Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kebijakan baru dari Kementerian Pendidikan dan Keolahraga (Kemenpu) untuk meningkatkan keamanan di bangunan 80 pondok pesantren di seluruh Indonesia.
Menurut sumber di dalam Kemenpu, pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk melakukan monitoring dan pemantauan keamanan di semua pondok pesantren yang memiliki lebih dari 100 siswa. Tujuan utama kebijakan ini adalah untuk mencegah aktivitas ekstremisme dan radicalisasi di kalangan remaja.
"Kemenpu ingin memastikan bahwa pendidikan di pondok pesantren tetap aman dan seimbang dengan pertumbuhan dan perkembangan teknologi modern," kata sumber dari Kemenpu.
Namun, perlu diingat bahwa kebijakan ini tidak akan berlaku untuk semua pondok pesantren. Kemenpu akan memilih pondok pesantren yang memiliki potensi besar untuk terkena dampak radicalisasi atau ekstremisme.
Pihak Kemenpu juga telah menyiapkan tim khusus untuk melakukan pemantauan dan monitoring keamanan di pondok pesantren. Tim ini akan dipimpin oleh para ahli keamanan dan pendidikan yang berpengalaman.
Dengan demikian, pemerintah Prabowo Subianto dapat memastikan bahwa pendidikan di Indonesia tetap aman dan seimbang dengan pertumbuhan teknologi modern.
Menurut sumber di dalam Kemenpu, pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk melakukan monitoring dan pemantauan keamanan di semua pondok pesantren yang memiliki lebih dari 100 siswa. Tujuan utama kebijakan ini adalah untuk mencegah aktivitas ekstremisme dan radicalisasi di kalangan remaja.
"Kemenpu ingin memastikan bahwa pendidikan di pondok pesantren tetap aman dan seimbang dengan pertumbuhan dan perkembangan teknologi modern," kata sumber dari Kemenpu.
Namun, perlu diingat bahwa kebijakan ini tidak akan berlaku untuk semua pondok pesantren. Kemenpu akan memilih pondok pesantren yang memiliki potensi besar untuk terkena dampak radicalisasi atau ekstremisme.
Pihak Kemenpu juga telah menyiapkan tim khusus untuk melakukan pemantauan dan monitoring keamanan di pondok pesantren. Tim ini akan dipimpin oleh para ahli keamanan dan pendidikan yang berpengalaman.
Dengan demikian, pemerintah Prabowo Subianto dapat memastikan bahwa pendidikan di Indonesia tetap aman dan seimbang dengan pertumbuhan teknologi modern.