Ponpes Al Khoziny Terima Bantuan Rehab Rp610 Juta dari Kemenag
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar telah menyalurkan dana rehabilitasi senilai Rp610 juta ke Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur. Dana tersebut disalurkan untuk memperbaiki asrama Ponpes tersebut yang runtuh akibat kejadian fatal.
Menurut Nasaruddin, dana tersebut akan digunakan untuk membantu korban dan keluarganya mendapatkan rehabilitasi emosional serta memperbaiki kondisi asrama. "Kami memberikan bantuan ini agar anak-anak kita itu dapat berteduh di saat-saat bangunan runtuh," kata Nasaruddin.
Selain itu, Kemenag juga menyediakan dana senilai Rp150 juta untuk memperbaiki gedung majelis taklim di Bogor yang roboh. Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk penciptaan stabilitas emosional bagi para korban dan warga masyarakat yang terdampak.
Kemenag juga memberikan bantuan senilai Rp300 juta untuk pemulihan sejumlah pura yang terdampak banjir, serta Rp105 juta untuk keperluan pemulihan madrasah. Selain itu, Kemenag juga menyediakan dana senilai Rp265 juta untuk korban banjir di Bali.
Kemenag menekankan bahwa langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab dari pemerintahan dalam membantu para korban dan warga masyarakat yang terdampak kejadian fatal.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar telah menyalurkan dana rehabilitasi senilai Rp610 juta ke Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur. Dana tersebut disalurkan untuk memperbaiki asrama Ponpes tersebut yang runtuh akibat kejadian fatal.
Menurut Nasaruddin, dana tersebut akan digunakan untuk membantu korban dan keluarganya mendapatkan rehabilitasi emosional serta memperbaiki kondisi asrama. "Kami memberikan bantuan ini agar anak-anak kita itu dapat berteduh di saat-saat bangunan runtuh," kata Nasaruddin.
Selain itu, Kemenag juga menyediakan dana senilai Rp150 juta untuk memperbaiki gedung majelis taklim di Bogor yang roboh. Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk penciptaan stabilitas emosional bagi para korban dan warga masyarakat yang terdampak.
Kemenag juga memberikan bantuan senilai Rp300 juta untuk pemulihan sejumlah pura yang terdampak banjir, serta Rp105 juta untuk keperluan pemulihan madrasah. Selain itu, Kemenag juga menyediakan dana senilai Rp265 juta untuk korban banjir di Bali.
Kemenag menekankan bahwa langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab dari pemerintahan dalam membantu para korban dan warga masyarakat yang terdampak kejadian fatal.