Presiden Prabowo Subianto mengingatkan semua pihak tidak mempolitisasi masalah utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh). Dia menegaskan, ada beberapa pihak yang ingin membuat masyarakat cemas dengan isu utang Rp 116 Triliun.
"Jangan dipolitsasi, jangan kita menari di gendangnya orang. Mungkin ada pihak-pihak yang enggak tau dari mana yang ingin selalu menimbulkan kecemasan rakyat," katanya.
Prabowo juga meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) tidak khawatir dengan penyelesaian utang Whoosh. Semua menjadi tanggung jawab Kepala Negara, yaitu Presiden.
"Indonesia bukan negara sembarangan, saya hitung enggak ada masalah PT KAI enggak usah khawatir, semuanya enggak usah khawatir," kata Prabowo.
Dia menegaskan kehadiran Whoosh penting untuk pelayanan terhadap publik. "Kita layani rakyat kita, kita berjuang untuk rakyat kita. Teknologi semua sarana itu tanggung jawab bersama dan itu diujungnya tanggung jawab RI. Jadi saya sekarang tanggung jawab Whoosh."
Prabowo menekankan transportasi publik jangan dihitung untung dan rugi, namun manfaatnya untuk rakyat. Dia menyebut seluruh dunia menggunakan skema public service obligation (PSO) dalam pelayanan publik, termasuk transportasi umum.
"Tadi disampaikan Menhub, semua kereta api kita, pemerintah subsidi 60 persen, rakyat bayar 20 persen. Ya ini kehadiran negara, ini kehadiran negara. Dari mana uang itu? Dari uang rakyat, dari pajak, dari kekayaan negara."
Prabowo menyampaikan pemerintahannya berkomitmen memberikan pelayanan publik terbaik. Salah satunya dengan mengoptimalkan transportasi umum. Dia menuturkan pemerintahannya akan bekerja keras mencegah kebocoran anggaran, penyelewangan, dan korupsi. Sehingga bisa memberikan pelayanan terbaik untuk rakyat.
"Uang rakyat enggak boleh dicuri, akan kita kembalikan pelayanan untuk rakyat."
"Jangan dipolitsasi, jangan kita menari di gendangnya orang. Mungkin ada pihak-pihak yang enggak tau dari mana yang ingin selalu menimbulkan kecemasan rakyat," katanya.
Prabowo juga meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) tidak khawatir dengan penyelesaian utang Whoosh. Semua menjadi tanggung jawab Kepala Negara, yaitu Presiden.
"Indonesia bukan negara sembarangan, saya hitung enggak ada masalah PT KAI enggak usah khawatir, semuanya enggak usah khawatir," kata Prabowo.
Dia menegaskan kehadiran Whoosh penting untuk pelayanan terhadap publik. "Kita layani rakyat kita, kita berjuang untuk rakyat kita. Teknologi semua sarana itu tanggung jawab bersama dan itu diujungnya tanggung jawab RI. Jadi saya sekarang tanggung jawab Whoosh."
Prabowo menekankan transportasi publik jangan dihitung untung dan rugi, namun manfaatnya untuk rakyat. Dia menyebut seluruh dunia menggunakan skema public service obligation (PSO) dalam pelayanan publik, termasuk transportasi umum.
"Tadi disampaikan Menhub, semua kereta api kita, pemerintah subsidi 60 persen, rakyat bayar 20 persen. Ya ini kehadiran negara, ini kehadiran negara. Dari mana uang itu? Dari uang rakyat, dari pajak, dari kekayaan negara."
Prabowo menyampaikan pemerintahannya berkomitmen memberikan pelayanan publik terbaik. Salah satunya dengan mengoptimalkan transportasi umum. Dia menuturkan pemerintahannya akan bekerja keras mencegah kebocoran anggaran, penyelewangan, dan korupsi. Sehingga bisa memberikan pelayanan terbaik untuk rakyat.
"Uang rakyat enggak boleh dicuri, akan kita kembalikan pelayanan untuk rakyat."