Kasus Riza Chalid dan keterlibatannya dalam aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan Agustus lalu, ternyata dia membantah kebanyakan hal. Dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (25/11/2025), Mohammad Kerry Adrianto mengatakan tidak ada hubungannya dengan aksi unjuk rasa tersebut. "Tidak betul itu," kata dia.
Sementara itu, Riza Chalid dikaitkan dalam kasus penyewaan terminal tangki BBM yang kemudian menjadi salah satu isu utama dalam kasus korupsi tata kelola minyak dan produk kilang PT Pertamina. Namun, Kerry membantah bahwa penyewaan terminal tersebut adalah kasus korupsi. Menurutnya, hal itu justri memberikan keuntungan dengan efisiensi anggaran mencapai Rp145 miliar. "Usaha ini memberikan manfaat yang besar pada Pertamina, sebagaimana saksi dari Pertamina di persidangan yang menyatakan bahwa dengan menggunakan terminal saya, Pertamina mendapatkan efisiensi sampai Rp145 miliar per bulan," ujarnya.
Isu mengenai keterlibatan Riza Chalid dalam aksi kerusuhan penghujung Agustus semula diketahui publik dari unggahan para pejabat negara di media sosial. Salah satu pejabat negara yang menyinggung Riza Chalid dalam unggahan sosial media mereka adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Ia mengunggah narasi membela Prabowo yang disebut berani mengejar koruptor.
Selain itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit juga sudah berjanji bahwa isu mengenai keterlibatan Riza Chalid akan menjadi bahan penelusuran oleh pihaknya. "Ya, tentunya Polri akan bergerak sesuai dengan bukti-bukti di lapangan," ujarnya di RS Polri, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).
Sementara itu, Riza Chalid dikaitkan dalam kasus penyewaan terminal tangki BBM yang kemudian menjadi salah satu isu utama dalam kasus korupsi tata kelola minyak dan produk kilang PT Pertamina. Namun, Kerry membantah bahwa penyewaan terminal tersebut adalah kasus korupsi. Menurutnya, hal itu justri memberikan keuntungan dengan efisiensi anggaran mencapai Rp145 miliar. "Usaha ini memberikan manfaat yang besar pada Pertamina, sebagaimana saksi dari Pertamina di persidangan yang menyatakan bahwa dengan menggunakan terminal saya, Pertamina mendapatkan efisiensi sampai Rp145 miliar per bulan," ujarnya.
Isu mengenai keterlibatan Riza Chalid dalam aksi kerusuhan penghujung Agustus semula diketahui publik dari unggahan para pejabat negara di media sosial. Salah satu pejabat negara yang menyinggung Riza Chalid dalam unggahan sosial media mereka adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Ia mengunggah narasi membela Prabowo yang disebut berani mengejar koruptor.
Selain itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit juga sudah berjanji bahwa isu mengenai keterlibatan Riza Chalid akan menjadi bahan penelusuran oleh pihaknya. "Ya, tentunya Polri akan bergerak sesuai dengan bukti-bukti di lapangan," ujarnya di RS Polri, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).