Pemuda zaman dulu tampak lebih tua, alasan utamanya karena gaya hidup yang berbeda dengan sekarang. Ketika menelisik foto-foto era 1980-an hingga 1990-an, sering muncul kesan bahwa anak-remaja masa itu tampak "lebih tua" dibanding kanak-kanak seusia mereka yang hidup di zaman sekarang.
Pengaruh dari gaya hidup pada wajah lebih dapat dilihat dengan foto-foto anak SMP yang tertera pada pencarian Google berupa "Anak SMP zaman dulu". Mereka berfoto dengan tampilan wajah berkumis, rambut tebal agak gondrong, dan memakai celana biru ketat. Sedangkan anak SMP sekarang tampak lebih muda karena tidak menampilkan rambut yang gondrong dan kumis.
Namun, perbedaan ini sebenarnya bisa dijawab dengan argumen sederhana, yaitu kita harus melihat masa lalu dari sudut pandang masa lalu sendiri. Gaya hidup yang populer pada saat itu seperti gaya rambut Elvis Presley atau berpakaian ala Rhoma Irama tidaklah ketinggalan zaman.
Selain itu, faktor biologis juga mempengaruhi tampilan fisik orang. Riset dari tim peneliti gabungan dari Yale School of Medicine dan University of Southcaroline menunjukkan bahwa orang yang hidup selama 20 tahun terakhir, tercatat memang terlihat lebih muda dibanding pendahulunya. Penyebabnya karena gaya hidup yang berbeda dengan masa lalu.
Sebagai contoh, hadirnya layanan kesehatan bahaya seperti anti-rokok membuat orang mengurangi konsumsi rokok, sehingga berdampak pada tampilan fisik lebih muda. Selain itu, hadirnya teknologi kesehatan berupa skincare juga membuat orang berlomba-lomba untuk awet muda.
Oleh karena itu, kita tidak boleh menilai masa lalu dari sudut pandang masa kini. Masa lalu memiliki gaya hidup yang unik dan perlu dipahami dengan baik.
Pengaruh dari gaya hidup pada wajah lebih dapat dilihat dengan foto-foto anak SMP yang tertera pada pencarian Google berupa "Anak SMP zaman dulu". Mereka berfoto dengan tampilan wajah berkumis, rambut tebal agak gondrong, dan memakai celana biru ketat. Sedangkan anak SMP sekarang tampak lebih muda karena tidak menampilkan rambut yang gondrong dan kumis.
Namun, perbedaan ini sebenarnya bisa dijawab dengan argumen sederhana, yaitu kita harus melihat masa lalu dari sudut pandang masa lalu sendiri. Gaya hidup yang populer pada saat itu seperti gaya rambut Elvis Presley atau berpakaian ala Rhoma Irama tidaklah ketinggalan zaman.
Selain itu, faktor biologis juga mempengaruhi tampilan fisik orang. Riset dari tim peneliti gabungan dari Yale School of Medicine dan University of Southcaroline menunjukkan bahwa orang yang hidup selama 20 tahun terakhir, tercatat memang terlihat lebih muda dibanding pendahulunya. Penyebabnya karena gaya hidup yang berbeda dengan masa lalu.
Sebagai contoh, hadirnya layanan kesehatan bahaya seperti anti-rokok membuat orang mengurangi konsumsi rokok, sehingga berdampak pada tampilan fisik lebih muda. Selain itu, hadirnya teknologi kesehatan berupa skincare juga membuat orang berlomba-lomba untuk awet muda.
Oleh karena itu, kita tidak boleh menilai masa lalu dari sudut pandang masa kini. Masa lalu memiliki gaya hidup yang unik dan perlu dipahami dengan baik.