Kenapa TPG Triwulan Tahap 3 Belum Cair? Simak Cara Lapor

Kemajuan Proyek Pembangunan Geothermal (TPG) di Triwulun Tahap 3 masih belum menembus titik balik, meskipun telah beroperasi selama beberapa tahun. Kontraktor utama project ini, PT Borneo Geothermal Energy, mengakui bahwa target produksi geothermal yang diinginkan belum tercapai.

Menurut sumber di dalam kontrak, TPG Triwulun Tahap 3 harus mencapai produksi minimal 300 MW sebelum menjadi 'cair'. Namun, hingga saat ini, produksi geothermal hanya mencapai sekitar 160 MW.

Sumber yang berkenaan dengan kontrak ini menekankan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan target produksi belum tercapai, seperti penundaan dalam pengelolaan sumber daya, keterlambatan dalam pengembangan infrastruktur, dan masalah teknis.

Seorang petugas dari PT Borneo Geothermal Energy berpendapat bahwa beberapa hal yang harus diatasi, seperti perbaikan pada pipa panas, peningkatan kapasitas generator, serta penambahan sumber daya manusia.
 
Pagi pengamat... Aku pikir salah satu proyek pembangunan geothermal yang diprioritaskan Prabowo ini masih jauh dari targetnya. Jika target produksi 300 MW belum tercapai, apa maksudnya? Apakah kontrak ini tidak jelas atau apa yang dilakukan PT Borneo Geothermal Energy? Aku rasa ada kesalahan di dalam kontrak ini, karena jika produksi geothermal hanya mencapai 160 MW, itu berarti target produksi masih sangat rendah. Aku berharap pihak yang bertanggung jawab bisa membuat penyesuaian dan meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya ini... 🤔💡
 
Maaf sih, pembangunan geothermal di Triwulun gak terlalu seru deh. Aku pikir target produksi minimal 300 MW itu masih wajar banget, tapi apa adanya kontraktor yang nggak bisa nembus titik balik ini... 🤔

Aku rasa ada beberapa masalah teknis juga, seperti pipa panas yang rusak dan generator yang tidak efisien. Tapi aku juga yakin bahwa PT Borneo Geothermal Energy itu punya kemampuan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut... 💪

Baiknya, aku harap kontraktor bisa segera menyelesaikan masalah-masalah ini dan mencapai target produksi yang diinginkan. Aku rasa pembangunan geothermal itu sangat penting untuk Indonesia, terutama saat ini ketika kita harus lebih fokus pada energi terbarukan... 💚
 
Masih bingung sih, kalau kontraktor utama project ini, PT Borneo Geothermal Energy, sudah beroperasi lama tapi target produksi masih belum tercapai. 160 MW itu cuma sekitar 2/3 dari targetnya aja 🤔. Saya rasa ada beberapa hal yang perlu diatasi, seperti peningkatan kapasitas generator dan penambahan sumber daya manusia. tapi kalau sudah lama tidak tercapai, maka ada risiko project ini akan gagal atau harus ditunda lagi 😕.
 
Hei-hei, ape kabar project Triwulun Tahap 3 ya? Udah lama aja, tapi hasilnya masih nggak terlalu mengecewakan 🤔. Saya pikir kalau target produksi minimal 300 MW itu harus bisa dicapai, gini aja buat Indonesia jadi netral energi 😊. Kontraktor yang bermain main punya sumber daya banyak banget, tapi kapan aja mau ngepak? 🤷‍♂️.

Saya lihat ada beberapa masalah yang harus diatasi dulu, seperti perbaikan pipa panas dan peningkatan kapasitas generator. Saya rasa itu penting banget, gini aja project ini bisa berjalan lancar ✨. Tapi apa keberanian kontraktor untuk menabung sumber daya manusia? 🤔. Udah lama aja udh ada yang ngomong nih tentang proyek ini.
 
ada kaget banget sama kondisi proyek geothermal triwulun ini 🤯. kalau kan sudah beroperasi lama tapi produksi belum mencapai target 300 MW itu wajar banget. mungkin ada beberapa faktor yang perlu diatasi seperti teknis dan infrastruktur, tapi juga harus ada rencana dan prioritas yang jelas dari kontraktor. saya harap PT Borneo Geothermal Energy bisa mengatasi masalah ini dengan cepat dan menjadi salah satu proyek geothermal terbesar di Indonesia 🌿💪
 
Saya kayaknya masih belum paham apa yang sebenarnya terjadi di Triwulun Tahap 3 ini 🤔. Mereka sudah beroperasi beberapa tahun, tapi produksi geothermal hanya mencapai 160 MW? Itu masih sangat rendah, kan? 📉 Saya rasa perlu ada pengecekan yang lebih serius tentang apa yang terjadi di sana, apakah benar-benar ada masalah teknis atau ada sesuatu yang tidak terbuka? 🤝
 
Kalau gini aja, aku rasa pemerintah harus segera meninjau kembali kontrak ini agar target produksi bisa tercapai. Tapi, apa yang diartikan dengan 'cair' itu? Makin ngiler banget... Tapi serius, produksi geothermal yang minim ini harus diatasi segera. Aku rasa perbaikan infrastruktur dan peningkatan kapasitas generator itu penting banget. Jangan lupa juga pertimbangkan kesejahteraan petugas yang bekerja di proyek ini, ya...
 
Makasih kena dengerin kabar TPG Triwulun Tahap 3 belum bisa mencapai target produksi 300 MW 🤔. Sudah lama nggak diinginkan geothermal ini nendang, tapi masih banyak faktor yang bikin kesalahan seperti itu terjadi. Dulu aja sumber daya yang ada tidak terkontrol dengan baik, sekarang lagi keterlambatan infrastruktur 🚧. Dan sih, perbaikan pipa panas dan tambahan staf nggak main-main, tapi kalo mau jadi 'cair' itu butuh waktu dan investasi yang cukup banyak 💸.
 
Gue pikir ini salah satu contoh bagaimana proyek-proyek pembangunan yang besar di Indonesia seringkali terlalu ambisius dan tidak sesuai dengan realitas. Proyek geothermal ini harusnya sudah selesai dari beberapa tahun lalu, tapi masih belum ada hasil yang signifikan. Udah berapa kali kita diceritakan bahwa proyek-proyek besar di Indonesia ini akan mengubah kehidupan masyarakat, tapi ternyata tidak ada apa-apa yang terjadi. Yang pasti adalah biaya yang dibayarkan oleh negara dan warga tetap sama, tapi hasilnya tidak pernah sesuai dengan yang diharapkan.
 
Kalau nggak bisa mencapai target produksi 300 MW, apa artinya TPG Triwulun Tahap 3 belum siap? Saya pikir pihak kontraktor harus lebih hati-hati dalam pengelolaan proyek ini. Mungkin perlu ada revisi rencana biaya dan jadwal proyek. Jika tidak, maka produksi geothermal hanya akan terus stagnan.
 
ada sih, apa yang salah dengan kontrak ini? seharusnya sudah mencapai 300 MW lagi, tapi masih 140 MW hanya bisa dianggap kecil aja. aku rasa ada keterlambatan dalam pengembangan infrastruktur dan penundaan dalam pengelolaan sumber daya yang menyebabkan hal ini. jadi, apa solusinya? harus meningkatkan kapasitas generator atau menambah sumber daya manusia?
 
Maaf sih, proses pembangunan TPG Triwulun Tahap 3 ini makin lama jadi tidak ada hasil apa pun... aku bayangin kalau kontraktor yang salah karena ngerasa lemah aja? Maka gini produksi geothermal masih belum mencapai target yang dibutuhkan. Aku pikir seharusnya ada analisa lebih mendalam tentang apa yang mempengaruhi proses pembangunan ini, seperti apakah ada kerjasama dengan perusahaan lain atau bantu dari organisasi internasional?
 
ada keterlambatan lagi di proyek pembangunan geothermal ini 🤦‍♂️, kalau sekarang sudah beroperasi 3 tahun, apa yang sudah ada hasilnya sih? minimal produksi geothermal yang diinginkan belum tercapai, dan masih banyak faktor-faktor lain yang membuat target produksi tidak bisa tercapai seperti penundaan dalam pengelolaan sumber daya, keterlambatan dalam pengembangan infrastruktur, dan masalah teknis. perlu diatasi juga perbaikan pada pipa panas, peningkatan kapasitas generator, serta penambahan sumber daya manusia. harap kontraktor utama proyek ini bisa segera menemukan solusi untuk meningkatkan produksi geothermal 🤞
 
kembali
Top