Kemlu: 10 Ribu WNI Terlibat Praktik Online Scam di Luar Negeri

Kemlu Merekam 10 Ribu WNI Terlibat dalam Penipuan Daring di Luar Negeri

Mengenai kasus penipuan daring yang dilakukan oleh warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah mencatat lebih dari 10 ribu kasus sejak tahun 2020. Menurut Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, puluhan ribu WNI terlibat dalam praktik penipuan daring ini dan tersebar di 10 negara di dunia.

Sekitar tujuh di antaranya adalah negara di kawasan Asia Tenggara. Sementara itu, tiga negara lainnya adalah Afrika Selatan, Belarus, dan Uni Emirat Arab. Polanya yang sama di setiap negara tersebut.

Namun, dari 10 ribu WNI yang terlibat dalam penipuan daring ini, tidak semua merupakan korban dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Hanya sekitar 1.500 orang yang tergolong sebagai korban TPPO. Sisanya, WNI yang secara sukarela berangkat ke luar negeri untuk bekerja sebagai penipu daring atau online scammer.

Artinya ada warga negara Indonesia yang mendapatkan tawaran pekerjaan sebagai scammer atau menipu di luar negeri dan kemudian berangkat ke sana secara sukarela karena mengejar gaji yang tinggi.
 
Makasih kemenlu sudah punya data tentang kasus penipuan daring di luar negeri sih, tapi rasa sedih banget kenapa WNI banyak yang jadi korban dari ini... sekitar 1.500 saja yang tergolong korban TPPO, sementara itu banyak lagi yang melakukan scam online dan berhasil mendapatkan pekerjaan di sana... rasanya semuanya berantakan kan?
 
hehe, ini kenapa sih WNI punya reputasi buruk? 🙄 kalau nggak sengaja jadi penipu online, kayaknya juga bisa dibilang sukses... tapi gampang banget terjebak dalam bisnis yang gini. aku rasa harus ada cara lain untuk mendapatkan uang di luar negeri, nggak perlu numpang tindih kasur orang lain 🤦‍♂️. dan siapa tahu, kalau kita punya bakat kita bisa mencari pekerjaan yang serius dan sukses di luar negeri, bukan harus menjadi penipu online 🤑.
 
Makasih ya bro, kasus ini benar-benar serius! Saya pikir banyaknya orang Indonesia yang terlibat dalam penipuan daring di luar negeri ini sebenarnya bisa dihindari dengan lebih bijak. Misalnya, jika ada tawaran pekerjaan dari luar negeri, pastikan kita cek terlebih dahulu apakah itu benar-benar kepercayaan dan tidak ada yang bermaksud menipu. Jangan terlalu cepat mengikuti tawaran tanpa memeriksa dulu. Dan kalau sudah terlibat, jangan lupa untuk menyebarkan kesadaran kepada teman-teman kita juga 😊. Semoga bisa mencegah banyak orang yang masuk dalam situasi ini.
 
Gue rasa kasus ini super serius, tapi siapa nih yang pikir pekerjaan online itu bisa dipakai untuk menipu orang lain? 🤦‍♂️ Kemlu harus banterkan strategi buat mengatasi hal ini, tapi sekarang masih banyak WNI yang terlibat dalam penipuan daring. Gue juga ngerasa sedikit bingung siapa yang mendapatkan tawaran pekerjaan sebagai scammer dan kemudian berangkat ke luar negeri untuk itu. Gue rasa ada kesempatan buat belajar dari kasus ini, tapi sekarang harus banterkan cara menghentikan penipuan daring di luar negeri 😒
 
gak kayaknya sih. kenapa banyak nggak wong Indonesia yg mau jadi scammer online? aku penasaran, apa itu yang membuat orang Indonesia mau jadi penipu daring? sebenarnya ada warga negara Indonesia yang mau pindah ke luar negeri untuk cari pekerjaan tapi justru menjadi penipu daring... apa itu yang salah di sistem ini?
 
Wahhhhh, ini bikin penasaran banget! Sepertinya banyak WNI yang terlibat dalam penipuan daring di luar negeri, tapi nggak semua sama-sama korban ya? Ada yang suka jadi scammer atau online scammer, dan itu sedikit aneh deh! Gimana sih caranya mereka bisa mendapatkan tawaran pekerjaan seperti itu? Dan ada kemudian apa, kalau mereka menangkap nanti?
 
ini kasus yang bikin penasaran ya... 10 ribu WNI terlibat dalam penipuan daring di luar negeri, itu artinya ada yang korban dan ada yang suka jadi scammer... tapi gimana kalau mereka yang suka jadi scammer itu? udah punya pekerjaan yang baik tapi pilih jalan panjang ini... gaji tinggi? ya mungkin, tapi apakah nyaman? kayaknya tidak bisa disamakan dengan rasa bersalah dan ketidakpastian di masa depan...
 
Halo bro 😅, aku pikir ini salah satu masalah besar yang harus diatasi Indonesia saat ini. Penipuan daring itu jadi semakin mudah karna banyak WNI yang sudah terlibat dalam praktik ini. Tapi apa yang bisa kita lakukan? 🤔 Kita harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penipuan daring dan bagaimana cara melindungi diri dari hal ini. Selain itu, pemerintah juga harus meningkatkan upaya pengawasan dan penangkapan kasus-kasus penipuan daring di luar negeri. Kalau kita tidak tahu apa yang terjadi, pasti korban akan menambah. 😞
 
gak bisa percaya sih, banyak sekali warga negara kita yang masuk ke dalam penipuan daring di luar negeri 🤦‍♂️. kayaknya kita harus lebih berhati-hati dengan tawaran pekerjaan yang terlalu mudah dan gaji yang terlalu tinggi. mungkin kita bisa membantu-membantu orang lain agar tidak jadi korban penipuan daring ini 😊.
 
Gue rasa ini sangat serius banget, WNI banyak saja yang terjebak dalam penipuan daring ini... gue khawatir siapa nanti yang terkena? bisa siapa juga, dari kalangan apa pun... gue rasa kita harus hati-hati saat berinteraksi dengan orang luar negeri... atau mungkin kita harus lebih fokus pada pendidikan dan kesadaran diri sendiri...
 
Gini kayaknya sih, kenapa WNI punya semakin banyak yang jadi scammer online? Mereka udah punya pekerjaan di Indonesia sih, tapi lagi-lagi kamu cari tawaran gaji yang lebih tinggi di luar negeri dan akhirnya terjebak dalam penipuan. Kita harus peduli dengannya, tapi kita juga harus paham kenapa WNI mau jadi seperti ini. Tapi, kita juga harus waspada, sih! 🤦‍♂️
 
Gue pikir kasus ini buat kita sedih sekali, warga negara Indonesia banyak yang dipikirkan untuk bekerja sebagai penipu daring di luar negeri dan itu buat perasaan gue kurang asem 😔. Gue rasa gak salah jika pemerintah membutuhkan rencana untuk mengusir praktik ini. Tapi, apa yang bisa kita lakukan? Kita harus waspada dengan informasi tentang penipuan daring dan tidak tergiur oleh tawaran pekerjaan yang terlalu mudah 🤔.
 
Saya rasa kayaknya banyak WNI yang memilih jalan 'scammer' buat mendapatkan uang, gak papaan kalo mau nolak kerjaan itu 🤑. Saya sendiri kalau harus dipaksa bekerja sebagai scammer, saya akan 'menipu' mereka dulu, hehe! Kemudian, siap-siap untuk dikejar polisi, kan? 😂
 
Kasus ini memang bikin penasaran, kan? Lalu, apa yang bisa diambil dari kasus ini? Mungkin karena banyak WNI yang terlibat dalam penipuan daring ini, itu berarti banyak yang sudah kehilangan keyakinan dan imajinasi kita sendiri. Kita harus lebih pandang jauh-jauh. Tapi, sayangnya, masih banyak pula yang memanfaatkan orang lain untuk keuntungan pribadi. Itu bikin aku khawatir, apa lagi jika korban dari penipuan ini sudah terlambat untuk mengambil tindakan? 🤔😕
 
Maksudnya siapa nih yg bisa mengalahkan keterampilan penipu dari luar negeri? WNI yang suka kerja nggak terlalu tahu betapa parah pekerjaannya, tapi gajinya itu penting banget 🤑. Jadi, walaupun ada korban TPPO, tapi banyak juga WNI yang memilih untuk jadi penipu daring sendiri. Kita harus lihat di mana saja keterampilan ini berasal, dan bagaimana kita bisa membantu mereka agar tidak jadi korban atau penipu sendiri 🤔
 
Maksudnya siapa nanti yang terjebak oleh Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)? WNI yang korban atau yang menjadi penipu? Kita lihat, ada yang jadi korban, tapi ada juga yang jadi penipu secara sukarela. Makanya, siapa yang percaya kalau itu benar-benar tidak ada WNI yang mau menipu di luar negeri? Tapi, toh seseorang kayaknya harus bertanggung jawab atas kejahatannya, bukan? 🤔
 
Gue penasaran, bagaimana bisa WNI bisa jadi scammer online di luar negeri? Gue pikir itu bukan cara yang bagus untuk cari pekerjaan. Kalau sih ada lowongan pekerjaan di luar negeri yang gak perlu beban mental, mengerti kan? Jangan wajib jadi penipu online. Saya rasa kalau pemerintah bisa bantu menemukan lowongan pekerjaan yang benar dan aman, WNI tidak harus jadi scammer online.
 
Maaf ga, aku jadi terkejut banget dengerin kasus penipuan daring yang dilakukan oleh WNI di luar negeri! Siapa tahu bagaimana banyak sekali orang Indonesia yang terlibat dalam praktek ini 🤯. Aku pikir kalau kita harus fokus untuk meningkatkan kesadaran dan pendidikan bagi masyarakat, sehingga orang-orang tidak tergoda untuk ikut bermain peran penipu daring di luar negeri. Kita harus lebih sadar tentang bahaya ini dan bagaimana cara untuk menghindarkannya 🚨.
 
Maksudnya sih, kalau kita lihat kasus ini, ada banyak WNI yang terlibat dalam penipuan daring, tapi jangan sampai kita salah paham, kan? Beberapa dari mereka memang korban sengaja, tapi besar-besarnya, banyak juga yang bekerja secara sukarela, gak perlu dipaksa, mau menipu online buat mendapatkan uang yang lebih. Itu serius banget, apa tidak jadi penipu online, tapi masih bisa mendapatkan uang di luar negeri? 🤯
 
kembali
Top