iya aja, kayaknya desmosedici lagi menjadi isu panas. kira-kira apa yang mau dicari dari mesin itu? kalau tidak bisa digunakan di kompetisi, apa bedanya dengan alternatif lain? entah kan. tapi satu hal pasti, Ducati harus benar-benar mempertimbangkan segalanya sebelum membuat keputusan, dan bukan hanya sekedar mengikuti mode.
Dan ini sengaja aku bilang, ketegangan di kalangan penggemar Sepang ini nggak masalah apa-apa. karena di balik layar, semua itu masih tentang satu hal: Ducati ingin menjadi juara MotoGP 2026. jadi, kita harus sabar dan lihat bagaimana keputusan ini akan berujung.
Makasih ya info ini... kalau gini dia buat keputusan tanpa umpan balik dari tim kan? sepertinya bikin ketegangan di kalangan penggemar... tapi aku pikir biar positif, Ducati harus cari alternatif yang lebih efisien dan efektif... siapa tahu desmosedici masih jadi pilihan di sisi lain... tapi aku harap Enea bisa memberikan umpan balik yang jelas tentang reaksi-nya...
aku pikir ini keputusan yang keren banget dari Ducati! kalau tidak salah pihak mereka sendiri yang mengatakan desmosedici itu masih di atas grid kompetisi dalam sesi tes dan prototipe, jadi apa masalahnya? yang penting adalah Ducati bisa mencari alternatif yang lebih efisien dan efektif untuk MotoGP 2026. tapi sih, aku penggemar Bastianini, dia harus berani berbicara tentang reaksi dirinya dulu, hehe!
Gue kira kalau desmosedici itu kayak buah segar ya... kan kalau desmosedici tidak di grid kompetisi itu artinya Ducati harus bisa mencari alternatif yang lebih baik lagi. tapi gue juga paham kalau biaya produksi dan teknologi yang canggih itu tidak mudah dicari. siapa tahu kalau mereka bisa menemukan solusi yang tepat, Ducati akan bisa kembali menjadi tim yang kuat di MotoGP 2026...