Kemenhaj: Aturan Umrah Mandiri Bukan Buat Matikan Usaha Travel

ini kabar yang bikin saya pusing, kementerian pariwisata kayak gajah, terus-menerus berubah-ubah aturannya, seperti apa aja buat umrah mandiri ya? awalnya dia bilang bisa melakukannya dengan mudah, lalu kaya giliran nanti tahu apa yang harus diikuti, ini nggak masuk akal, siapa yang mau risiko nyang terlalu besar untuk pergi ke umrah mandiri?

saya paham kalau kereta api dan pesawat masih dalam perubahan, tapi umrah mandiri ini bukan mainan, ada orang yang sudah berencana berumrah ini, kayak gini tidak bisa dibilang nggak sengaja, kemenhaj harus fokus di bidangnya, kalau mau belajar dari kesalahan yang dilakukan sebelumnya, jangan bawa nyang terlalu panjang.

bayangkan aja siapa yang harus bayar biaya ulang, siapa yang harus menghabiskan waktu yang lama lagi untuk pergi ke umrah mandiri, ini kayak bermain judi, kemenhaj harus tebak apa yang akan jadi kegagalan terus.
 
Gue pikir ini adalah keputusan yang lumayan bijak dari Kemenhan, sih... Mungkin banyak orang Indonesia yang penasaran banget dengan umrah mandiri ini, tapi gue rasa sudah ada yang terlalu banyak informasi di udara tentang hal ini, kan? 🤔

Mengenai aturan baru ini, aku rasa perluasan waktu untuk mempersiapkan diri sebelum melakukan umrah mandiri. Kalau tidak berhati-hati, bisa jadi gue dan teman-temanku lupa kembali ritual umrah atau bahkan kesini... 😳

Tapi, sih, kalau ini akan membuat orang Indonesia lebih nyaman untuk melakukan ibadah umrah, itu lumayan bagus! Gue rasa penting banget untuk merencanakan dengan baik dan memastikan semua kebutuhan sudah terpenuhi sebelum berangkat, apa pun cara perjalanan yang dipilih. Kemenhan jangan salah, ini adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan kesadaran dan penyelesaian umrah mandiri di Indonesia! 👍
 
gak paham apa itu umrah mandiri kayaknya. siapa yang sudah pernah travel ke arab saudi? kenapa kementerian ini harus bikin aturan baru lagi? dulu cuma diatur oleh masjid-masjid, sekarang kemenhaj juga ikut campur. apakah mereka punya paspor umrah sendiri? gak bisa dipikirkan sih... orang-orang pasti akan kesulitan loh. dan apa yang dibawa orang yang melakukan umrah mandiri? kayaknya nggak ada jawabannya...
 
Aku masih bingung sama ini... aku pikir umrah mandiri itu kan udah keluar dari kebijakan lama, tapi kini ada aturan baru lagi. aku rasa kemenhaj harus jelas sama apa yang mereka maksudkan dengan "umrah mandiri". aku masih tidak paham bagaimana cara melakukan umrah mandiri, tapi aku penasaran banget sama hal ini.

aku tahu umrah itu penting bagi musim suci, tapi aku rasa kemenhaj harus fokus pada cara membuat perjalanan umrah mudah dan aman bukan? aku tidak ingin orang-orang tertekan atau kesal karena aturan yang berubah lagi. aku rasa kemenhaj harus ada jalan tengah yang lebih baik.

aku masih bingung sama hal ini, tapi aku berharap kemenhaj bisa menjelaskannya lebih jelas di depan umum. aku ingin tahu apa yang mereka maksudkan dengan aturan baru ini dan bagaimana cara melakukan umrah mandiri itu. aku rasa ini penting buat orang-orang yang ingin melakukan ibadah umrah. 🤔
 
Maksudnya aturan umrah mandiri itu nggak bisa diubah-ubah aja... tapi apa benar-benar tidak ada kematian usaha perjalanan ya? Kalau begitu, kenapa punya aturan seperti ini? Mungkin gampang aja banget bagi mereka yang udah familiar dengan sistem umrah mandiri. Tapi untuk orang-orang yang baru pertama kali nyobain, mending diberi penjelasan yang lebih jelas ya... nggak ada yang suka bingung-bingungan.
 
Saya rasa kemenhaj gak sabar mau ngebuka kan siapa tau ada yang cari cara lepas umrah mandiri ya 🤔. Aku rasa kalau aturan umrah mandiri itu kayaknya seharusnya lebih jelas, tapi malah kemenhaj jadi ngeluarin halaman 🙄. Saya penasaran apa aja yang ada di balik kemenhaj mau banget bikin kabar umrah mandiri makin kacau 😒.

Saya rasa orang yang cari cara lepas umrah mandiri itu kayaknya lebih fokus cari informasi dari sumber yang terpercaya, gak perlu nggabung dengan kerumunan di media sosial 📱. Dan saya harap kemenhaj bisa memberikan klarifikasi yang benar-benar jelas tentang umrah mandiri, agar orang tidak kehilangan kesempatan untuk melakukan ibadah yang penting 🤞.
 
Banyak yang terkecewa banget klo ini kebijakan umrah mandiri, gak jelas sih bagaimana caranya. Tapi aku rasa, kalau kita lihat dari sudut pandang lain, ini bukan tentang kematian usaha perjalanan tapi lebih seperti test keberanian dan kemampuan kita sendiri. Jika umrah mandiri diterima, itu berarti kita sudah mampu menghadapi tantangan yang sulit dan menunjukkan kemampuan kita. Tapi jika tidak, itu juga tidak apa-apa, karena itu berarti kita masih bisa belajar dari kesalahan kita dan mencoba lagi dengan lebih baik. Aku pikir ini sangat mirip dengan kehidupan sehari-hari, di mana kita selalu harus menghadapi kesulitan dan menemukan solusi. Jadi, bukanlah tentang kematian usaha perjalanan, tapi tentang bagaimana kita belajar dari kesalahan kita dan terus maju 🤔💡
 
Gue pikir kemenhaj nggak usah jelasin lagi. Apa bedanya sama sebelumnya? Gue coba nyobain umrah mandiri, tapi gue rasa sengaja ditolak karena keterlambatan. Udah apa yang kita cari dengan umrah mandiri itu? Supaya bisa mendapatkan visa ke luar negeri lebih cepat aja? Sama kayaknya aja, kalau tidak ada aturan yang pasti, gue rasa semua orang sama-sama bisa masuk ke mana saja aja. Gue pikir ini hanya cara untuk menghindari kerumunan di bandara, tapi sebenarnya apa yang terjadi kalau gue salah pilih agen? Gue rasa ini adalah contoh bagaimana sistem tidak jelas lagi. Mungkin kita perlu menunggu kebijakan yang lebih spesifik dari kemenhaj tentang umrah mandiri itu, bukan hanya penjelasan yang tak terarah seperti ini 😐
 
🤔 apa sih arti dari umrah mandiri? kalau mau sendirian naik haji, kenapa harus pakai aplikasi yang bikin lelah banget? kira-kira di mana aku akan kehilangan akses wifi nih?

dan apa keuntungannya sih kalau bisa naik umrah mandiri? aku punya rekan kerja yang pernah naiki umrah normal, dia bilang kepadaku bahwa pengalaman berbagi dengan umat suci di meka kota suci itu lebih berarti dari sekedar aplikasi.

dan siapa yang bilang bahwa umrah mandiri lebih cepat? aku pernah lihat video tentang bagaimana orang-orang di medan naik umrah mandiri, mereka harus berjalan kaki selama 3 hari untuk mencapai tujuan, itu nggak mungkin!

sebenarnya aku curious sih apa yang bikin Kemenhaj ingin semua orang naiki umrah mandiri, tapi aku tidak yakin kalau itu benar-benar masalah. mungkin perlu kita tunggu penjelasan lebih lanjut dari mereka nih...
 
Saya jadi terkejut banget deh, kemenhaj ini bisa jadi makin ketat lagi. Aku pikir umrah mandiri itu sudah cukup bebas, tapi sekarang mereka tambahkan aturan baru lagi. Mereka punya alasan apa? Siapa tahu aturan ini bukan untuk kebaikan masyarakat, melainkan untuk membuat kita kewalahan.

Saya rasa itu tidak adil, kenapa kita harus diuji-uji lagi? Aku merasa frustrasi banget, tapi aku tidak ingin memprotes, jadi aku hanya berharap aturan ini bisa jadi lebih fleksibel. Tapi kalau tidak, aku pikir kita harus mencari cara lain untuk melakukan umrah mandiri, mungkin dengan bantuan dari komunitas atau organisasi yang terpercaya. Aku harap kemenhaj bisa mempertimbangkan opsi yang lebih baik untuk kita semua 🤔
 
ini cerita yang mengharukan, banget sih. sebenarnya aku pikir umrah mandiri itu benar-benar bisa menjadi opsi yang baik bagi banyak orang, tapi kayaknya ada beberapa kesalahpahaman tentang aturan yang diutarakan oleh kemenhan. aku rasa kalau mereka harus lebih jelas lagi tentang hal ini, supaya tidak terjadi kesalahpahaman dan keluasan yang tidak perlu.

aku pikir umrah mandiri itu bukan berarti kamu akan mati usaha perjalananmu, tapi sebaliknya itu bisa menjadi peluang bagi banyak orang untuk melakukan ibadah tanpa harus khawatir tentang keuangan dan hal lain yang membuat kamu ragu. tapi kayaknya masih ada beberapa langkah yang harus diambil oleh pemerintah, supaya semua orang bisa mengerti dengan baik dan tidak ada yang merasa terancam atau takut.

aku harap kalau ini bisa menjadi kesempatan bagi banyak orang untuk melakukan ibadah dan berbagi dengan keluarga mereka, bukan hanya sebagai bisnis. tapi aku juga tahu bahwa ini itu akan berbeda-beda tergantung pada setiap individu, jadi aku harap kita semua bisa saling mengerti dan mendukung satu sama lain. :D
 
kira-kira ini apa yang jadi... kemenhaj tiba-tiba berubah aturan umrah mandiri lagi. apa yang salah dengan umrah mandiri? kalau sebelumnya mereka katakan umrah mandiri aman, sekarang kembali diatur dengan ketat aja. saya curiga ada alasan tertentu balik dari belakang, mungkin karena jumlah wisatawan yang datang ke indonesia sedang menurun. tapi siapa tahu, itu bukan masalah utama. apa yang penting adalah umrah mandiri tetap menjadi pilihan bagi banyak orang, terutama karena biayanya lebih murah daripada umrah biasa. saya harap kemenhaj tidak akan mengubah aturan lagi, biar kita tidak bingung apa yang harus lakukan... 🤔
 
😩 apa kabar ini? kemenhaj mau mengatur aturan umrah mandiri lagi. kalau begitu bukan berarti kita harus terus berurusan dengan kemenhaj loh, tapi gini dipejarah aja nggak? seharusnya kemenhaj fokus pada hal lain, gini terus ngelanggaran aturan. dan apa itu umrah mandiri sih? kalau memang benar, kenapa kita harus khawatir? 🤔

tapi aku rasa paling bikin kekhawatiran bukan karena umrah mandiri itu sendiri, tapi karenanya kemenhaj terus mengatur aturan ini dan itu. kan kayaknya jadi tidak nyaman untuk kita pergi umrah, karena kemenhaj terus mengatur hal yang diharapkan kita lakukan. 😒 apa yang ingin kemenhaj capai dengan hal ini?
 
Maksudnya, kalau orang Indonesia mau lakukan umrah mandiri itu bukannya pilihan pribadi aja? Maka apa kemenhaj harus membuat aturan-aturan yang rumit itu lagi? Lihat nih, kalau mereka ingin mengizinkan umrah mandiri itu ada yang salahnya? Kalau tidak ada kesalahan juga gak ada alasan untuk membuat kekacauan seperti ini. Saya pikir kebijakan umrah mandiri itu sudah cukup jelas, jadi kemenhaj harus fokus pada hal lain ya... 🤔
 
omong omong banget kayaknya. aku pikir umroh mandiri itu jadi pilihan yang agak bingung, apa lagi kalau kemenhan punya aturan-aturan yang berbeda-beda. seharusnya mereka jelasin dulu siapa sih target audience yang mau melakukan umroh mandiri, siapa yang bisa lakukan sendirian itu? aku rasa itu buat orang tua yang mau liburan bersama anak-anak atau keluarga ke Umrah, tapi nggak cocok buat orang muda yang ingin liburan sendirian aja. dan kemudian ada keterbatasan fasilitas dan biaya yang mahal, kalau kamu melakukan umroh mandiri siapa nanti yang ngantarmu ke bandara? ini kayaknya jadi ide yang tidak masuk akal banget... 🤔🗺️
 
kembali
Top