Prabowo Mengajak Warga Jadi Pemimpin dalam Penanganan Sampah
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penanganan sampah, Kementerian Perubahan Iklim (Kementerian PU) telah mengumumkan program baru yang menyerukan warga untuk menjadi pemimpin dalam pengelolaan sampah di rumah.
Menurut salah satu perwakilan Kementerian PU, program ini bertujuan untuk memotivasi masyarakat untuk menjadi aktor aktif dalam penanganan sampah, mulai dari rumah hingga komunitas. "Kami ingin mengajak warga untuk menjadi pemimpin dalam pengelolaan sampah di rumah mereka," kata perwakilan tersebut.
Program ini meliputi beberapa langkah, antara lain, membersihkan ruang-tuang rumah secara teratur, memisahkan sampah menjadi empat jenis utama (organik, anorganik, plastik, dan logam), serta mengurangi penggunaan plastik non-biodegradibel.
"Pemilik rumah diharapkan untuk menjadi pemimpin dalam pengelolaan sampah mereka," kata perwakilan. "Mereka harus menjadi contoh bagi keluarga dan komunitas mereka."
Program ini juga dilengkapi dengan pendidikan dan pelatihan untuk membantu warga memahami pentingnya penanganan sampah. Selain itu, Kementerian PU juga telah menetapkan target untuk meningkatkan tingkat pengelolaan sampah di Indonesia menjadi 80 persen pada tahun 2025.
Kemenangan ini tidak akan diraih tanpa kerja sama dan dedikasi masyarakat. Oleh karena itu, Kementerian PU mengajak warga untuk bergabung dalam program ini dan menjadi pemimpin dalam pengelolaan sampah di rumah mereka.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penanganan sampah, Kementerian Perubahan Iklim (Kementerian PU) telah mengumumkan program baru yang menyerukan warga untuk menjadi pemimpin dalam pengelolaan sampah di rumah.
Menurut salah satu perwakilan Kementerian PU, program ini bertujuan untuk memotivasi masyarakat untuk menjadi aktor aktif dalam penanganan sampah, mulai dari rumah hingga komunitas. "Kami ingin mengajak warga untuk menjadi pemimpin dalam pengelolaan sampah di rumah mereka," kata perwakilan tersebut.
Program ini meliputi beberapa langkah, antara lain, membersihkan ruang-tuang rumah secara teratur, memisahkan sampah menjadi empat jenis utama (organik, anorganik, plastik, dan logam), serta mengurangi penggunaan plastik non-biodegradibel.
"Pemilik rumah diharapkan untuk menjadi pemimpin dalam pengelolaan sampah mereka," kata perwakilan. "Mereka harus menjadi contoh bagi keluarga dan komunitas mereka."
Program ini juga dilengkapi dengan pendidikan dan pelatihan untuk membantu warga memahami pentingnya penanganan sampah. Selain itu, Kementerian PU juga telah menetapkan target untuk meningkatkan tingkat pengelolaan sampah di Indonesia menjadi 80 persen pada tahun 2025.
Kemenangan ini tidak akan diraih tanpa kerja sama dan dedikasi masyarakat. Oleh karena itu, Kementerian PU mengajak warga untuk bergabung dalam program ini dan menjadi pemimpin dalam pengelolaan sampah di rumah mereka.