pixeltembok
New member
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menekankan pentingnya peran Kepala Sekolah Rakyat sebagai kompas moral dan teladan bagi warga sekolah. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dengan 165 Kepala Sekolah Rakyat se-Indonesia, yang digelar secara daring melalui Zoom dari Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Senin (6/10).
Gus Ipul menjelaskan bahwa kepala sekolah merupakan pemimpin tertinggi di Sekolah Rakyat dan harus menjadi teladan. Mereka harus memiliki komitmen, konsistensi, dan mengorkestrasi seluruh potensi, kekuatan, serta sumber daya yang ada di sekolah.
Dalam mengelola Sekolah Rakyat, Gus Ipul menekankan empat hal utama yang harus dijalankan oleh kepala sekolah. Pertama, belajar dari pengalaman pelaksanaan sebelumnya. Kepala Sekolah Rakyat Tahap 1C diminta untuk mencontoh dan berkolaborasi dengan sekolah tahap 1A dan 1B yang telah berjalan lebih dulu.
Kedua, menjaga integritas. Gus Ipul menegaskan bahwa seluruh kepala sekolah harus menghindari tindakan penyalahgunaan wewenang, seperti menggunakan fasilitas sekolah untuk kepentingan pribadi atau memasukkan pegawai di luar skema resmi penugasan dari Kemensos.
Arahan ketiga adalah menanamkan nilai-nilai dasar. Gus Ipul menekankan pentingnya menumbuhkan akhlak, kedisiplinan, kemampuan manajemen, dan literasi digital di lingkungan sekolah. Sekolah Rakyat harus menjadi tempat membentuk karakter, bukan hanya kecerdasan akademik.
Terakhir, Gus Ipul meminta seluruh kepala sekolah untuk menjaga narasi publik tentang Sekolah Rakyat. Mereka harus memahami secara utuh kebijakan dari pusat, mengkomunikasikan hal-hal positif, serta merespons isu dengan penjelasan yang baik dan terkoordinasi.
Rapat koordinasi tersebut diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat sistem tata kelola yang baik dalam terselenggaranya Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.
Gus Ipul menjelaskan bahwa kepala sekolah merupakan pemimpin tertinggi di Sekolah Rakyat dan harus menjadi teladan. Mereka harus memiliki komitmen, konsistensi, dan mengorkestrasi seluruh potensi, kekuatan, serta sumber daya yang ada di sekolah.
Dalam mengelola Sekolah Rakyat, Gus Ipul menekankan empat hal utama yang harus dijalankan oleh kepala sekolah. Pertama, belajar dari pengalaman pelaksanaan sebelumnya. Kepala Sekolah Rakyat Tahap 1C diminta untuk mencontoh dan berkolaborasi dengan sekolah tahap 1A dan 1B yang telah berjalan lebih dulu.
Kedua, menjaga integritas. Gus Ipul menegaskan bahwa seluruh kepala sekolah harus menghindari tindakan penyalahgunaan wewenang, seperti menggunakan fasilitas sekolah untuk kepentingan pribadi atau memasukkan pegawai di luar skema resmi penugasan dari Kemensos.
Arahan ketiga adalah menanamkan nilai-nilai dasar. Gus Ipul menekankan pentingnya menumbuhkan akhlak, kedisiplinan, kemampuan manajemen, dan literasi digital di lingkungan sekolah. Sekolah Rakyat harus menjadi tempat membentuk karakter, bukan hanya kecerdasan akademik.
Terakhir, Gus Ipul meminta seluruh kepala sekolah untuk menjaga narasi publik tentang Sekolah Rakyat. Mereka harus memahami secara utuh kebijakan dari pusat, mengkomunikasikan hal-hal positif, serta merespons isu dengan penjelasan yang baik dan terkoordinasi.
Rapat koordinasi tersebut diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat sistem tata kelola yang baik dalam terselenggaranya Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.