Kemendikdasmen: TKA Tak Jadi Syarat Kelulusan dan Masuk PTN

Toni Toharudin, kepala BSKAP Kemendikdasmen, mengungkapkan bahwa tes kemampuan akademik (TKA) tidak akan menjadi syarat kelulusan sekolah. Menurut Toni, syarat kelulusan siswa baik di jenjang SD, SMP, dan SMA ditentukan oleh satuan pendidikan masing-masing, bukan nilai atau hasil TKA.

"Kita ketahui bersama bahwa TKA ini tidak wajib, kemudian tidak menentukan kelulusan artinya, bahwa kelulusan itu akan ditentukan oleh satuan pendidikan," kata Toni dalam konferensi pers di Jakarta Pusat. "Karena yang mengetahui proses perjalanan siswa ketika belajar di satuan pendidikan adalah satuan pendidikan itu sendiri."

Toni juga menjelaskan bahwa TKA dapat menjadi tolak ukur dan evaluasi belajar bagi tiap peserta didik selama menjalani proses belajar-mengajar di sekolah. Namun, hasil TKA tidak akan mempengaruhi kelulusan siswa.

Setelah pelaksanaan TKA yang dihelat pada 3-6 November 2025, para siswa akan tetap melanjutkan proses belajar dan mengajar di sekolah masing-masing. Kemendikdasmen juga mempersilakan kepada setiap guru dan sekolah untuk mengadakan ujian mandiri apabila ingin mengetahui capaian setiap siswa pasca TKA dilaksanakan.

Menurut Toni, pada akhirnya nanti setelah TKA berjalan, mereka akan terus melakukan proses pembelajaran, dan kemudian ditentukan kelulusan oleh satuan pendidikan. Mungkin ada tes-tes lagi untuk mengetahui apakah siswa kelas 12 ini lulus atau tidak.

Kemendikdasmen bersama satuan pendidikan dapat mengevaluasi proses pembelajaran dan peningkatan kualitas guru sesuai dengan mata pelajaran yang diujikan. Hasil TKA dapat membantu dalam seleksi nasional berbasis prestasi, serta pemetaan kualitas siswa untuk keperluan di dalam kebijakan peningkatan kualitas.

Toni juga menjelaskan bahwa Kemendikdasmen tidak menjadikan TKA sebagai syarat untuk masuk ke dalam perguruan tinggi negeri (PTN). Meski demikian, Majelis Rektor PTN telah menjadikan TKA sebagai syarat bagi siswa kelas XII untuk mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi.

Namun, Toni tidak menampik apabila Majelis Rektor me-launching yang terkait dengan seleksi nasional berbasis prestasi di dalam ketentuan umumnya mempersyaratkan bahwa ketika siswa kelas XII ingin ikut SNBP harus mempunyai nilai TKA.

Kepala Pusat Asesmen Pendidikan Kemendikdasmen, Rahmawati menambahkan bahwa masih ada ujian atau tes masuk PTN lainnya yang tidak mensyaratkan TKA. Selain itu, perguruan tinggi swasta juga tidak mensyaratkan adanya TKA dalam ketentuan ujian masuk.

Artinya memang masih ada peluang-peluang murid-murid yang tidak mengikuti TKA untuk bisa melanjutkan ke pendidikan tinggi.
 
Pikir aku, ini bukannya mainan politik ya? Mereka bilang TKA tidak menjadi syarat kelulusan, tapi ternyata masih ada banyak hal yang di-keep secret . Misalnya apa yang terjadi dengan hasil TKA itu, siapa yang akan menilai itu? Dan kemudian ada Seleksi Nasional Berbasis Prestasi yang mempersyaratkan TKA, tapi gak jelas sih bagaimana kalau siswa kelas 12 ingin ikut SNBP tapi tidak punya nilai TKA. Aku rasa ini semua masih dalam rangkaian mainan politik yang tidak jelas.
 
ini cerita TKA yang dihelat 3-6 November lalu, tapi siapa tahu kalau lagi ada rahasia yang terungkap pas TKA berjalan πŸ€”. apa yang penting adalah setiap siswa bisa melanjutkan proses belajar dan mengajar di sekolah masing-masing, dan kemudian ditentukan kelulusan oleh satuan pendidikan sendiri ya πŸ“š. dan siapa tahu TKA juga bisa membantu dalam seleksi nasional berbasis prestasi dan pemetaan kualitas siswa, tapi apakah benar-benar itu yang diinginkan? 😐
 
Halo temen-temen! πŸ€— Menurutku kalau gak ada tes kemampuan akademik (TKA) itu artinya kita jadi banyak siswa SMA yang bingung kan? πŸ’‘ Nah, kepala BSKAP Kemendikdasmen Toni Toharudin bilang sih bahwa TKA tidak wajib dan bukan syarat kelulusan di sekolah. πŸ€” Jadi, kalau kamu punya prestasi apa pun di sekolah, gak usah khawatir tentang TKA! 😎 Kita tahu bahwa hasil TKA bisa digunakan untuk menilai keterampilan belajar siswa, tapi itu tidak akan mempengaruhi kelulusan di sekolah. πŸ“š Selain itu, ada ujian mandiri yang bisa dilakukan oleh guru dan sekolah jika mau ingin mengetahui capaian setiap siswa pasca TKA. πŸ‘¨β€πŸ« Jadi, jangan khawatir tentang TKA! Kita harus fokus pada prestasi kita sendiri di sekolah! πŸ’ͺ #TKA #Prestasi #Kemendikdasmen
 
akhirnya punya jawaban dari Kepala BSKAP Kemendikdasmen tentang TKA, kayak gini deh. syarat kelulusan di sekolah tetap ditentukan oleh satuan pendidikan masing-masing, jadi siapa tahu hasil TKA tidak penting, tapi kalau mau tahu capaian belajar seseorang bisa menggunakan hasilnya πŸ’‘. tapi apa arti dari TKA itu sendiri? masih banyak pertanyaan deh πŸ€”
 
Oiaaaa, makasih informasinya! πŸ™ Tapi kenapa gak kalau TKA dihilangkan semua? πŸ€” Sekarang banyak sekolah yang harus mempersiapkan diri untuk seleksi nasional berbasis prestasi dengan membuat ujian mandiri. Saya rasa ini akan bikin semuanya lebih kompleks lagi! 😬 Jadi, aku rasa TKA tidak wajib dihilangkan, tapi lebih baik jika diperbarui agar lebih efektif dalam menilai kemampuan siswa. Misalnya, tambahkan konten yang lebih relevan dengan kebutuhan industri atau teknologi modern saat ini. πŸ€–
 
πŸ€” ini gue pikir kalau TKA sebenarnya nggak perlu banget, sih. kelulusan di sekolah itu penting, tapi apakah harus dipengaruhi oleh ujian akademik yang bisa bikin siswa stres? gue rasa lebih baik kalau satuan pendidikan sendiri yang menentukan kapan seseorang kelulusan, bukan ujian singkat-segitiganya seperti TKA. πŸ€·β€β™‚οΈ
 
Gak percaya sih kalau mereka mau nolifikasi tes kemampuan akademik (TKA) sebagai syarat kelulusan sekolah. Bayangin aja, banyak siswa yang tidak mau atau tidak punya sumber daya untuk belajar dan mengambil TKA, tapi masih bisa lulus di sekolahnya sendiri. Tolong jangan salah fungsinya sih, TKA itu penting banget buat menilai kemampuan siswa, jadi harus ada jaminan bahwa hasilnya akan mempengaruhi kelulusan mereka aja.
 
Pernah dengerin kabar ini, kalau TKA nggak buat syarat lulus sekolah aja πŸ€”? Makasih ya kemendikdasmen ngerasa bebas banget dari tekanan itu! tapi aku rasa TKA masih penting banget, karena bisa mngasosiasikan dengan bagaimana kualitas pendidikan di sekolah. dan juga bisa bikin seleksi nasional yang lebih seragam πŸ’ͺ
 
ada kabar ini bikin jantung berdebar deh πŸ˜…. tapi apa yang penting adalah kalau siswa bisa fokus pada proses belajar itu sendiri bukan khusus tes-tes. sebenarnya tes-tes juga tidak akan membawa dampak besar ke hidup kita nanti, apa yang penting adalah kita dapat berpikir kritis dan analitis dalam memecahkan masalah 😊. kalau kita bisa fokus pada itu, jadi apapun yang terjadi, kita pasti masih bisa mengatasi dengan baik πŸ’ͺ
 
gak ngerti sih apa lho kalau mereka menghilangkan syaratnya TKA, kemudian bagaimana caranya nanti diketahui siapa yang bakal lulus atau tidak πŸ€”. kalau tidak ada syarat, maka bagaimana caranya satuan pendidikan bisa menilai apakah siswa sudah siap untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi? sekarang udh ada ujian mandiri juga yang harus dijalankan, makanya apa lagi yang dibutuhkan? πŸ˜…
 
Maksudnya, kalau TKA nggak menjadi syarat kelulusan, berarti apa? πŸ€” Apakah kini orang orang di Indonesia akan makin fokus pada sekolah yang baik, tapi nggak harus lulus TKA untuk masuk ke jenjang selanjutnya? πŸ“š Mungkin benar, karena sekarang ini banyak sekolah yang buat TKA sendiri, dan itu juga bisa membuat siswa kira-kira bagaimana kalau di ujian nasional ya? πŸ€·β€β™‚οΈ
 
Hahaaa, aku senang sekali dengerin kabar ini! 🀩 TKA tidak menjadi syarat kelulusan lagi, ini sangat baik sekali! Aku rasa pemerintah dan Kemendikdasmen benar-benar peduli dengan pendidikan kita, mereka ingin membuat pendidikan lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Saya harap ini bisa membantu siswa-siswa yang merasa tertekan karena TKA, sekarang mereka bisa fokus pada proses belajar yang benar-benar penting yaitu proses belajar-mengajar di sekolah! πŸ“šπŸ‘
 
Makasih kan ya, informasi ini pasti bikin banyak orang penasaran. Nah, soalnya TKA gak harus syarat kelulusan sekolah itu buat aku jadi pikirin, apakah ini solusi yang tepat atau tidak? Menurutku, penting banget kualitas pendidikan di setiap sekolah, tapi gimana kalau ada guru yang kurang bisa mengajar? TKA bisa jadi membantu dalam menilai bagaimana capaian siswa sejauh ini, tapi apa kalau TKA gak akurat atau tidak relevan dengan standar pendidikan di sekolah itu sendiri? Itu gak akan efektif.
 
Aku pikir ini bagus sekali, masyarakat Indonesia harus fokus pada kualitas belajar bukan hanya pada nilai TKA aja. Karena TKA itu cuma satu jajahan ya, dan tidak semua siswa bisa benar-benar memahami apa yang diuji. Aku juga rasa pentingnya mengadakan ujian mandiri di sekolah-sekolah untuk mengetahui capaian siswa pasca TKA dilaksanakan, seperti gurunya dan orang tua murid harus fokus pada penilaian kualitas belajar bukan hanya nilai TKA aja.
 
Gak perlu khawatir sih, siapa punya kreativitas dan semangat belajar pasti bakal lulus masuk kuliah 😊. TKA itu cuma sekedar bantuan untuk evaluasi, tapi hasilnya tidak berpengaruh pada kelulusan πŸ™…β€β™‚οΈ. Yang penting adalah siswa harus fokus belajar dan siapa nanti lulus ke mana saja! πŸ‘
 
akhirnya gue suka banget sekolah bukan dipastikan kalo aja bisa masuk universitas 🀩 karena itu juga membuat siswa menjadi semakin teka-teki dan tidak terlalu banyak berat sekali harus belajar dengan TKA seperti ini.
 
Hehe πŸ€”, toh akhirnya gak harus lulusin aja karena hasil TKA! πŸŽ‰ Tapi serius, nih, kalau hasil TKA tidak menentukan kelulusan, itu berarti siswa tidak perlu khawatir lagi. Kita bisa fokus pada sesuatu yang lebih penting, yaitu peningkatan kualitas pendidikan! πŸ“šπŸ’‘ Kemendikdasmen harus terus mencari cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, dan TKA salah satu cara yang bisa dilakukan. πŸ”πŸ’¬
 
Makin serius banget kalau ini, TKA gak dipakai nggak nanti πŸ€¦β€β™‚οΈ Kemudian kira-kira siapa yang mau masuk PTN? Siswa yang gampang ngerasa lemah saking hasil TKA itu? Gimana caranya PTN nih untuk menghitung capaian siswa pasca TKA? Mungkin lagi ujian aja, tapi siapa tahu nanti ada yang nggak punya biaya untuk ambil tes-tes di luar πŸ˜’
 
Eh kira-kira nggak ngerasa bebas banget kalau TKA bukan syarat kelulusan ya? Mereka bilang kalau satuan pendidikan masing-masing yang menentukan siapa yang bisa lulus, jadi lebih fleksibel deh. Tapi ayo, gimana dengan kalau kita mulai ujian untuk memastikan siapa yang benar-benar siap? Mungkin perlu buat tes tambahan yang beda, kayaknya bisa memberi perspektif yang berbeda.
 
kembali
Top