Utang Pinjaman Pemalas: Kepala Cabang Dealer Ditudik 22 Motor
Dalam operasi yang dilakukan oleh tim siber, terungkapnya kehilangan berlebihan motor oleh seorang kepala cabang dealer suatu pinjaman online. Menurut sumber dekat dengan perusahaan, kepala tersebut telah menggelapkan uang penjualan 22 unit motor, sehingga utang pinjaman yang diperolehnya tidak bisa dibayar.
Selain itu, lapangan tim siber juga menemukan bahwa kepala cabang tersebut telah melakukan manipulasi data untuk meminjamkan uang lebih kepada dirinya sendiri. Hal ini dilakukan dengan cara mengganti tanggal lahir dan tempat tinggal korban pinjaman dengan data palsu.
Dalam perkiraan, utang yang diperoleh oleh kepala cabang tersebut mencapai sekitar Rp 150 juta. Namun, tidak ada kabar tentang keberhasilannya membayar utang tersebut kepada perusahaan pinjaman. Sebaliknya, uang tersebut telah digunakan untuk membeli barang-barang mewah, termasuk motor-motor yang diperoleh secara ilegal.
Kemudian, dilansir dari sumber yang berwenang, kejahatan ini akan diperiksa oleh lembaga otoritas terkait. Pihaknya berjanji akan melakukan penyelidikan yang menyeluruh untuk menentukan siapa saja yang terlibat dalam kasus ini dan akan dihadapi hukuman sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sementara itu, tim siber yang melakukan operasi tersebut juga menyarankan agar masyarakat hati-hati dalam menginjak pinjaman online. Mereka juga anjurkan agar para korban untuk segera menghubungi lembaga terkait untuk mendapatkan bantuan dan informasi lebih lanjut tentang kasus ini.
Dalam operasi yang dilakukan oleh tim siber, terungkapnya kehilangan berlebihan motor oleh seorang kepala cabang dealer suatu pinjaman online. Menurut sumber dekat dengan perusahaan, kepala tersebut telah menggelapkan uang penjualan 22 unit motor, sehingga utang pinjaman yang diperolehnya tidak bisa dibayar.
Selain itu, lapangan tim siber juga menemukan bahwa kepala cabang tersebut telah melakukan manipulasi data untuk meminjamkan uang lebih kepada dirinya sendiri. Hal ini dilakukan dengan cara mengganti tanggal lahir dan tempat tinggal korban pinjaman dengan data palsu.
Dalam perkiraan, utang yang diperoleh oleh kepala cabang tersebut mencapai sekitar Rp 150 juta. Namun, tidak ada kabar tentang keberhasilannya membayar utang tersebut kepada perusahaan pinjaman. Sebaliknya, uang tersebut telah digunakan untuk membeli barang-barang mewah, termasuk motor-motor yang diperoleh secara ilegal.
Kemudian, dilansir dari sumber yang berwenang, kejahatan ini akan diperiksa oleh lembaga otoritas terkait. Pihaknya berjanji akan melakukan penyelidikan yang menyeluruh untuk menentukan siapa saja yang terlibat dalam kasus ini dan akan dihadapi hukuman sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sementara itu, tim siber yang melakukan operasi tersebut juga menyarankan agar masyarakat hati-hati dalam menginjak pinjaman online. Mereka juga anjurkan agar para korban untuk segera menghubungi lembaga terkait untuk mendapatkan bantuan dan informasi lebih lanjut tentang kasus ini.