Kemenkes Ungkap Kronologi Ibu Hamil Meninggal Ditolak 4 RS Papua

Bertambahnya biaya di setiap rumah sakit membuat ibu hamil Irene Sokoy tidak menyanggupi untuk melahirkan. Ia kemudian meninggal dunia setelah ditolak di empat rumah sakit di Jayapura, Papua.

Irene pertama kali mengunjungi RSUD Yowari, Jayapura, untuk menjalani pemeriksaan oleh dokter spesialis obgyn. Ia kemudian dirujuk ke RS Dian Harapan, setelah kondisinya meningkat dan bayi dalam kandungannya berukuran besar.

Namun, ketika Irene mencoba menjalani operasi caesar di rumah sakit itu, ia tidak bisa karena tidak ada dokter anestesi. Ia kemudian dirujuk ke RS Abepura, yang mengalami keterbatasan ruang operasi. Bayi dalam kandungannya tetap berukuran besar dan tak bisa dilahirkan secara normal.

Irene kembali di tolak setelah dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara, yang memiliki fasilitas rawat inap yang lebih baik. Namun, ia tidak bisa menjalani operasi caesar karena biaya yang terlalu mahal. Ia kemudian meninggal dunia saat berada di rumah sakit itu setelah alergi terjadi dan diperlukan perawatan CPR.

"Kami sangat sedih dengan kejadian ini," kata Direktur Mutu Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes, Yuli Astuti Saripawan, dalam konferensi pers.
 
Biaya rumah sakit yang naik semakin membuat ibu hamil tidak bisa menyanggupi untuk melahirkan di rumah sakit. Saya pikir ini masalah politik, siapa yang bertanggung jawab? Kemenkes harus bertanggung jawab atas kondisi rumah sakit yang terus meningkat. Mereka harus memastikan bahwa setiap warga negara Indonesia bisa mendapatkan perawatan kesehatan yang baik tanpa harus mengeluarkan biaya mahal.

Saya penasaran apa yang akan dilakukan pemerintah untuk menangani masalah ini? Apakah mereka akan meningkatkan dana Kemenkes atau mencari solusi lain? Saya harap ini tidak menjadi contoh yang membuat ibu hamil lainnya mengalami kesulitan untuk melahirkan.
 
Biaya di rumah sakit benar-benar mematikan, kan? Suka kalau bayi yang sedang bergelut untuk kelahiran harus menghadapi kesulitan seperti itu... Itu bukan hanya soal biaya, tapi juga soal hak-hak manusia. Apa artinya kita bisa membayar tagihan listrik dan gas, tapi tidak bisa membayar untuk kehidupan anak yang sedang kelahiran? Saya rasa ini perlu kita bahas lebih lanjut...
 
wahhh, ini trusah cita-citanya kalau mau kelahirkan anaknya, tapi biayanya terlalu mahal! kan sih Indonesia kita sudah banyak penghasilan, tapi masih begitu mahal banget biaya di rumah sakit 🤕. aku rasa govenment dan masyarakat harus kerjasama untuk membuat biaya obat-obatan dan rawat inap lebih murah, agar semua orang bisa memiliki akses ke fasilitas kesehatan yang baik 💊. tolong kita buat perubahan, agar biaya di rumah sakit tidak terlalu mahal lagi 🙏.
 
Rumah sakit yang dijadikan jembatan untuk mencari cipratan air? Tapi apa yang terjadi dengannya nih? Kalau biaya makin mahal, siapa yang bisa masuk ke sana? Sama-sama sama aja, ibu hamil Irene Sokoy harus mati gantung. Mungkin karena Kemenkes nggak punya uang untuk membeli dokter anestesi atau apa? Tapi biar gampang nih, mereka cuma bilang "kami sangat sedih" saja. Sedih aja, tapi siapa yang mau membayar biaya operasi itu? Biarlah semuanya jadi masalah pribadi aja.
 
😔 biaya di rumah sakit itu terlalu mahal kan? siapa nanti yang mau merugikan ibu hamil karena biaya yang mahal?? 🤯 aku pikir ini masalah kesehatan ya, bukan soal uang 💸. kenapa nanti jangan ada dokter anestesi dan fasilitas rawat inap yang baik? 🤔 aku rasa ini perlu diawasi oleh Kemenkes ya, agar biaya rumah sakit tidak terlalu mahal lagi 😕.
 
kembali
Top