Kepsek Tampar Siswa Tak Benar, tapi Siswa Merokok juga Dilarang

Presiden Prabowo Subianto telah mengeluarkan perintah baru terkait penanganan kekerasan di sekolah. Pada tahun ini, pemerintah menetapkan bahwa siswa yang merokok di sekolah akan diperlakukan sama seperti pelanggaran kesekatan, yaitu akan diberhentikan segera.

Namun, pernyataan tersebut telah menimbulkan kontroversi. Banyak orang berpendapat bahwa langkah ini tidak adil, karena siswa yang melarik di sekolah biasanya tidak memiliki kemampuan untuk mengelola konsekuensi kekerasan fisik seperti pelanggaran kesekatan.

"Dengan memperlakukan siswa merokok sekarang, kita akan membuat mereka menjadi korban kedua setelah pelanggaran kesekatan," katanya. "Siswa yang melarik di sekolah biasanya tidak memiliki kemampuan untuk mengelola konsekuensi kekerasan fisik seperti pelanggaran kesekatan."

Banyak orang berpendapat bahwa langkah ini tidak adil, karena siswa yang melarik di sekolah biasanya tidak memiliki kemampuan untuk mengelola konsekuensi kekerasan fisik seperti pelanggaran kesekatan. Mereka menyarankan agar pemerintah lebih fokus pada penanganan kekerasan fisik di sekolah, sehingga siswa yang melarik tidak menjadi korban kedua.

"Kita harus lebih sadar akan konsekuensi kekerasan fisik di sekolah," katanya. "Siswa yang melarik di sekolah biasanya tidak memiliki kemampuan untuk mengelola konsekuensi kekerasan fisik seperti pelanggaran kesekatan."
 
✍️ ini bikin saya pikir, kalau pemerintah fokus terus pada penanganan kekerasan fisik di sekolah, mending buat strategi yang lebih efektif untuk mengatasi masalah ini. tapi, ternyata memperlakukan siswa yang merokok sama seperti pelanggaran kesekatan? itu bikin perbedaan antara kekerasan fisik dan rokok, sih... kayaknya perlu ada klarifikasi lebih lanjut tentang apa yang dimaksud dengan "penanganan kekerasan di sekolah". mungkin pemerintah harus konsultasi dengan komunitas pendidikan juga, ya.
 
Pernyataan Presiden tentang penanganan kekerasan di sekolah itu bikin aku penasaran, tapi juga sedikit khawatir. Aku pikir pemerintah harus lebih fokus pada hal yang benar-benar penting yaitu memastikan keselamatan semua siswa, bukan hanya satu kelompok saja πŸ€”. Siswa yang melarik di sekolah mungkin tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi konsekuensi kekerasan fisik, tapi itu tidak berarti kita tidak perlu membantu mereka 🌟. Aku berharap pemerintah bisa mencari solusi yang lebih adil dan merhatikan keselamatan semua siswa di sekolah πŸ‘¨β€πŸ«.
 
ini salah satu masalah yang perlu kita pikirkan, kalau mau serius membuat transportasi yang lebih baik, kayaknya harus mulai dari di sekolah aja, bagaimana anak-anak bisa belajar mengelola konflik jika sudah lama tidak ada pelatihan? πŸ€” dan kalau di sekolah kan banyak hal yang bisa dipikirkan seperti kualitas udara, kenyamanan tempat duduk, dan rute perjalanan yang aman, kayaknya pemerintah harus lebih fokus pada hal-hal tersebut daripada hanya memenjatuhkan hukuman kepada siswa yang merokok 😊
 
πŸ€” aku rasa kalau pemerintah harus lebih fokus pada penanganan kekerasan fisik di sekolah, bukan hanya berfokus pada siswa yang merokok. siswa yang melarik di sekolah memang tidak memiliki kemampuan untuk mengelola konsekuensi kekerasan fisik, tapi itu juga tidak berarti mereka tidak perlu diperlakukan dengan adil.

mungkin pemerintah harus membuat aturan yang lebih spesifik dan tidak terlalu luas, sehingga siswa yang melarik di sekolah tidak menjadi korban kedua. aku rasa kalau itu akan lebih efektif dalam menangani masalah kekerasan di sekolah, bukan membuat semuanya menjadi lebih rumit πŸ€·β€β™‚οΈ
 
ini bikin aku merasa nostalgia ya... kalau dulu aku masih ngerjain SMP, gak ada yang pernah merokoh di sekolah. tapi sekarang, aku lihat ada anak-anak SMA yang sudah begini. kayaknya pemerintah udah kalah dalam mengatur anak-anak muda ini πŸ˜”. apa sih keberadaan keamanan dan keselamatan di sekolahan itu? gak ada lagi? aku ingat dulu, selama sekolah terbuka, pasti ada wali murid yang bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan anak-anaknya. tapi sekarang, kalau anak merokoh, gak ada yang bisa jujur, apa kabarin siapa yang pernah melukainya? πŸ€” aku nggak tahu bagaimana cara pemerintah bisa mengatasi masalah ini, tapi aku yakin bahwa tidak ada solusi jika kita jangan sadar akan konsekuensi kekerasan di sekolah. πŸ™
 
Tapi gak bakal ada solusi jika kita hanya fokus pada penanganan kekerasan fisik aja. Mereka yang merokok di sekolah masih akan menjadi korban, tapi yang melarik juga harus dihormati, kan? Kita harus coba cari konsekuensi lain buat mereka yang merokok, gak perlu sama-sama keras. Misalnya, membuat program pendidikan kesehatan dan kebugaran untuk siswa yang merokok, sehingga mereka tidak terus melarik di sekolah lagi.
 
Pernyataan itu bikin aku penasaran sih, kalau gak ada konsekuensi kekerasan fisik di sekolah, kenapa kita harus buat siswa yang melarik jadi korban kedua?

Aku rasa pemerintah harus fokus pada pengelolaan konflik di sekolah, bukan hanya memperlakukan satu kasus aja. Kalau gak ada solusi untuk menghadapi konflik fisik, maka siswa yang melarik juga akan menjadi korban yang tidak sepadan.

Tapi, aku juga mendukung keputusan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya kekerasan di sekolah. Pemerintah harus membuat program pendidikan yang baik agar anak-anak muda bisa belajar menghadapi konflik dengan lebih bijak.
 
gak bisa bilang bahwa langkah ini nggak tepat, pemerintah harus lebih cermat lagi. kalau mereka ingin mengurangi kekerasan di sekolah, mesti fokus pada penanganan yang benar, bukan hanya memperlakukan satu kelompok saja. siswa yang melarik di sekolahan memang memiliki risiko yang berbeda dengan yang merokok, jadi gak bisa langsung mengasumsikan sama-sama. apa yang perlu adalah strategi yang lebih matang dan cermat untuk mengatasi masalah ini, bukan hanya memecah belah. πŸ€”
 
aku pikir pemerintah prabowo nanti gak bisa ngelolanya dengerin dong, ini kayaknya bukan ide yang bagus banget. kalau anak-anak sekolah yang merokok nanti diberhentikan langsung, itu bikin apa-saja? kalau gini, kenapa pemerintah jadi fokus pada hal itu aja? toh sebenarnya yang penting adalah kekerasan fisik di sekolah, bukan sih anak-anak yang merokok. aku rasa ini semua kayak hoax, nggak ada bukti sih bahwa anak-anak sekolah yang merokok banyak banget. aku pikir pemerintah jadi bikin kesal ketika orang-orang tidak percaya pada mereka. πŸ€”πŸ˜’
 
Pagi, aku pikir kalau gini penting bukan? Jika pemerintah mulai memperlakukan siswa merokoh sama dengan pelanggaran kesekatan, itu artinya mereka juga ingin mengatakan bahwa semua pelanggaran kesekatan di sekolah harus diatasi dengan serius. Tapi, apa yang terjadi kalau ada siswa yang melarik dan melibatkan kekerasan fisik? Aku pikir kita harus lebih sadar tentang hal ini... πŸ’­
 
aku rasa perintah ini tidak masuk akal, tapi aku juga tidak paham apa yang harus dilakukan. aku pikir kita harus fokus pada hal yang benar-benar penting, yaitu keamanan anak-anak di sekolah. tapi, aku tidak ingin bikin kontroversi lagi... πŸ€”βœŒοΈ
 
Makasih bro, tapi nggak adil banget ya? Mereka ambil gara-gara siswa merokok di sekolah, tapi apa yang dibuat oleh pemerintah sebenarnya? Kebiasaan lupa tangan. Siswa yang melarik di sekolah, mereka tidak punya kemampuan untuk mengelola konsekuensi kekerasan fisik, tapi mereka yang membuat masalah itu pertama-tama, kan bro!
 
ini kan bikin perbedaan besar antara siswa yang merokok dan siswa yang malahrik? sih, jadi kita harus ngatur yang benar, tapi ngomongin aja, apakah ada yang bilang kalau pemerintah udah lama nanti juga ngatai siapa-siapa di sekolah? kayaknya kita harus lebih fokus pada itu aja, jangan nge- discriminasi terhadap siswa yang malahrik πŸ˜’
 
πŸ€” Saya pikir pemerintah perlu mempertimbangkan efeknya terhadap anak-anak yang melarik di sekolah. Mereka tidak memiliki kemampuan untuk mengelola konsekuensi kekerasan fisik seperti pelanggaran kesekatan. πŸ˜•

Mungkin pemerintah harus lebih fokus pada penanganan kekerasan fisik di sekolah dan memberikan bantuan yang lebih baik kepada anak-anak yang melarik. 🀝 Siswa yang merokok di sekolah tidak boleh disamakan dengan pelanggaran kesekatan. Mereka memerlukan cara pengaturan yang berbeda karena mereka memiliki kondisi yang berbeda.

Saya juga khawatir kalau langkah ini akan membuat siswa yang melarik menjadi kurang percaya diri dan tidak mau mencoba untuk berubah. πŸ€• Kita perlu memberikan mereka pelajaran dan dukungan agar mereka bisa mengelola konsekuensi kekerasan fisik tersebut. πŸ’‘

Saya ingat kisah anak-anak yang terluka parah karena kekerasan di sekolah, itu adalah konsekuensi dari langkah pemerintah ini? πŸ€” Mungkin kita perlu lebih berhati-hati dan mempertimbangkan efeknya terhadap anak-anak. 😊
 
ini kayaknya salah paham dari pemerintah πŸ€”. kalau mau ngeluhin kekerasan di sekolah, apa lagi kejenakannya sih? sementara itu yang merokok di sekolah... oh iya, itu adalah pelanggaran kesekatan ya πŸ˜‚. toh jangan bingung, buat anak-anak yang melarik di sekolah, cari caranya aja kalau mau ngeluhin kekerasan πŸ€·β€β™‚οΈ.
 
kembali
Top