TNI Angkatan Udara dan angkatan lainnya saat ini menghadapi berbagai tantangan dalam menyiapkan kesiapan operasional sistem senjata. Salah satu tantangannya adalah sistem anggaran yang kurang optimal. Karena itu, kesiapan operasional TNI dalam menyediakan pesawat terbang tidak dapat diharapkan untuk meningkat secara signifikan.
Kesadaran bahwa pengadaan suku cadang perlu dilakukan dengan skema kontrak tahun jamak mengalami peningkatan. Namun, dalam beberapa tahun belakangan, masih banyak keterlambatan dalam pengadaan suku cadang kategori critical dan non-critical. Hal ini dapat berdampak pada waktu yang tidak optimal untuk penyedia suku cadang.
Kondisi seperti ini mengakibatkan tingkat kesiapan operasional pesawat terbang TNI belum sesuai dengan tuntutan. Sebagian besar pengadaan suku cadang dilakukan melalui kontrak tahun tunggal, sehingga menyebabkan ketidakstabilan dalam hal kesediaan suku cadang.
Tantangan ini membutuhkan solusi yang lebih optimal untuk meningkatkan kesiapan operasional sistem senjata TNI. Karena itu, perlu dilakukan peningkatan diskusi dan kerja sama antara TNI dengan Kementerian Keuangan.
Kesadaran bahwa pengadaan suku cadang perlu dilakukan dengan skema kontrak tahun jamak mengalami peningkatan. Namun, dalam beberapa tahun belakangan, masih banyak keterlambatan dalam pengadaan suku cadang kategori critical dan non-critical. Hal ini dapat berdampak pada waktu yang tidak optimal untuk penyedia suku cadang.
Kondisi seperti ini mengakibatkan tingkat kesiapan operasional pesawat terbang TNI belum sesuai dengan tuntutan. Sebagian besar pengadaan suku cadang dilakukan melalui kontrak tahun tunggal, sehingga menyebabkan ketidakstabilan dalam hal kesediaan suku cadang.
Tantangan ini membutuhkan solusi yang lebih optimal untuk meningkatkan kesiapan operasional sistem senjata TNI. Karena itu, perlu dilakukan peningkatan diskusi dan kerja sama antara TNI dengan Kementerian Keuangan.