Kemenkum NTT dan Pemkab Sabu Raijua Harmonisasi Tiga Raperda Strategis |Republika Online

Kemenkum NTT dan Pemkab Sabu Raijua Terus Harmonisasi Tiga Raperda Strategis untuk Pembangunan Daerah

Pengembangan strategis di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) kian maju, setelah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) NTT bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua untuk mengharmonisasi tiga rancangan peraturan daerah (Raperda). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan keterkaitan dan relevansi ketentuan dalam Raperda dengan kebutuhan masyarakat.

Harmonisasi yang dilakukan meliputi Raperda Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026, Rancangan Peraturan mengenai Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh, serta Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman Tahun 2025-2043.

Kepala Kanwil Kemenkum NTT, Silvester Sili Laba, mengatakan bahwa langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan penyusunan regulasi di Kabupaten Sabu Raijua dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam penyusunan regulasi yang baik.

Dalam rapat harmonisasi, tim teknik dari Kanwil Kemenkum NTT bekerja sama dengan Pemkab Sabu Raijua untuk memastikan bahwa Raperda tersebut dapat diimplementasikan secara efektif. Tim ini dipimpin oleh Yunus Bureni, Perancang Perundang-Undangan Ahli Madya, yang memberikan penjelasan teknis dan memaparkan hasil penelaahan prosedural, teknis, dan substantif terhadap ketiga Raperda tersebut.

Berdasarkan hasil penelaahan, tim telah melakukan penyesuaian aspek teknis untuk memastikan struktur, redaksi, dan norma pengaturan mengikuti kaidah pembentukan peraturan perundang-undangan. Seluruh Raperda juga dinyatakan telah memenuhi standar harmonisasi dan dapat diproses menuju tahapan pembahasan selanjutnya.

Kemenkum NTT berharap dapat membangun sinergi yang lebih kuat dalam penyusunan regulasi daerah, sehingga setiap produk hukum yang dihasilkan Pemkab Sabu Raijua dapat mendukung agenda pembangunan dan memberikan kepastian dan manfaat bagi masyarakat.
 
Makasih ya pemerintah untuk mengharmonisasi tiga raperda strategis itu, tapi nggak bisa tidak pikir, apakah ini benar-benar mau meningkatkan kemampuan penyusunan regulasi di Sabu Raijua atau apa cuma birokrasi aja yang diprioritaskan? πŸ€”

Aku ingin lihat efek langsungnya dari harmonisasi ini, gimana implementasinya, apakah kebutuhan masyarakat benar-benar terpenuhi. Jangan sampai semuanya hanya berbicara aja tanpa hasil yang nyata, ya. 😊
 
πŸ€£πŸ“ˆ NTT udah nggabungin tiga raperda strategis, apa lagi kabar? πŸ™ƒ Pemkab Sabu Raijua nyaman banget dengan Kemenkum NTT, kan? 😏 Raperda diharuskan harmonis, jadi tidak ada masalah lagi... atau? πŸ€”
 
Raperda strategis di NTT udah dipikir-pikiran, tapi bagaimana kalau kita coba lakukan implementasi yang lebih baik? πŸ€” Mungkin kalau kita nantinya ada sistem monitoring yang lebih baik, jadi gak ketinggalan Raperda mana yang udah siap dan mana yang belum. Juga harapan saya, di masa depan Pemkab Sabu Raijua bisa memiliki tim perencanaan yang lebih profesional, jadi bisa membuat Raperda yang lebih komprehensif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, bukan hanya sekedar berharmonisasi aja. πŸ€·β€β™‚οΈ
 
Makasih bro πŸ’‘. Nah aku pikir kalau gini penting banget, kita perlu harmonisasi tiga raperda strategis itu. Jadi, apa yang dipikirin adalah bagaimana Raperda APBD, Peraturan Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh, serta Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan bisa bekerja sama dengan baik. Maksudnya kalau kita punya raperda yang kaku dan tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat, itu akan membuat pembangunan daerah gagal πŸ€¦β€β™‚οΈ.

Aku senang melihat bahwa Kemenkum NTT dan Pemkab Sabu Raijua bekerja sama untuk harmonisasi tiga raperda strategis ini. Mereka harus terus berusaha sehingga setiap produk hukum yang dihasilkan bisa mendukung agenda pembangunan dan memberikan kepastian dan manfaat bagi masyarakat. Jadi, kalau kita bisa melakukannya dengan baik, itu akan membuat daerah kita maju πŸš€.
 
Maksudnya ada kesempatan bagus buat kita melihat bagaimana kerja sama antara Kemenkum NTT dan Pemkab Sabu Raijua, nggak? Mereka kan mau harmonisasi tiga raperda strategis yang penting banget buat pembangunan daerah di NTT. Aku pikir itu gampang kan? Nah tapi, aku penasaran apa yang mau dibahas selanjutnya nanti. Apakah mereka akan mempertimbangkan masalah lingkungan dan sosial ke mana-mana?
 
aku penasaran apa itu raperda strategis sih? apa artinya kalau kita punya 3 buku seperti itu? bisa diaplikasikan di mana aja? aku ingin tahu lebih banyak lagi tentang ini πŸ˜‚πŸ€”
 
πŸ™ Gue rasa kemenkum ntt dan pemkab sabu raijua ini benar-benar peduli dengan pembangunan daerah, tapi gue masih ragu kenapa mereka tidak fokus lebih pada masalah pendidikan dan kesehatan di wilayah ntt. πŸ€” Jika bisa, gue harap mereka dapat membuat rencana yang lebih komprehensif dan mencakup semua aspek pembangunan daerah, bukan hanya fokus pada perumahan dan pemerintahan. 😊
 
apa sih makna raperda strategis sih? kalau mau harmonisasi 3 raperda itu kayaknya harus ada target yang jelas, apakah hasilnya bisa dilihat nanti gini saja... semoga ini benar-benar membantu pembangunan daerah Sabu Raijua πŸ€”
 
Gak percaya dulu kalau kemenkum ntt bisa bikin raperda strategis yang lebih harmonis, tapi ternyata udah ada hasilnya. Mungkin karena kerja sama antara pemerintah kabupaten sabu rajua dan kemenkum ntt, sehingga mereka bisa menyesuaikan aspek teknis dengan baik. Aku berharap hal ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain di nusa tenggara timur untuk bekerja sama lebih baik. Jangan lupa, kerja sama seperti ini juga bisa membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Mari semoga keharmonisan raperda strategis ini bisa berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat kabupaten sabu rajua. πŸ™
 
πŸ€” Saya pikir kalian sudah lama ngeluhin about permasalahan di daerah Sabu Raijua, tapi akhirnya kalian juga nemukan cara untuk mengatasinya πŸ™Œ. Harmonisasi tiga Raperda strategis itu pasti bukan mainan, tapi kalau bisa kita harapkan hal ini bisa meningkatkan kemampuan penyusunan regulasi di daerah tersebut dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Saya percaya bahwa dengan kolaborasi antarinstansi, kita bisa membuat regulasi yang lebih baik dan efektif 🀝.
 
Bisa dipikirin kalau raperda-raperdanya terus-menerus diganti, apa manfaatnya? Mereka cuma mengelilingi kita dengan banyak regulasi yang bikin sibuk banget nih. Dan kalo punya masalah, mereka cuma bilang kanulah yang salah πŸ€”πŸš«
 
Jadi raperda strat jadi lebih asing lagi kayak, makanya perlu disempurnakan kan? Saya pikir ada banyak keterkaitan antara raperda strat dan kebutuhan masyarakat yang belum terjelajahi. Mereka harus fokuskan pada hal itu dulu sebelum berharap raperda strat bisa disempurnakan.
 
πŸ€” Jadi aja ada harmonisasi Raperda di NTT, apa itu artinya? Artinya kita bisa fokus buat yang penting, yaitu makin banyak kemampuan penyusunan regulasi di Sabu Raijua. Itu bagus, tapi mungkin perlu ada lebih banyak transparansi, jadi kita semua tahu apa aja yang dibahas dan dimaksudkan. Dan kalau bisa, ayo kerjasama lebih baik lagi dengan pemerintah daerah lainnya, biar kita semua bisa makin maju bersama-sama πŸš€
 
Gue rasa gini penting banget kesiapan Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua dalam mengembangkan strategi pembangunan yang efektif. Dengan harmonisasi Raperda, saya harap bisa membuat kehidupan warga di sana lebih mudah dan aman. Gue juga senang melihat kerja sama antara Kemenkum NTT dan Pemkab Sabu Raijua, itu bukti bahwa kerjasama sangat penting dalam mewujudkan kebutuhan masyarakat 🀝
 
Kan, kalau tidak salah Raperda strategis itu penting banget buat pembangunan daerah NTT ya? Sepertinya Kemenkum dan Pemkab Sabu Raijua bekerja sama yang baik dan bisa mengharmonisasi tiga Raperda strategis itu. Saya harap bisa diimplementasikan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat Sabu Raijua. Tapi, kalau ada salah satu aspek yang kurang, jangan lupa koreksi dulu ya?
 
Mendingin kayaknya ari-ari kebijakan dan pengembangan daerah di NTT, tapi kalau cek aja nih, Raperda yang diproses ini bukannya mirip-mirip dengan Raperda-lainnya ya? Yang bedanya adalah ayo-ayo untuk harmonisasi, tapi ari ari lagi apa sih keuntungannya dari harmonisasi yang bikin raperda lebih baik?

Dan siapa tahu, apalagi jika Raperda ini nanti dipaksa diimplementasikan tanpa ada diskusi lanjut dengan masyarakat, ya? Maka dari itu, aku sarankan biar ngerasa jujur dan transparan, pemerintah NTT dan Pemkab Sabu Raijua harus bawa kepastian bahwa masyarakat akan ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan daerah. πŸ€”πŸ“Š
 
Gak jelas sih, mengapa kita harus nyari harmonisasi lagi untuk Raperda yang sudah ada? Apa yang salah dulu dengan sistemnya? Mau tidak mau, kita harus fokus pada implementasinya bukan cuma nyari harmonisasi lagi πŸ’‘.
 
aku senang banget kalau kemenkum ntt dan pemkab sabu raijua bisa mengharmonisasi 3 raperda strategis itu, kalau gini punya dampak yang positif bagiku, di sekolah kami pasti akan lebih fokus pada implementasinya, tapi aku rasa ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan lagi, seperti bagaimana kita bisa membuat sistem hukum yang lebih transparan dan aksesibl bagi masyarakat, jadi kalau gini bisa membuat kehidupan masyarakat di kabupaten sabu raijua menjadi lebih mudah dan terarah.
 
kembali
Top