Kemenhub Diminta Jamin Kesiapan Garuda dan Saudia di Haji 2026
Dalam upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji, anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko menekankan pentingnya pemerintah memastikan kesiapan maskapai Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines yang telah ditunjuk sebagai penyedia layanan penerbangan jamaah haji tahun 2026.
"Jamaah sudah berkorban waktu, tenaga, dan biaya, sehingga negara wajib memastikan mereka mendapatkan pelayanan yang aman, nyaman, dan bermartabat", ujar Sudjatmiko dalam keterangannya. Menurutnya, koordinasi lintas kementerian dan lembaga perlu diperkuat sejak dini agar semua aspek penerbangan jamaah haji dapat berjalan lancar.
Kemenhub diminta memastikan bahwa penunjukan Garuda dan Saudia sebagai maskapai penyedia layanan penerbangan jamaah 2026 diiringi peningkatan mutu layanan secara nyata. Sudjatmiko juga menekankan pentingnya sistem pemantauan real-time agar keterlambatan dapat segera diantisipasi.
Pemerintah telah menyampaikan bahwa PT Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines memenuhi syarat menjadi maskapai resmi penyelenggara transportasi udara jamaah haji pada 2026. Namun, Sudjatmiko menekankan bahwa penunjukan maskapai saja tidak cukup, dan pemerintah harus memastikan pelayanan kepada jamaah benar-benar maksimal dan bebas dari keterlambatan panjang seperti tahun sebelumnya.
Tentu saja hal ini akan menjadi tantangan bagi Kemenhub dalam menjaga kepastian penyelenggaraan haji 2026.
Dalam upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji, anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko menekankan pentingnya pemerintah memastikan kesiapan maskapai Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines yang telah ditunjuk sebagai penyedia layanan penerbangan jamaah haji tahun 2026.
"Jamaah sudah berkorban waktu, tenaga, dan biaya, sehingga negara wajib memastikan mereka mendapatkan pelayanan yang aman, nyaman, dan bermartabat", ujar Sudjatmiko dalam keterangannya. Menurutnya, koordinasi lintas kementerian dan lembaga perlu diperkuat sejak dini agar semua aspek penerbangan jamaah haji dapat berjalan lancar.
Kemenhub diminta memastikan bahwa penunjukan Garuda dan Saudia sebagai maskapai penyedia layanan penerbangan jamaah 2026 diiringi peningkatan mutu layanan secara nyata. Sudjatmiko juga menekankan pentingnya sistem pemantauan real-time agar keterlambatan dapat segera diantisipasi.
Pemerintah telah menyampaikan bahwa PT Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines memenuhi syarat menjadi maskapai resmi penyelenggara transportasi udara jamaah haji pada 2026. Namun, Sudjatmiko menekankan bahwa penunjukan maskapai saja tidak cukup, dan pemerintah harus memastikan pelayanan kepada jamaah benar-benar maksimal dan bebas dari keterlambatan panjang seperti tahun sebelumnya.
Tentu saja hal ini akan menjadi tantangan bagi Kemenhub dalam menjaga kepastian penyelenggaraan haji 2026.