Kemensos Terus Mengembangkan Program Kampung Berdaya Bidang Peternakan di Magelang
Program Kampung Berdaya kemensos terus diperluas untuk mendukung pengentasan kemiskinan lewat pemberdayaan warga. Terbaru, Kementerian Sosial mengembangkan Kampung Berdaya bidang peternakan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Langkah ini melanjutkan upaya sukses Kemensos sebelumnya dalam mengembangkan Kampung Berdaya bidang kerajinan anyaman di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono menyalurkan bantuan 25 ekor kambing jenis saanen kepada 25 warga penerima manfaat di Magelang. Warga ini berasal dari enam desa di Magelang, yaitu Desa Kajoran, Desa Pucungroto, Desa Kalirejo, Desa Tanjunganom, Desa Ngadirejo, dan Desa Bigaran.
Penyaluran bantuan ini merupakan hasil kolaborasi Kemensos bersama PT Tresno Jamu Indonesia Cilacap. Saanen termasuk jenis kambing yang bisa menghasilkan susu dengan produktivitas tinggi. Pengelolaan hasil susu dari kambing-kambing ini bakal dibantu oleh PT Tresno Jamu Indonesia dari segi pengolahan dan pemasaran.
Inisiatif ini membuka peluang usaha baru bagi warga. Melalui bantuan kambing saanen, perekonomian warga diharapkan bangkit dengan memanfaatkan potensi lokal. "Ini awal, starting point bagi masyarakat untuk hijrah, berubah menjadi lebih berdaya," kata Agus Jabo.
Agus Jabo menambahkan bahwa Presiden ingin masyarakat Indonesia bisa gumuyu, bahagia, sejahtera, dan terpenuhi kebutuhannya. Karena itu, Kemensos bergerak lewat pemberdayaan agar masyarakat punya penghasilan sendiri, bukan terus bergantung pada bansos.
Pengembangan Kampung Berdaya kemensos menjadi bagian dari upaya nyata membangun kemandirian masyarakat. Bantuan kambing saanen ini diharapkan dapat membantu warga untuk berubah dan tidak lagi bergantung pada bantuan sosial.
Selain itu, program Kampung Berdaya kemensos juga bertujuan untuk mengembangkan ekosistem ekonomi produktif terpadu mencakup proses kreasi, produksi, distribusi, hingga konsumsi yang sesuai dengan potensi lokal tiap daerah.
Program Kampung Berdaya kemensos terus diperluas untuk mendukung pengentasan kemiskinan lewat pemberdayaan warga. Terbaru, Kementerian Sosial mengembangkan Kampung Berdaya bidang peternakan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Langkah ini melanjutkan upaya sukses Kemensos sebelumnya dalam mengembangkan Kampung Berdaya bidang kerajinan anyaman di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono menyalurkan bantuan 25 ekor kambing jenis saanen kepada 25 warga penerima manfaat di Magelang. Warga ini berasal dari enam desa di Magelang, yaitu Desa Kajoran, Desa Pucungroto, Desa Kalirejo, Desa Tanjunganom, Desa Ngadirejo, dan Desa Bigaran.
Penyaluran bantuan ini merupakan hasil kolaborasi Kemensos bersama PT Tresno Jamu Indonesia Cilacap. Saanen termasuk jenis kambing yang bisa menghasilkan susu dengan produktivitas tinggi. Pengelolaan hasil susu dari kambing-kambing ini bakal dibantu oleh PT Tresno Jamu Indonesia dari segi pengolahan dan pemasaran.
Inisiatif ini membuka peluang usaha baru bagi warga. Melalui bantuan kambing saanen, perekonomian warga diharapkan bangkit dengan memanfaatkan potensi lokal. "Ini awal, starting point bagi masyarakat untuk hijrah, berubah menjadi lebih berdaya," kata Agus Jabo.
Agus Jabo menambahkan bahwa Presiden ingin masyarakat Indonesia bisa gumuyu, bahagia, sejahtera, dan terpenuhi kebutuhannya. Karena itu, Kemensos bergerak lewat pemberdayaan agar masyarakat punya penghasilan sendiri, bukan terus bergantung pada bansos.
Pengembangan Kampung Berdaya kemensos menjadi bagian dari upaya nyata membangun kemandirian masyarakat. Bantuan kambing saanen ini diharapkan dapat membantu warga untuk berubah dan tidak lagi bergantung pada bantuan sosial.
Selain itu, program Kampung Berdaya kemensos juga bertujuan untuk mengembangkan ekosistem ekonomi produktif terpadu mencakup proses kreasi, produksi, distribusi, hingga konsumsi yang sesuai dengan potensi lokal tiap daerah.