Kemendag: Keterbukaan Informasi Perkuat Ekosistem Perdagangan

Sekjen Kemendag Isy Karim mengajukan pernyataan yang mendukung transparansi informasi sebagai fondasi penting ekosistem perdagangan yang sehat, inklusif, dan kompetitif. Menurutnya, melalui keterbukaan, partisipasi, dan kolaborasi, Kemendag berusaha memastikan kebijakan, program, dan layanan dapat diakses oleh masyarakat, terutama para pelaku usaha yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.

Kemendag telah menerapkan beberapa inovasi terkait keterbukaan informasi. Misalnya, layanan konsultasi desain profesional melalui Klinik Desain telah diakses oleh 315 pelaku UMKM dan menghasilkan 58 karya desain. Inovasi lainnya adalah Pitching Sociopreneur Disabilitas yang membuka ruang bagi pelaku UMKM dari kalangan difabel untuk mempromosikan produk dan memperluas akses pasar, termasuk untuk ekspor.

Sementara itu, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Perdagangan menerima kunjungan komunitas Teman Tuli dan menjalin sinergi dengan institusi kampus melalui Pameran Keterbukaan Informasi. Di pameran itu, beragam informasi dan pertanyaan diajukan oleh mahasiswa.

Menurut Isy, mayoritas pertanyaan mahasiswa berkaitan dengan kesempatan magang di Kementerian Perdagangan. Kemendag juga menyediakan akses keterbukaan informasi melalui siniar P-Gangan di kanal YouTube resmi Kementerian Perdagangan.

P-Gangan merupakan program edukasi yang dirancang untuk memperluas pemahaman masyarakat mengenai isu-isu perdagangan serta mendukung penguatan ekosistem melalui edukasi yang mudah diakses, ringan, dan relevan.
 
ini benar-benar keren banget sekjen kemendag buat fokus pada transparansi informasi ya... kalau kita bisa akses informasi yang benar-benar terbuka, saya pikir Indonesia bisa jadi lebih kompetitif di pasar global 🤝. aku penasaran deh apa saja inovasi lainnya yang kemendag tawarkan buat UMKM... tapi aku senang lihat ada program seperti p-gangan yang membantu mahasiswa memahami isu-isu perdagangan dengan cara yang lebih mudah diakses, kayaknya bisa jadi bantuan bagi masyarakat 😊.
 
Pernyataan Sekjen Isy Karim tentang transparansi informasi di Kemendag ngerasa bagus banget 🙌! Aku senang lihat bahwa mereka berusaha meningkatkan keterbukaan informasi agar para pelaku usaha UMKM dapat lebih mudah akses kebijakan dan program pemerintah. Sayangnya, aku masih ragu-ragu dengan platform P-Gangan yang ditawarkan oleh Kemendag... kalau bisa ada opsi lain yang lebih sederhana dan mudah diakses, aku pikir itu akan lebih efektif 🤔.
 
ya, ini benar-benar penting banget kalau kita punya sistem informasi yang terbuka dan jelas, kalau bukan kemudian bagaimana kita bisa yakin kita dapat memahami apa yang terjadi di luar sana, misalnya di pasar, di pabrik, atau di kegiatan usaha? untuk saya, program P-Gangan ini benar-benar inspiratif banget! mereka selalu membuat konten yang sederhana dan mudah dipahami, sehingga semua orang bisa menikmati dan belajar dari itu. tapi, siapa tahu kita harus lebih proaktif dalam mengidentifikasi kebutuhan masyarakat, agar kita bisa membuat program yang lebih tepat dan efektif.
 
GAES NYA KEMENDAG BEBASNYA MENYEBARKAN BANYAK INOVASI PENTING UNTUK UMKM! MEREKA MEMANG BANYAK BERHASIL MENYEDIAKAN Akses informasi yang bermanfaat, seperti klinik desain dan pitching sociopreneur difabel. SAYANGNYA GINI Banyak pelaku usaha masih kurang tahu tentang kemendag dan cara-cara mereka beroperasi. KEMENDAG HARUS BANYAK BENERNYA MEMPERLUAS PENYAMANAN KE MASYARAT! 📈
 
Kalau nonton video itu di YouTube, gampang banget cari informasi dari Kemendag, tapi apa kalau seseorang tidak tahu cara carinya? Ternyata ada program P-Gangan yang bisa membantu. Saya think itu bagus banget, karena banyak UMKM kecil yang membutuhkan edukasi tentang perdagangan dan hal-hal terkait itu. Kalau kita punya akses informasi yang mudah dan relevan, nanti UMKM tersebut bisa lebih kompetitif di pasar internasional, apalagi kalau mereka bisa melihat contoh-contoh dari produk yang sudah sukses.
 
Pernyataan Isy Karim memang wajar, tapi apa yang dibawa oleh Kemendag itu hanya kata-kata? Kita lihat di lapangan aja, bagaimana kemudahan akses informasi sebenarnya bisa berdampak pada pelaku UMKM. Misalnya, aku sendiri, aku adalah seorang pembuat website kecil, tapi karena tidak tahu cara membagikan website di media sosial, aku malah gugup untuk masuk. Tapi setelah mengetahuinya tentang layanan konsultasi desain profesional melalui Klinik Desain, aku bisa melakukannya dengan lebih mudah. Jadi, aku harap Kemendag bisa membawa perubahan yang sebenarnya di lapangan dan bukan hanya sekedar kata-kata yang terus berisik.
 
Pernyataan Sekjen Isy Karim gampang dipercaya, tapi apa yang dia rasa 'transparansi informasi' itu? Mungkin dia punya rencana tertutup untuk mengontrol informasi yang keluar dari Kemendag... 🤔 Kita bisa melihat bahwa P-Gangan itu seperti program edukasi yang dirancang untuk memperluas pemahaman masyarakat, tapi apa yang tersembunyi di baliknya? Mungkin ada konsep 'kontrol informasi' yang sibuk berjalan di balik program ini... 🚫
 
Pernyataan Isy Karim tentang transparansi informasi memang bagus, tapi apa yang dibawa oleh Kemendag ini cuma sekedar propaganda kan? Kita harus lihat dari latar belakangnya, siapa yang sebenarnya menguntungkan dari semua inovasi ini. Apakah itu partai politis atau kepentingan tertentu? Kita harus teliti, tidak boleh dipancut.
 
iya kayaknya pernyataan sekjen kemendag itu benar-benar penting banget! kami perlu lebih banyak akses informasi supaya bisnis kita bisa berkembang ya? misalnya aku sendiri suka nanyari di forum online tentang masalah bisnis, tapi kadang kurang info yang jelas... kayaknya kemendag harus terus memberikan inovasi dan kebijakan yang lebih transparan!
 
Wahhh, kalau gini sih? Kemendag benar-benar luar biasa nih! Mereka punya program P-Gangan yang asyik banget, mulai dari magang hingga edukasi online. Kalau aku masih belajar, gak tahu apa yang dijelaskan di program itu, tapi kalau bisa bantu sih pelaku usaha kecil-kecilan, itu keren banget!

Dan sih, akses informasi juga penting nih! Gak semua orang punya internet atau akses ke informasi. Kalau aku masih tinggal di desa, aku gak tahu apa yang ada di kota besar. Tapi kalau Kemendag bisa memberikan akses informasi, itu akan sangat membantu!

Dan sih, Pitching Sociopreneur Disabilitas, itu juga ide yang bagus banget! Kalau ada orang difabel yang bisa mempromosikan produknya, itu akan sangat baik nih. Tapi kalau aku lihat, ada banyak kesempatan magang di Kemendag, tapi gak ada yang diajukan untuk mahasiswa berbakat seperti aku 😂.
 
Saya penasaran sih kalau bagaimana kemudahan akses informasi itu sebenarnya bisa dilakukan? Mereka bilang 315 pelaku UMKM sudah mengakses layanan konsultasi desain profesional, tapi siapa yang tahu sebenarnya apa yang dihasilkan dari 58 karya desain itu? Ada bukti kalau hasilnya benar-benar bermanfaat bagi masyarakat?
 
Gue pikir kalau pemerintah harus lebih konsisten dng program transparansi ya. Tapi, kalau kita lihat, Kemendag udah ada program-programnya seperti P-Gangan. Saya rasa kalau mereka bisa membuat sistem yang lebih mudah digunakan dan aksesibl, gue pikir banyak UMKM udh berpotensi di luar sana. Misalnya, saya lihat ada temen gue yang bikin kerajinan tangan, tapi dia tidak punya sumber daya untuk promosikan produknya. Kalau Kemendag bisa memberikan bantuan dan akses informasi, mungkin kalau nanti gue mau ikut ambil bagian dalam bisnis di luar sana.
 
Kita harus terus mendukung upaya Kemendag untuk meningkatkan transparansi informasi, bukan hanya sekedar di ajukan oleh Sekjen Isy Karim 🤝. Keterbukaan informasi ini sangat penting bagi para pelaku usaha, terutama UMKM, agar mereka dapat mengetahui kebijakan dan program yang berlaku. Saya harap pemerintah dapat meningkatkan akses informasi kepada masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil 📊.
 
Hmm, aku pikir ini kayak gila... Mereka benar-benar ingin kita ikut ikutan aja kalau mereka sudah punya programnya sendiri? P-Gangan itu gimana caranya bikin seseorang mau jadi magang di Kemendag? Itu seperti cari kerja di toko, tapi bukan ada uang. Kalau kemudian orang itu mau ngerap informasi yang ada di sana... Aku rasa ini cuma cara untuk membuat masyarakat percaya diri banget terhadap Kemendag. Tapi aku masih ragu, gimana kalau setelahnya?
 
Hmm, aku pikir kalau transparansi informasi itu penting banget, tapi juga ga bisa dipaksakan semua orang mau ikut main. Ada banyak pihak yang masih ragu-ragu untuk berbagi informasi apa pun ke publik. Misalnya, ada beberapa UMKM yang khawatir jika informasi mereka diunggah ke internet kemudian diambil oleh perusahaan lain. Jadi, aku rasa kita harus lebih berhati-hati dan mencari jalan tengah, bukan hanya mendukung transparansi informasi saja, tapi juga memastikan bahwa UMKM dan masyarakat tidak terlalu terburu-buru untuk mengakses informasi yang belum jelas.
 
Aku pikir gampangnya Kemendag mau ngajak teman-teman UMKM dan mahasiswa ikuti program P-Gangan, buat mereka bisa dipelajari bagaimana cara kerja Kementerian Perdagangan. Aku yakin itu akan memperluas pemahaman masyarakat tentang perdagangan, terutama tentang isu-isu terkait kebijakan dan program yang dilakukan oleh Kemendag. Semoga program ini bisa membantu UMKM dan mahasiswa untuk memperluas akses pasar, apalagi ekspor. Aku juga senang melihat kemajuan Klinik Desain yang sudah berhasil membantu 315 pelaku UMKM dalam membuat karya desain. Itu semangat aku yakin akan terus berlangsung! 🤩
 
ini gampang aja sekjen kemendag ngomong soal transparansi informasi ya... tapi akses informasinya kayaknya masih terbatas banget. banyak u UmkM yang masih nggak bisa akses layanan konsultasi desain profesional di Klinik Desain, dan Pitching Sociopreneur Disabilitas kayaknya butuh lebih banyak promosi lagi agar orang difabel mau mencobanya.

tapi yang penting sekjen kemendag udah ngebahas soal P-Gangan ya... itu program edukasi yang bagus banget! kita perlu lebih banyak program seperti itu yang dapat membantu masyarakat memahami isu-isu perdagangan dan mendukung penguatan ekosistem.
 
Gue pikir ada sesuatu yang tidak beres di sini... Mereka bilang bahwa keterbukaan informasi adalah fondasi penting ekosistem perdagangan, tapi gue masih ragu-ragu. Mungkin itu hanya cara mereka untuk mengelabui kita semua... Kenapa mereka harus membuat P-Gangan, program edukasi yang dirancang khusus untuk memperluas pemahaman masyarakat? Tidak mungkin hanya sekedar sebagai bentuk kebaikan dan transparansi, kan? Mungkin itu hanya cara mereka untuk mengendalikan informasi dan memastikan bahwa hanya mereka yang tahu apa-apa...
 
kembali
Top