Insiden keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dialami penjaga sekolah dan guru SDN 11 Kota Bima beserta para keluarga mereka, ternyata bukan siswa aktif itu. Penjaga hingga guru sekolah mengalami gejala mual hingga diare akibat konsumsi MBG di luar waktu yang telah ditentukan.
Kepala SPPG Kelurahan Sadia, Yusuf, menjelaskan bahwa terdapat keterlambatan konsumsi MBG yang melebihi waktu aman konsumsi yaitu 4-6 jam sejak siap didistribusikan. Penelusuran menunjukkan bahwa makanan disimpan dan kemudian dikonsumsi lebih dari batas waktu aman konsumsi, bahkan sampai keesokan harinya sebelum dimakan.
Sehingga, dia meminta agar seluruh sekolah penerima manfaat MBG mengonsumsi hidangan itu di sekolah dan tidak membawa pulang. Kepada para korban tersebut, pengetahuan tentang keterlambatan konsumsi MBG sangat penting untuk mencegah insiden seperti ini.
Kepala SPPG Kelurahan Sadia, Yusuf, menjelaskan bahwa terdapat keterlambatan konsumsi MBG yang melebihi waktu aman konsumsi yaitu 4-6 jam sejak siap didistribusikan. Penelusuran menunjukkan bahwa makanan disimpan dan kemudian dikonsumsi lebih dari batas waktu aman konsumsi, bahkan sampai keesokan harinya sebelum dimakan.
Sehingga, dia meminta agar seluruh sekolah penerima manfaat MBG mengonsumsi hidangan itu di sekolah dan tidak membawa pulang. Kepada para korban tersebut, pengetahuan tentang keterlambatan konsumsi MBG sangat penting untuk mencegah insiden seperti ini.