Kemendikdasmen terungkap, ada sekolah yang melaksanakan TKA dengan cara semi daring atau kombinasi antara luring dan daring. Menurut Toni Toharudin, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), total peserta yang mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebanyak 1.952.683 siswa dari 22.172 sekolah moda daring dan 4.530 sekolah moda semi daring.
Pelaksanaan TKA secara daring berarti komputer yang digunakan oleh para siswa harus terhubung internet secara penuh, sedangkan pelaksanaan TKA secara semi daring dilakukan karena beberapa daerah di Indonesia masih memiliki keterbatasan akses terhadap internet. Pada pelaksanaan TKA semi daring, komputer murid tetap digunakan untuk mengambil ujian tetapi tidak terhubung dengan internet.
Sementara itu, Kepala Pusat Asesmen Pendidikan Kemendikdasmen, Rahmawati menjelaskan bahwa sinkronisasi data ke pemerintah pusat dilakukan sehari sebelum pelaksanaan TKA perdana, sehingga para murid bisa melaksanakan ujian secara luring. Setelah itu, komputer sekolah kembali terhubung dengan server pusat untuk mengunggah semua data respon jawaban murid.
Namun, ada beberapa daerah yang mengalami kendala teknis akibat cuaca ekstrem, sehingga keikutsertaan siswa di Nusa Tenggara Timur harus ditunda.
Pelaksanaan TKA secara daring berarti komputer yang digunakan oleh para siswa harus terhubung internet secara penuh, sedangkan pelaksanaan TKA secara semi daring dilakukan karena beberapa daerah di Indonesia masih memiliki keterbatasan akses terhadap internet. Pada pelaksanaan TKA semi daring, komputer murid tetap digunakan untuk mengambil ujian tetapi tidak terhubung dengan internet.
Sementara itu, Kepala Pusat Asesmen Pendidikan Kemendikdasmen, Rahmawati menjelaskan bahwa sinkronisasi data ke pemerintah pusat dilakukan sehari sebelum pelaksanaan TKA perdana, sehingga para murid bisa melaksanakan ujian secara luring. Setelah itu, komputer sekolah kembali terhubung dengan server pusat untuk mengunggah semua data respon jawaban murid.
Namun, ada beberapa daerah yang mengalami kendala teknis akibat cuaca ekstrem, sehingga keikutsertaan siswa di Nusa Tenggara Timur harus ditunda.