Kemlu Buat Direktorat Diaspora agar Dukung Pembangunan Nasional

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) meminta Direktorat Jenderal Pemeliharaan dan Kesejahteraan Warga Negara Indonesia di Luar Negeri (Direktorat Diaspora) untuk memberikan dukungan lebih besar dalam pengembangan pembangunan nasional.

Menurut sumber di Kemenlu, direksi ini diminta agar fokus dalam meningkatkan layanan konsular dan memperkuat kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan warga negara Indonesia yang berada di luar negeri. Mereka juga diminta untuk meningkatkan kegiatan pelatihan dan promosi budaya, serta mengurangi biaya perjalanan kerja.

"Kita ingin memastikan bahwa warga negara Indonesia di luar negeri merasa lebih terhubung dan dukung dalam upaya pengembangan nasional," kata seorang sumber di Kemenlu. "Dengan demikian, mereka dapat menjadi alat yang efektif dalam mewakili kepentingan nasional."

Direktorat Diaspora juga diminta untuk meningkatkan ketersediaan informasi dan data tentang warga negara Indonesia di luar negeri, serta memperbarui sistem pengelolaan data warga negara Indonesia yang berada di luar negeri.

"Kita ingin memiliki data yang lebih akurat dan lengkap tentang warga negara Indonesia di luar negeri," kata sumber lain. "Dengan demikian, kita dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam meningkatkan layanan konsular dan promosi budaya."
 
Gue rasa ini penting banget ya, kalau warga negara Indonesia di luar negeri merasa terhubung dengan nasional kita. Gue sendiri sempat nyanggup aja ke luar negeri, dan gak ada informasi yang akurat tentang apa-apa ya, kayaknya suka kesulitan banget. Jadi, jika Direktorat Diaspora bisa memperbarui sistem pengelolaan data warga negara Indonesia di luar negeri, itu akan sangat membantu. Gue harap juga mereka bisa meningkatkan layanan konsular, kalau ada masalah gue pasti suka nyanggup aja ke Indonesia, tapi kalau ada cara yang lebih mudah, gue senang banget ya! 🤞💻
 
ini salah satu hal yang perlu dicari nafkah si diaspora indonesia ya? tapi gampang banget sih, hanya butuh sedikit kontribusi dari warga di luar negeri saja untuk membantu pengembangan nasional. kalau bisa memberikan sumbangan, misalnya dalam bentuk penelitian atau kerja sama bisnis, tentu lebih baik lagi. tapi sepertinya masih banyak yang harus dikerjakan.
 
🤔 memang kaget nggak sih banget kalau kemenlu minta direktorat diaspora memberikan dukungan lebih besar dalam pengembangan pembangunan nasional. tapi apa itu makna ya? apakah mereka ingin warga negara indonesia di luar negeri yang udah menerima pasca hidup kembali ke tanah air?

sebenarnya kalau kita lihat dari segi praktis, itu memang perlu. karena kalau kita tidak memiliki data yang lengkap tentang warga negara kami di luar negeri, bagaimana kita bisa tahu siapa yang udah menerima pasca hidup? dan apakah mereka udah mengatur pasca hidupnya dengan baik?

nah tapi dari sisi budaya juga perlu. kalau kita ingin warga negara kami di luar negeri yang udah menjadi bagian dari komunitas Indonesia di sana, kita harus membantu mereka untuk tetap dekat dengan budaya dan tradisi kita. kayaknya itu penting banget! 🌎
 
ahem, kayaknya Direktorat Diaspora harus nambahin fitur "pembayaran paspor online" aja, hehe 🤣! tapi serius, gue rasa mereka harus fokus ke urusan warga negara yang udah lama nggak pulang kota, gimana kalau mereka bisa nambahin program "warga negara pulang kota" ya? 🚂👍
 
Saya penasaran dengan rencana Kemenlu ini 🤔. Meningkatkan layanan konsular dan kerja sama dengan warga negara Indonesia di luar negeri itu kayaknya penting banget, tapi juga perlu diperhatikan biaya ya 🤑. Biaya perjalanan kerja yang dipotong harusnya tidak mempengaruhi kualitas layanan yang ditawarkan ya.

Saya harap Direktorat Diaspora bisa meningkatkan ketersediaan informasi dan data tentang warga negara Indonesia di luar negeri. Data yang akurat kayaknya sangat penting untuk membuat keputusan yang bijak. Tapi, saya juga penasaran dengan bagaimana Kemenlu rencananya akan mengembangkan promosi budaya yang lebih efektif 🎨.
 
ada apa sih yang salah dengan ini? kalau mau lebih terhubung dengan negri sendiri, kenapa harus makin banyak beban? kayaknya lebih baik jangan lupa sih pentingnya budaya kita juga 🤔👥. tapi sih aku tidak bermaksud mengkritik, cuma ingin pikirannya lebih luas lagi. mungkin mereka ingin lebih banyak warga negri kita di luar negeri yang punya pengaruh besar, kayaknya harus ada batasan agar tidak terlalu kaya atau kuat 🤑💸.
 
Sekarang ini kalau aku lihat kabar tentang Direktorat Diaspora, aku rasa mereka harus fokus juga pada hal lain seperti pendidikan bahasa Indonesia di luar negeri. Aku pikir itu penting banget agar warga negara Indonesia di luar negeri bisa tetap terhubung dengan budaya dan bahasa Indonesia. Dan tentu saja, mereka harus memperhatikan kebutuhan warga negara Indonesia yang berada di luar negeri dalam hal kesehatan, pendidikan anak-anak, dll.

Aku juga rasa ini penting banget bagi pemerintah. Karena kalau kita tidak fokus pada hal-hal tersebut, mungkin mereka akan lebih mudah kehilangan identitas Indonesia dan tidak lagi merasakan hubungan dengan negara dan bangsanya. Jadi, aku harap Direktorat Diaspora bisa memperhatikan hal-hal itu juga dan tidak hanya fokus pada layanan konsular dan promosi budaya saja. 🙏
 
ini penting banget buat Indonesia, tapi apa sebenarnya mereka ingin capai? jadi cuma meningkatkan layanan konsular aja? itu tidak cukup, kita butuh lebih dari itu. kita perlu memperkuat identitas kita sendiri dan budaya kita di luar negeri. jangan hanya sekedar promosi yang tanpa isi, tapi kita butuh kontribusi buat negara sendiri juga.
 
Perlu dipertimbangkan agar Direktorat Diaspora tidak hanya fokus pada promosi dan pelayanan konsular, tapi juga mengupayakan peningkatan ekonomi dan investasi dari warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri. Jadi, jika mereka bisa menarik investor asing dengan mengajak mereka melakukan bisnis di Indonesia, itu akan sangat membantu pembangunan nasional ya 😊.
 
Kalau gini dia dia nggak pernah datang ke Malaysia sebelumnya tapi sudah punya rencana untuk mengirimin warga Indonesia ke sini. Gimana kalau bukannya ada di luar negeri lagi, jadi mereka bisa lebih terhubung dengan negara ini, ya? Mereka juga harus dipakein untuk promosi budaya Indonesia, misalnya kayaknya nggak makan nasi goreng kapan aja.
 
Pernah ngobrol dengar siapa aja kalau mau bekerja di luar negeri tapi gak tahu apa-apa tentang kulturtanya? 🤔 Nah, ternyata Indonesia punya Direktorat Diaspora yang harus berurusan dengan hal itu. Mereka harus meningkatkan layanan konsular dan promosi budaya agar warga negara kita di luar negeri tidak merasa lemah. Tapi aku pikir ada lagi hal penting, yaitu makin siap teknologi untuk mengelola data warga negara kita yang bekerja di luar negeri. Jadi, kalau gak punya informasi yang benar, bagaimana kita bisa membuat keputusan yang tepat? 🤓
 
Gue rasa ini penting banget! Warga negara Indonesia di luar negeri merasa diputar balik aja. Mereka yang sudah bekerja keras dan berkontribusi untuk negara kita, tapi masih belum banyak fasilitas dan dukungan. Gue harap kemenlu bisa meningkatkan layanan konsular dan promosi budaya agar warga negara Indonesia di luar negeri merasa lebih terhubung dengan kepentingan nasional. Tapi, gue juga rasa ini gampang banget dilakukan. Kita hanya butuh meningkatkan kesadaran dan koordinasi antara pemerintah dan warga negara. 🤝
 
Saya pikir itu ide yang bagus, tapi gak bisa dipungut biaya apa aja? Warga negara Indonesia di luar negeri sudah banyak bekerja keras untuk mewakili kepentingan nasional, jadi harusnya ada penghargaan yang lebih dari sekedar dukungan dan promosi budaya. Mungkin perlu ada program yang lebih spesifik, seperti bantuan keuangan atau pelatihan khusus agar mereka bisa menjadi instruktur di negara asal kita, biar bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan warga negara lainnya. Kita harus makin serius dalam mengembangkan komunitas diaspora ini, jadi tidak hanya ngomong-ngomong aja. 🤔💡
 
Kemungkinan ini, Direktorat Diaspora harus fokus pada layanan konsular ya, kalau gini aja warga luar negeri Indonesia merasa terhubung, kemudian mereka akan menjadi alat yang efektif untuk mewakili kepentingan nasional. Tapi, biaya perjalanan kerja harus diurangi dulu, kalau tidak kayaknya gampang kalah. Dan yang jadi, informasi tentang warga luar negeri Indonesia harus lebih lengkap, agar bisa dipasangkan dengan layanan konsular yang baik.
 
kembali
Top