Kemensos Gelar Simulasi Sekolah Rakyat Aman Bencana di Bandung Barat, Dijadikan Contoh untuk 166 Titik Sekolah Rakyat di Seluruh Indonesia.
Selasa dan Rabu (4-5/11) lakukan simulasi sekolah rakyat aman bencana (SRAB) di Sekolah Rakyat Menengah Atas 14 Kabupaten Bandung Barat, yang akan menjadi percontohan nasional model ini. Simulasi tersebut dilaksanakan oleh Kementerian Sosial RI melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung.
Kepala BBPPKS Bandung, Iyan Kusumadiana menyatakan bahwa kegiatan simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya di daerah-daerah rawan bencana, serta mengingatkan mereka tentang pentingnya mempersiapkan diri dan melakukan evakuasi yang tepat.
Simulasi SRAB ini merupakan implementasi perdana Panduan Pelaksanaan Sekolah Rakyat Aman Bencana (PPSRAB). Model ini diharapkan dapat diterapkan di 166 titik Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah rawan bencana alam dan sosial.
Sekelompok instansi, termasuk Pemprov Jawa Barat, Pemkab Bandung Barat, BPBD, Damkar, Basarnas, Puskesmas Jayagiri, Polsek, dan Koramil Lembang, serta unsur masyarakat dan relawan setempat, juga terlibat dalam kegiatan simulasi ini.
Selasa dan Rabu (4-5/11) lakukan simulasi sekolah rakyat aman bencana (SRAB) di Sekolah Rakyat Menengah Atas 14 Kabupaten Bandung Barat, yang akan menjadi percontohan nasional model ini. Simulasi tersebut dilaksanakan oleh Kementerian Sosial RI melalui Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung.
Kepala BBPPKS Bandung, Iyan Kusumadiana menyatakan bahwa kegiatan simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya di daerah-daerah rawan bencana, serta mengingatkan mereka tentang pentingnya mempersiapkan diri dan melakukan evakuasi yang tepat.
Simulasi SRAB ini merupakan implementasi perdana Panduan Pelaksanaan Sekolah Rakyat Aman Bencana (PPSRAB). Model ini diharapkan dapat diterapkan di 166 titik Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah rawan bencana alam dan sosial.
Sekelompok instansi, termasuk Pemprov Jawa Barat, Pemkab Bandung Barat, BPBD, Damkar, Basarnas, Puskesmas Jayagiri, Polsek, dan Koramil Lembang, serta unsur masyarakat dan relawan setempat, juga terlibat dalam kegiatan simulasi ini.