Keluarga Korban Kacab BRI Minta Polisi Tetapkan Tersangka Lain

Mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan korban BRI Cempaka Putih, terus meminta polisi untuk menetapkan tersangka lain. Keluarga korban, M. Ilham Pradipta (MIP), mendatangi Polda Metro Jaya beberapa hari yang lalu. Mereka disertai oleh kuasa hukum dan bertemu dengan Wadir Krimum Polda Metro Jaya.

Kuasa hukum keluarga, Boyamin Saiman, mengatakan bahwa ada tiga orang yang sempat merayu korban sebelum dibunuh. Salah satunya bernama Deni, yang merupakan residivis kasus penggelapan di Bandung, Jawa Barat. Deni pun sempat menyatakan kepada teman-temannya akan kembali kaya usai perekonomiannya menurun dan bekerja sama dengan tersangka DH untuk membobol bank.

Boyamin meminta agar tiga orang yang pembujuk ini juga bisa dikenakan percobaan pembobolan bank. Dia mengatakan bahwa sistematika, modus, segala macem, bukaan-bukaan pembobolan bank ini sebenarnya sudah begitu masifnya, begitu mendalamnya.

Wadir Krimum Polda Metro Jaya, AKBP Putu Kholis Aryana, membenarkan bahwa penerapan pasal pembunuhan itu sudah disepakati bersama jaksa penuntut umum dalam gelar ekspose minggu kemarin. Namun, secara formal, tim penyidik masih menunggu petunjuk jaksa secara lengkap.

"Penyidik masih menunggu petunjuk P19 dari Jaksa Penuntut Umum," ujar Putu saat dikonfirmasi.
 
Mana nih, ternyata tiga orang itu juga ada di balik pembunuhan korban BRI Cempaka Putih 🤯! Keluarga korban kayaknya terus tekan polisi untuk menangkap mereka, dan aku setuju banget! Deni si residivis kasus penggelapan di Bandung kayaknya harus dibawa ke tempat penahanan segera. Aku rasa dia kayaknya punya banyak sekali informasi tentang korban yang bisa dibantu penyidik.

Dan yang paling penting, perlu diinvestigasi juga tentang bank mana yang digunakan oleh Deni dan DH untuk membobol! Kita harus ketahuan siapa yang bertanggung jawab atas keseluruhan hal ini. Aku rasa penyelidikan masih jauh dari selesai, tapi aku yakin dengan tekad keluarga korban dan polisi, nanti akhirnya kita akan menemukan kebenaran! 💪
 
Gue ngerti kenapa keluarga korban bingung, ya... Mereka sih penasaran kenapa ini terjadi dan siapa yang meminta korban untuk membobol bank dulu. Nah, kalau benar Deni yah gak ada kerelanya dengan DH, tapi apa sih yang bikin Deni mau ngerama-rama itu? Mungkin kalau kita lihat dari asal usulnya, Deni nggak cuma residivis kasus penggelapan aja, tapi mungkin juga ada sesuatu yang lebih... Nah, gue rasa ada yang tidak jelas sih, kalau tiga orang ini meminta korban untuk membobol bank dulu, apa artinya? Tadi gue lihat kabar kalau ada pasal pembunuhan yang sudah disepakati bersama jaksa penuntut umum, tapi aku rasa masih ada kekurangan. Mungkin kita perlu tunggu petunjuk Jaksa Penuntut Umum lagi sebelum bisa menentukan siapa yang akan dikenakan percobaan pembobolan bank...
 
Pernah dengerin siapa yang ini? Dikatakan ada 3 orang yang bikin korban BRI Cempaka Putih jadi gugup sebelum dibunuh, salah satunya adalah Deni yang residivis kasus penggelapan di Bandung. Gak percaya kan siapa yang punya kesibukan itu bisa bikin seseorang kaget begitu? Dan lama kelamaan korban ini pun jadi target pembobolan bank. Maksudnya, ternyata sistem yang dipakai oleh Deni itu sudah terbuka lebar di internet. Gak berarti gak bisa dilakukan penangkapan, tapi ada lagi yang harus ditembak dari kalangan Jaksa Penuntut Umum.
 
Mengenang masa lalu, kayaknya ini kasus yang agak rumit banget. Kalau ada tiga orang yang membuang-buang korban MIP sebelum dibunuh, itu artinya kasus ini jadi lebih gahar dan kotor. Deni sih, residivis kasus penggelapan di Bandung, itu kayaknya bukti-bukti yang cukup jelas. Tapi, apa salahnya kalau polisi juga nonton ke pasal pembobolan bank? Kalau ada hubungan antara korban dan tiga orang yang membuang-buang dia, itu artinya kasus ini sebenarnya tidak adil. Saya harap polisi bisa menemukan bukti yang cukup untuk menangkap semua pelaku ini 🤞
 
Aku pikir ini kalau polisi nanggung terlalu berat sekali, aku rasa ada yang harus diubah, tapi aku juga tidak ingin menyalahin pihak polisi, aku hanya ingin memberi opini aku sendiri. Aku pikir ini kalau tiga orang yang membujuk korban itu, mereka juga harus dikenakan hukuman, karena siapa tahu jika mereka punya hubungan dengan korban dan ada yang lain yang tidak kita ketahui. Dan aku juga rasa ini kalau penyidik nanti harus lebih berhati-hati dalam menyelidiki kasus ini, karena ini kalau terjadi kesalahan lagi, maka segala macem konsekuensi akan menimpa pihak polisi. Aku juga pikir ini kalau keluarga korban harus diberikan bantuan yang lebih banyak, karena aku merasa mereka sudah sangat kecewa dan sedih dengan apa yang terjadi kepada sang korban. 🤕
 
gak percaya banget sama deni ini 🤯, siapa aja yang bisa curang begitu parah? dan lama juga sih kalau korban MIP ditembak 😡. kan sudah ada bukti-bukti apa lagi yang dipakai untuk mencari pembunuhnya? tim penyidik jangan makin kaget deh, aku punya pikiran sudah banyak tentang kasus ini 🤔. dan siapa yang bilang kalau Deni ini bisa curang begitu mudah? sebenarnya kayaknya ada bantuan dari dalam keluarga korban juga 😳. tapi apa yang penting, gak penting lagi pembunuhnya. apa yang penting adalah agar kasus ini selesai cepat agar keluarga MIP bisa beristirahat 🙏.
 
Aku rasa kalau pihak polisi harus lebih cepat dalam menangkap tersangka yang ada, kayaknya bisa membuat kasus ini semakin jelas. Tapi aku juga penasaran apa benar-benar ada tiga orang yang merayu korban sebelum dibunuh? Kalau benar, aku rasa itu bukti yang kuat banget. Aku harap pihak polisi bisa menyelesaikan kasus ini dengan cepat agar keluarga korban bisa mendapatkan keadilan yang mereka butuhkan 🤔👮
 
Pengacara keluarga korban ini terlalu ambisius, kan? Mereka mau meminta tiga orang lainnya jadi tersangka juga? Apakah mereka pikir bisa mengalahkan sistem yang sudah ada? Dan benar-benar siapa yang bilang bahwa kalau Deni bekerja sama dengan DH, dia akan kembali kaya usai perekonomiannya menurun? Sepertinya sih lebih seperti cerita fantasi aja 😒
 
Gue saking serius banget sih, kalau pihak korban udah nyanyi-nyanyian untuk 3 orang yang bikin korban bingung, tapi masih nggak terikat dengan pasal pembunuhan aja? Apakah ada salah satu dari korban yang sengaja gue lupa? Saya rasa kalau bisa dibuktikan bahwa 3 orang itu sama-sama mainan, maka gue kira pihak penyidik harus banget-banget serius aja. Tapi apa sih dengan pasal pembobolan bank? Kalau korban udah nyanyi-nyanyian tentang 3 orang itu, tapi masih ada yang bikin sistem pembobolan itu terlalu masif... itulah yang gue pikir gak jelas banget!
 
Bisakah biar sapa-siapa yang terlibat dalam kasus ini punya niat yang baik? 🤔
Sekarang juga, para pejabat tinggi harus dapat menghormati proses hukum dan tidak terburu-buru dalam penyelidikan. Kita harap semua berjalan dengan lancar dan adil.
 
Gue rasa kasus ini kayak banget, korban bunuh karena mau membobol bank aja? Dan kalau ternya ada tiga orang yang merayu korban sebelum dibunuh, itu berarti pembunuhan bukan pilihan pertama aja. Gue pikir kalo gak ada alasan lain, mungkin korban benar-benar tidak mau membobol bank dan itu sengaja dijadikan tarik tambahan oleh pembunuhnya. Dan kalau Wadir Krimum membenarkan bahwa tiga orang yang merayu korban bisa dikenakan percobaan pembobolan bank, itu berarti polisi nggak bisa asal-asalan ngepakin korban aja.
 
kembali
Top