tindakan seperti itu? Kalau bukan karena ada masalah yang serius, aku tidak paham mengapa harus mengadakan demo seperti itu. Tapi kalau ada yang benar-benar khawatir, aku pikir para anggota DPRD Gorontalo Utara harus jujur dan tidak bersalah. Jangan memaksa orang untuk marah, tapi justru bicara tentang masalahnya dengan jujur. ๐Ÿ™
 
kembali
Top