Kenapa Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Terasa Panas? Ini Penjelasan BMKG

Jakarta's Sweltering Heat: Unraveling the Mystery Behind the Region's Searing Summers

A recent explanation from Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) has shed light on the peculiar phenomenon that plagues Jakarta and its surroundings during the summer months. The question on every resident's mind is: why does it feel like walking into a sauna in the capital city?

According to BMKG, the primary reason behind Jakarta's sweltering heat lies in its unique geography. Located at a relatively low elevation of approximately 10 meters above sea level, Jakarta experiences a phenomenon known as "heat island effect." This occurs when built-up urban areas absorb and retain heat from the sun, resulting in significantly higher temperatures compared to surrounding rural areas.

The city's dense population, sprawling concrete jungles, and lack of vegetation only exacerbate this issue. As a result, the urban heat island effect creates an environment where temperatures can soar as high as 38 degrees Celsius, making it feel like a scorching 40 degrees Celsius.

Another factor contributing to Jakarta's sizzling summers is its proximity to the equator. Located at a latitude of approximately 6 degrees south, the city receives direct sunlight throughout the year, resulting in intense solar radiation that heats up the urban landscape.

BMKG also notes that the region's coastal location and limited oceanic influence contribute to the extreme heat waves. Unlike cities with nearby bodies of water, Jakarta does not benefit from natural cooling mechanisms such as sea breezes or evaporative cooling. This means that the air remains stagnant, trapping heat and preventing any significant relief from cooler temperatures.

In conclusion, Jakarta's sweltering summers can be attributed to a combination of geographical, climatic, and human-induced factors. As the city continues to grow and expand, it is essential to implement strategies that mitigate the urban heat island effect, such as green infrastructure, efficient cooling systems, and sustainable urban planning. Only through collaborative efforts can we hope to reduce the impact of this phenomenon and create a more livable environment for the people of Jakarta.
 
apa kabar dari BMKG? aku pikir mereka salah sapa yang bilang 10m di atas laut, kok bisa begitu panas di kota ini πŸ˜‚. tapi seriousnya, aku rasa ada faktor lain yang tidak mereka sebutkan, yaitu penggunaan AC yang terlalu banyak. kita Indonesia suka hidup nyaman banget, tapi gak berarti harus biarkan suhu panas mengkhawatirkan hidup kita. mungkin perlu ada solusi yang lebih ramah lingkungan, seperti AC yang menggunakan energi surya atau pemanas bumi, jadi kita bisa menikmati kenyamanan tanpa membuat lingkungan menjadi panas. πŸ‘
 
gak kaget banget, kan? Jakarta begitu panas apa lagi udah lewat bulan puncak musim panas... mungkin kita udah terlalu nyaman saking lama kita tinggal di kota ini, tapi sebenarnya ada penjelasan tentang fenomena ini dari BMKG. Jakarta itu seperti sauna, kan? karena letaknya yang relatif rendah dan banyak bangunan-bangunan yang menghasilkan panas... kalau kita tidak membuat perubahan agar udara lebih segar dan terhindar dari panas, nanti Jakarta jadi kota paling nyaman banget sih πŸ™ƒπŸŒ‘οΈ
 
πŸ€” apa yang bikin jakarta begitu panas gila di musim panas? aku pikir salah satu masalahnya adalah karena kita orang jakarta selalu lupa dengan lingkungan sekitar... kita buat kota yang padat dan megah tanpa memikirkan efeknya terhadap suhu. kalau kita baca teks dari BMKG, ternyata ada fenomena yang disebut "heat island effect" yang bikin suhu di jakarta jauh lebih tinggi dibandingkan tempat lain. dan siapa tahu, kalau kita mulai merancang kota yang lebih ramah lingkungan, mungkin kita bisa menurunkan suhu sekitar 2-3 derajat... itu sudah bisa berarti besar! 😊
 
😊 Maksudnya kota ini seperti oven yang tidak pernah mati, gak ada jeda di musim panas... apalagi kalau kalian berada di pinggir kota itu, suhu masih lebih nyaman sekitar 35 derajat. Tapi aku pikir kalau BMKG juga harus mengajukan solusi yang lebih cepat, contohnya seperti memperluas sistem pendinginan air dan membangun lebih banyak jaringan ventilasi di pusat kota... kalau gak, kalau musim panas ini terus berlanjut, aku rasa semua orang yang tinggal di Jakarta harus siap untuk bermigrasi ke daerah lain... πŸ€”
 
πŸ˜“ Jakarta benar-benar panas banget sih! aku pikir kalau cuma karena cuaca ya, tapi ternyata ada faktor lainnya juga. apa itu heat island effect, kan? πŸ€” Jakarta ini udah jadi kota yang padat dan banyak bangunan, sehingga panasnya makin tinggi. dan tidak ada banyak tanaman yang bisa menyerap panas, jadi kayaknya panasnya hanya diserap oleh aspal dan beton. β˜€οΈ

atau mungkin karena Jakarta ini dekat dengan eklimat tropis? kalau aku ingat dulu, cuaca di Jakarta selalu hangat banget. tapi apa yang salah kalau aku ingin tahu lebih lanjut tentang fenomena ini? πŸ€·β€β™‚οΈ
 
gak bisa dipungut es batu es di jakarta gini πŸ˜“. sampe punya panas sih seperti sauna tuh, kayak nginom teh hangat di rumah. tapi aku rasa salah satu solusinya banget ya, buat dikenalkan lebih banyak pohon2 dan tanaman di jakarta. jadi tidak begitu 'tanpa udara' kota ini. dan kalau gak kebanyakan bangunan beton, kayaknya bisa sedikit menyerap panas dan makin nyaman aja 😊.
 
omg kalau gini sih, jakarta malah jadi kota yang paling panas di asia 🀯! nggak sabar sama sih, tapi rasanya gampang banget ya... kalau kita coba bayangkan jakarta itu seperti sebuah komodo yang sedang nyalur, kan? panasnya bisa sampai 38 derajat... waaaahhh! 🌑️🀯 apa punyaku buat solusi ini? pertama kita bikin lebih banyak pohon, kan? tapi sih rasanya gampang banget untuk membuat jakarta "jadian" lagi... mungkin kita bisa buat sistem pendinginan yang lebih baik, atau tidak? πŸ€”
 
Gue pikir kalau pemerintah harus buat strategi untuk mengurangi panas di kota ini, misalnya bikin lebih banyak hutan di dekat kota atau banjirkan beberapa area untuk jaga kelembaban udara πŸ’§. Gue juga rasa penting banget buat masyarakat Jakarta mulai perhatikan lingkungan dan cari cara buat mengurangi konsumsi energi listrik di rumah-rumah. Apalagi kalau gue lihat banyak orang kalian yang nanti nggak ada nafsu untuk bergerak keluar dari rumah karena terlalu panas 🌑️. Kita harus cari cara buat hidup lebih seimbang dan ramah lingkungan, ya? πŸ™
 
πŸ˜“ Jakarta ini seperti sauna yang tidak pernah berhenti! 🀯 Penyebabnya pasti karena geografis kita yang agak rendah, tapi juga karena kota kita yang padat dan tidak banyak hijauan. πŸŒ³πŸ’š BMKG already explain tentang efek suku panas urban, tapi masih banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi suhu kita. Misalnya, kita bisa membuat kota yang lebih hijau dengan menanam pohon-pohon yang bisa menyerap panas matahari. πŸ’š Atau kita bisa menggunakan teknologi yang lebih efisien untuk menghasilkan angin dingin. 🌬️ Itu jadi solusi yang baik dan tidak hanya tentang bangunan-bangunan tinggi, tapi juga tentang kehidupan kita sehari-hari. 😊
 
aku pikir suka banget kalau BMKG mulai berbicara tentang faktor-faktor yang mempengaruhi cuaca di jakarta. tapi aku masih penasaran apa sumber daya yang kita miliki sebenarnya itu? misalnya, kita bisa menggunakan air laut untuk menyeimbangkan suhu udara, atau mengembangkan teknologi yang lebih efisien untuk mengatur suhu ruangan. tapi kalau kita tidak melakukannya, aku khawatir para penghuni jakarta akan terus merasa panas dan lelah setiap musim panas πŸ˜”πŸ’§
 
kembali
Top