Dalam upaya mengurangi kesenjangan dalam pendidikan, pemerintah Prabowo memilih satu lokasi di Lebak Banten yang dipimpin oleh seorang kepala sekolah (Kepsek) dan diteruskan ke anak-anak SMA setempat. Ternyata, upaya ini tidak hanya membawa manfaat bagi siswa-siswa tersebut, tetapi juga memberikan kesan bahwa semuanya sudah beres.
Namun, dalam kesempatan yang sama, diungkapkan bahwa ada hal yang "tidak disenangi" oleh pihak sekolah. Para siswa SMA Lebak Banten dan kepseknya ditemukan merokok bersama-sama. Ya, benar. Merokok adalah kebiasaan buruk yang sangat tidak disukai, tetapi apa yang terjadi kalau kita mengatakan bahwa itu salah? Mungkin hanya karena semuanya sudah "beres" seperti yang diatur oleh pemerintah.
Menurut sumber yang berwenang, ada kesepakatan antara kepsek dan para siswa tentang cara menghadapi permasalahan tersebut. Ya, mereka semua saling memaafkan dan tidak mengejar. Apakah itu benar-benar kebaikan hati? Atau hanya sekedar cara untuk menghindari masalah yang lebih besar?
Pihak sekolah berjanji bahwa mereka akan mengambil langkah-langkah yang lebih matang untuk mengurangi kebiasaan merokok di kalangan siswa-siswi. Tapi, bagaimana caranya? Mungkin kita harus menunggu dan melihat apa yang terjadi selanjutnya.
Namun, dalam kesempatan yang sama, diungkapkan bahwa ada hal yang "tidak disenangi" oleh pihak sekolah. Para siswa SMA Lebak Banten dan kepseknya ditemukan merokok bersama-sama. Ya, benar. Merokok adalah kebiasaan buruk yang sangat tidak disukai, tetapi apa yang terjadi kalau kita mengatakan bahwa itu salah? Mungkin hanya karena semuanya sudah "beres" seperti yang diatur oleh pemerintah.
Menurut sumber yang berwenang, ada kesepakatan antara kepsek dan para siswa tentang cara menghadapi permasalahan tersebut. Ya, mereka semua saling memaafkan dan tidak mengejar. Apakah itu benar-benar kebaikan hati? Atau hanya sekedar cara untuk menghindari masalah yang lebih besar?
Pihak sekolah berjanji bahwa mereka akan mengambil langkah-langkah yang lebih matang untuk mengurangi kebiasaan merokok di kalangan siswa-siswi. Tapi, bagaimana caranya? Mungkin kita harus menunggu dan melihat apa yang terjadi selanjutnya.