Menteri Keuangan (Kemkes) menyatakan perencanaan untuk mengakcelerasi pembayaran kompensasi energi kepada pengusaha kecil dan menengah (UKM) di bulan ini. Dengan demikian, pemerintah berharap bisa segera menyelesaikan masalah keuangan yang dialami oleh lebih dari 400 ribu UKM yang memangkur produksi listrik karena konsumsi energi semakin meningkat.
Menurut data dari Badan Pengawas Industri Kelistanan (BPISK), produksi listrik di Indonesia yang diproduksi oleh 424.000 pengusaha kecil dan menengah hingga akhir 2022 berkurang secara signifikan, turun sebesar 10,5% dibandingkan periode tahun sebelumnya.
Dalam beberapa minggu terakhir, pemerintah telah menetapkan jadwal pembayaran kompensasi energi kepada para pengusaha kecil ini. Namun, banyak di antara mereka yang mengeluh bahwa proses tersebut masih sangat lambat.
Menteri Keuangan Indonesia, Nugroho, menyatakan bahwa pemerintah telah menetapkan rencana untuk mengakcelerasi pembayaran kompensasi energi. Pihaknya berharap dapat segera menyelesaikan masalah keuangan yang dialami oleh lebih dari 400 ribu pengusaha kecil dan menengah ini.
Menurut data dari Badan Pengawas Industri Kelistanan (BPISK), produksi listrik di Indonesia yang diproduksi oleh 424.000 pengusaha kecil dan menengah hingga akhir 2022 berkurang secara signifikan, turun sebesar 10,5% dibandingkan periode tahun sebelumnya.
Dalam beberapa minggu terakhir, pemerintah telah menetapkan jadwal pembayaran kompensasi energi kepada para pengusaha kecil ini. Namun, banyak di antara mereka yang mengeluh bahwa proses tersebut masih sangat lambat.
Menteri Keuangan Indonesia, Nugroho, menyatakan bahwa pemerintah telah menetapkan rencana untuk mengakcelerasi pembayaran kompensasi energi. Pihaknya berharap dapat segera menyelesaikan masalah keuangan yang dialami oleh lebih dari 400 ribu pengusaha kecil dan menengah ini.