Kemensos Perpusnas Bangun Pemuda Perpustakaan di Sekolah Rakyat, Inilah Cara Mereka Lakuke
Sekolah Rakyat menjadi bagian dari program Sekolah Rakyat yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu programnya adalah membangun perpustakaan modern di sekolah tersebut. Kementerian Sosial (Kemensos) dan Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) bekerja sama untuk membantu mencapai tujuan ini.
Berdasarkan kebijakan yang disepakati, Kemensos dan Perpusnas akan mengarahkan desain perancangan perpustakaan di Sekolah Rakyat. Mereka berharap agar perpustakaan tersebut memiliki fasilitas yang lengkap dan berkualitas.
Menteri Sosial Gus Ipul menekankan pentingnya keberadaan perpustakaan modern di sekolah-sekolah untuk menjadi pusat aktivitas belajar dan pembelajaran. Dia juga berharap agar perpustakaan tersebut dapat menjadi tempat studi banding bagi sekolah lain.
Dalam rangka program ini, Perpusnas telah menjalankan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial selama 8 tahun terakhir. Program ini berhasil meningkatkan literasi dan pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan kemampuan literasi.
Perpustakaan Sekolah Rakyat telah menerima bantuan dari Perpusnas dalam bentuk perpustakaan baru dan koleksi buku. Bantuan ini berupa 1.500 judul buku untuk jenjang SD, 1.500 judul buku untuk jenjang SMP, 1.000 judul buku untuk jenjang SMA, serta 250 judul buku digital.
Dukungan ini tidak hanya membantu meningkatkan fasilitas perpustakaan, tetapi juga memperluas literasi di sekolah-sekolah tersebut. Dengan demikian, aktivitas literasi di Sekolah Rakyat diharapkan dapat mendorong partisipasi publik dan menumbuhkan budaya belajar sepanjang hayat.
Kemenangan dari ini adalah bahwa perpustakaan modern di Sekolah Rakyat tidak hanya sekedar sarana membaca, tetapi juga tempat pembelajaran yang efektif.
Sekolah Rakyat menjadi bagian dari program Sekolah Rakyat yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu programnya adalah membangun perpustakaan modern di sekolah tersebut. Kementerian Sosial (Kemensos) dan Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) bekerja sama untuk membantu mencapai tujuan ini.
Berdasarkan kebijakan yang disepakati, Kemensos dan Perpusnas akan mengarahkan desain perancangan perpustakaan di Sekolah Rakyat. Mereka berharap agar perpustakaan tersebut memiliki fasilitas yang lengkap dan berkualitas.
Menteri Sosial Gus Ipul menekankan pentingnya keberadaan perpustakaan modern di sekolah-sekolah untuk menjadi pusat aktivitas belajar dan pembelajaran. Dia juga berharap agar perpustakaan tersebut dapat menjadi tempat studi banding bagi sekolah lain.
Dalam rangka program ini, Perpusnas telah menjalankan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial selama 8 tahun terakhir. Program ini berhasil meningkatkan literasi dan pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan kemampuan literasi.
Perpustakaan Sekolah Rakyat telah menerima bantuan dari Perpusnas dalam bentuk perpustakaan baru dan koleksi buku. Bantuan ini berupa 1.500 judul buku untuk jenjang SD, 1.500 judul buku untuk jenjang SMP, 1.000 judul buku untuk jenjang SMA, serta 250 judul buku digital.
Dukungan ini tidak hanya membantu meningkatkan fasilitas perpustakaan, tetapi juga memperluas literasi di sekolah-sekolah tersebut. Dengan demikian, aktivitas literasi di Sekolah Rakyat diharapkan dapat mendorong partisipasi publik dan menumbuhkan budaya belajar sepanjang hayat.
Kemenangan dari ini adalah bahwa perpustakaan modern di Sekolah Rakyat tidak hanya sekedar sarana membaca, tetapi juga tempat pembelajaran yang efektif.