Aplikasi desain grafis Canva mengalami gangguan pada Jumat sore, membuat pengguna tidak bisa diakses. Pengguna melaporkan masalah ini di media sosial, termasuk X (Twitter). Meskipun kami mencoba mengakses Canva melalui laman web dan aplikasi desain, hanya menampilkan status "500 Internal Server Error cloudflare". Gangguan ini kemungkinan berasal dari Cloudflare. Selain Canva, beberapa aplikasi lain juga mengalami gangguan seperti LinkedIn, Ajaib, Pixif, dan lain-lain.
Ternyata masalah 500 Internal Server Error ini tidak hanya terjadi pada Jumat ini, tetapi juga sebelumnya pada bulan lalu, tepatnya pada Selasa (18/11/2025). Namun, pada saat itu X (Twitter) menjadi salah satu aplikasi yang tidak terdampak gangguan Cloudflare.
Cloudflare adalah jaringan global yang berfungsi sebagai perantara antara pengunjung dan server situs web. Mereka menyatakan bahwa mereka merupakan salah satu jaringan terbesar di dunia yang mengelola akses internet untuk bisnis, organisasi nirlaba, blogger, dan lain-lain.
Cara kerja Cloudflare adalah menjadi perantara (reverse proxy) yang mengalihkan lalu lintas web. Dengan cara ini, Cloudflare berfungsi untuk mengantisipasi server agar tidak kewalahan dan mogok. Jika suatu situs terlalu banyak permintaan masuk sekaligus, server tersebut dapat kewalahan dan mogok.
Cloudflare juga menyediakan keamanan dengan melindungi properti Internet dari aktivitas jahat seperti serangan DDoS, bot jahat, dan intrusi jahat lainnya. Selain itu, mereka memungkinkan pemilik situs web untuk dengan mudah memasukkan aplikasi ke situs web mereka tanpa perlu menjadi pengembang.
Sampai saat ini, Cloudflare memiliki pusat data di lebih dari 330 kota di seluruh dunia dan terhubung dengan jutaan properti internet. Mereka juga menyebut bahwa pelanggan yang menggunakan Dashboard/API mungkin akan terdampak karena permintaan gagal dan/atau kesalahan muncul.
Pada pukul 16.12 WIB, Cloudflare menjelaskan bahwa mereka sedang menyelidiki masalah dengan Cloudflare dan API terkait.
Ternyata masalah 500 Internal Server Error ini tidak hanya terjadi pada Jumat ini, tetapi juga sebelumnya pada bulan lalu, tepatnya pada Selasa (18/11/2025). Namun, pada saat itu X (Twitter) menjadi salah satu aplikasi yang tidak terdampak gangguan Cloudflare.
Cloudflare adalah jaringan global yang berfungsi sebagai perantara antara pengunjung dan server situs web. Mereka menyatakan bahwa mereka merupakan salah satu jaringan terbesar di dunia yang mengelola akses internet untuk bisnis, organisasi nirlaba, blogger, dan lain-lain.
Cara kerja Cloudflare adalah menjadi perantara (reverse proxy) yang mengalihkan lalu lintas web. Dengan cara ini, Cloudflare berfungsi untuk mengantisipasi server agar tidak kewalahan dan mogok. Jika suatu situs terlalu banyak permintaan masuk sekaligus, server tersebut dapat kewalahan dan mogok.
Cloudflare juga menyediakan keamanan dengan melindungi properti Internet dari aktivitas jahat seperti serangan DDoS, bot jahat, dan intrusi jahat lainnya. Selain itu, mereka memungkinkan pemilik situs web untuk dengan mudah memasukkan aplikasi ke situs web mereka tanpa perlu menjadi pengembang.
Sampai saat ini, Cloudflare memiliki pusat data di lebih dari 330 kota di seluruh dunia dan terhubung dengan jutaan properti internet. Mereka juga menyebut bahwa pelanggan yang menggunakan Dashboard/API mungkin akan terdampak karena permintaan gagal dan/atau kesalahan muncul.
Pada pukul 16.12 WIB, Cloudflare menjelaskan bahwa mereka sedang menyelidiki masalah dengan Cloudflare dan API terkait.