Kementrian Pemerintahan dan Pembangunan di Masa Prabowo Subianto: Mengenai Pemutusan Jabatan Wakil Menteri Dalam Negeri dan Kesehatan
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), bersama dengan Menteri Sekretariat Presiden (Menses) Prasetyo Hadi di Istana Negara Jakarta. Foto: Kementerian Sekretariat Presiden
Dalam rangka memperkuat kabinet presidennya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengangkat dua wakil menteri, yaitu Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) dan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes). Pemutusan jabatan ini dilakukan setelah penambahan kekuatan di kedua kementerian tersebut.
Menurut Prasetyo Hadi, Menses yang juga menjabat sebagai Koordinator Tim Presiden, pemutusan jabatan dua wakil menteri tersebut adalah untuk meningkatkan efisiensi dan memastikan pembangunan di setiap daerah berjalan dengan baik. "Indonesia memiliki 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota, sehingga perlu ada kekuatan tambahan untuk memantau dan mengatur pembangunan di setiap daerah," kata Prasetyo.
Wakil Menteri Dalam Negeri baru yang dilantik Akhmad Wiyagus ini diminta untuk memantau pembangunan di setiap kabupaten/kota dan memastikan bahwa program-program pembangunan berjalan dengan baik. Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan baru Benjamin Paulus Octavianus diperkirakan akan membantu menyelesaikan masalah di Badan Gizi Nasional.
Sekarang, Kementerian Dalam Negeri memiliki dua wakil menteri, yaitu Bima Arya dan Ribka Haluk. Sedangkan, Kementerian Kesehatan memiliki satu Wamenkes yang masih menjabat Dante Saksono Harbuwono.
Pemutusan jabatan ini diperkirakan akan meningkatkan efisiensi kabinet presiden Prabowo Subianto dan memastikan bahwa pembangunan di setiap daerah berjalan dengan baik.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), bersama dengan Menteri Sekretariat Presiden (Menses) Prasetyo Hadi di Istana Negara Jakarta. Foto: Kementerian Sekretariat Presiden
Dalam rangka memperkuat kabinet presidennya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengangkat dua wakil menteri, yaitu Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) dan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes). Pemutusan jabatan ini dilakukan setelah penambahan kekuatan di kedua kementerian tersebut.
Menurut Prasetyo Hadi, Menses yang juga menjabat sebagai Koordinator Tim Presiden, pemutusan jabatan dua wakil menteri tersebut adalah untuk meningkatkan efisiensi dan memastikan pembangunan di setiap daerah berjalan dengan baik. "Indonesia memiliki 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota, sehingga perlu ada kekuatan tambahan untuk memantau dan mengatur pembangunan di setiap daerah," kata Prasetyo.
Wakil Menteri Dalam Negeri baru yang dilantik Akhmad Wiyagus ini diminta untuk memantau pembangunan di setiap kabupaten/kota dan memastikan bahwa program-program pembangunan berjalan dengan baik. Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan baru Benjamin Paulus Octavianus diperkirakan akan membantu menyelesaikan masalah di Badan Gizi Nasional.
Sekarang, Kementerian Dalam Negeri memiliki dua wakil menteri, yaitu Bima Arya dan Ribka Haluk. Sedangkan, Kementerian Kesehatan memiliki satu Wamenkes yang masih menjabat Dante Saksono Harbuwono.
Pemutusan jabatan ini diperkirakan akan meningkatkan efisiensi kabinet presiden Prabowo Subianto dan memastikan bahwa pembangunan di setiap daerah berjalan dengan baik.