Pihak Keraton Surakarta masih belum menentukan siapa yang akan menjadi penerus Pakubuwono XIII Hangabehi. Meskipun ada aturan adat untuk menentukan pewaris tahta kerajaan, keluarga terdekat Pakubuwono sepakat bahwa penerus raja harus mendapatkan dukungan dari semua pihak.
Puger, adik almarhum Pakubuwono XIII dan pengageng parentah Keraton Surakarta, menjelaskan bahwa Keraton Surakarta memiliki tata cara tersendiri untuk menentukan pucuk pimpinan kerajaan. Ia berpendapat bahwa penentuan Raja Keraton Surakarta harus berdasarkan kesepakatan keluarga dan tidak dapat diubah oleh faktor lain.
Puger juga mengajak seluruh kerabat Keraton Surakarta untuk menjaga kerukunan dalam proses suksesi raja. Ia berpesan bahwa seorang yang menjadi raja bukanlah orang yang lebih unggul dari yang lain, tetapi hanya salah satu peran dalam peradaban Mataram Islam.
Dipo, pengageng parentah Keraton Surakarta, juga sepakat dengan pendapat Puger. Ia mengatakan bahwa calon penerus tahta Keraton Surakarta harus mampu menggalang dukungan dari semua pihak untuk menjadi raja yang berkuasa. Dipo tidak menjawab tegas saat ditanya tentang peluang KGPAA Hamangkunegoro menjadi penerus tahta kerajaan.
Keluarga Pakubuwono XIII memiliki lima anak perempuan dan dua laki-laki, termasuk putra tertua yang berpotensi menjadi raja. Namun, Dipo tidak menjawab tegas saat ditanya tentang peluang KGPAA Hamangkunegoro menjadi penerus tahta kerajaan.
Pengageng Parentah Keraton Surakarta mengajak seluruh keluarga besar kerajaan untuk menjaga kerukunan selama proses suksesi dan memastikan bahwa raja yang diangkat memiliki dukungan dari semua pihak.
Puger, adik almarhum Pakubuwono XIII dan pengageng parentah Keraton Surakarta, menjelaskan bahwa Keraton Surakarta memiliki tata cara tersendiri untuk menentukan pucuk pimpinan kerajaan. Ia berpendapat bahwa penentuan Raja Keraton Surakarta harus berdasarkan kesepakatan keluarga dan tidak dapat diubah oleh faktor lain.
Puger juga mengajak seluruh kerabat Keraton Surakarta untuk menjaga kerukunan dalam proses suksesi raja. Ia berpesan bahwa seorang yang menjadi raja bukanlah orang yang lebih unggul dari yang lain, tetapi hanya salah satu peran dalam peradaban Mataram Islam.
Dipo, pengageng parentah Keraton Surakarta, juga sepakat dengan pendapat Puger. Ia mengatakan bahwa calon penerus tahta Keraton Surakarta harus mampu menggalang dukungan dari semua pihak untuk menjadi raja yang berkuasa. Dipo tidak menjawab tegas saat ditanya tentang peluang KGPAA Hamangkunegoro menjadi penerus tahta kerajaan.
Keluarga Pakubuwono XIII memiliki lima anak perempuan dan dua laki-laki, termasuk putra tertua yang berpotensi menjadi raja. Namun, Dipo tidak menjawab tegas saat ditanya tentang peluang KGPAA Hamangkunegoro menjadi penerus tahta kerajaan.
Pengageng Parentah Keraton Surakarta mengajak seluruh keluarga besar kerajaan untuk menjaga kerukunan selama proses suksesi dan memastikan bahwa raja yang diangkat memiliki dukungan dari semua pihak.