Kemajuan Proyek Pembangunan Geothermal (TPG) di Triwulun Tahap 3 masih belum menembus titik balik, meskipun telah beroperasi selama beberapa tahun. Kontraktor utama project ini, PT Borneo Geothermal Energy, mengakui bahwa target produksi geothermal yang diinginkan belum tercapai.
Menurut sumber di dalam kontrak, TPG Triwulun Tahap 3 harus mencapai produksi minimal 300 MW sebelum menjadi 'cair'. Namun, hingga saat ini, produksi geothermal hanya mencapai sekitar 160 MW.
Sumber yang berkenaan dengan kontrak ini menekankan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan target produksi belum tercapai, seperti penundaan dalam pengelolaan sumber daya, keterlambatan dalam pengembangan infrastruktur, dan masalah teknis.
Seorang petugas dari PT Borneo Geothermal Energy berpendapat bahwa beberapa hal yang harus diatasi, seperti perbaikan pada pipa panas, peningkatan kapasitas generator, serta penambahan sumber daya manusia.
Menurut sumber di dalam kontrak, TPG Triwulun Tahap 3 harus mencapai produksi minimal 300 MW sebelum menjadi 'cair'. Namun, hingga saat ini, produksi geothermal hanya mencapai sekitar 160 MW.
Sumber yang berkenaan dengan kontrak ini menekankan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan target produksi belum tercapai, seperti penundaan dalam pengelolaan sumber daya, keterlambatan dalam pengembangan infrastruktur, dan masalah teknis.
Seorang petugas dari PT Borneo Geothermal Energy berpendapat bahwa beberapa hal yang harus diatasi, seperti perbaikan pada pipa panas, peningkatan kapasitas generator, serta penambahan sumber daya manusia.