Kejagung Terima Pengembalian Uang Rp10 M dari Tersangka Korupsi Laptop

Kejaksaan Agung menetapkan pengembalian uang sebesar Rp10 miliar dari salah satu tersangka kasus korupsi Program Digitalisasi Pendidikan periode 2019-2022. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna, mengatakan bahwa pengembalian uang tersebut dilakukan oleh salah satu tersangka dalam bentuk dolar dan rupiah.

Bahkan, Anang menyebut bahwa penyidik juga menerima pengembalian uang dari pihak vendor yang menjual laptop Chromebook. Namun, ia tidak merinci besaran uang yang dikembalikan itu.

Saat ini, Kejagung masih menetapkan beberapa tersangka dalam kasus tersebut, termasuk Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim. Pihak Kejagung akan terus meneliti dan menyelidiki aset-aset yang terkait dengan kasus ini.

Dalam kasus ini, negara diduga mengalami kerugian sebesar Rp1,98 triliun, termasuk kerugian akibat Item Software (CDM) sebesar Rp480 miliar dan mark up harga laptop sebesar Rp1,5 triliun.

Kejaksaan Agung akan terus bekerja keras untuk menyelesaikan kasus ini dan menghakimi tersangka yang telah dianggap bersalah.
 
Wah, gampang aja korupsi ini! 🤦‍♂️ Saya pikir pihak Kejagung harus lebih cepat dalam menangkap sumber daya negara yang hilang. Kalau tidak, pasti banyak lagi korupsi yang akan terjadi dan kita semua akan merasa kecewa. Belum tentu mereka harus bisa menghukum tersangka yang bersalah dengan tegas. Kita harap Kejagung bisa menyelesaikan kasus ini dan membuat contoh bagi siapa pun yang berani melakukan korupsi. 💼
 
Wahhh broooo... pengembalian uang 10 miliar itu gampang banget dulu, siapa mau yang terlibat kasus korupsi edukasi jadi kena bayar deh 🤑. Saya tahu si Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim ada terlibat kasus ini, broooo... dia pasti jujur mengakui kesalahannya dan tidak menyangkal lagi. Tapi apa yang harus dibayangkan kalau kalian salah dalam kasus korupsi? Kalian jadi korban juga broo 🤦‍♂️. Saya harap pihak Kejagung bisa menyelesaikan kasus ini dengan cepat dan tidak ada lagi korban dari korupsi edukasi, broooo... kita harus lebih berhati-hati dan jujur dalam segala hal ya 🤝.
 
Kalau pihak Kejagung ini ngerasa perlu ngembalikan uang sebesar Rp10 miliar, ito berarti ada kerugian yang cukup parah dalam kasus korupsi program digitalisasi pendidikan itu. Aku pikir kebanyakan korupsi seperti ini memang sering terjadi di negara kita, dan aku rasa pihak Kejagung harus terus bekerja keras untuk menangkap semua tersangka dan menghakimi mereka yang bersalah. Tapi, aku juga harap pihak Kejagung bisa menggunakan kesempatan ini untuk membuat perubahan positif di dalam sistem pendidikan kita, sehingga tidak ada lagi korupsi seperti ini terjadi di masa depan 🤔
 
Aku pikir pihak Kejagung gila banget! Mereka bilang korupsi sebesar Rp1,98 triliun tapi masih ada banyak orang yang ditangkap? Wah itu seperti caru-caru... aku rasa mereka harus fokus pada pencarian aset-aset yang tumpul lagi dan tidak mudah ditemukan. Dan siapa nih yang akan dihakimi karena kerugian akibat Item Software itu? Tersangka punya masalah, tapi negara juga bisa salah cari sumber masalah... 🤷‍♂️
 
Aku paham nggak bagaimana bisa suatu seseorang bisa membawa uang sebesar Rp10 miliar ke dalam dompetnya, kan? Aku ingat kala aku masih duduk di bangku SD, diwaktu belajar dari Komputer Lab yang dibeli dengan uang nasabah. Sekarang, aja ada kasus korupsi yang melibatkan uang yang luas itu 🤯. Saya rasa ini bukanlah contoh baik untuk orang-orang yang terlibat dalam pengembalian uang tersebut, tapi saya harap mereka bisa belajar dari kesalahan-kesalahan itu dan tidak pernah melewatkan kesempatan untuk memberi uang nasabah yang dulu terjebak di program digitalisasi pendidikan itu kembali kepada pihak yang pantas.
 
Pernahkah kamu pikir, kalau korupsi bukan hanya tentang uang tunai, tapi juga tentang jaringan kekuasaan? Kasus program digitalisasi pendidikan ini, memang salah satu contoh nyata tentang bagaimana korupsi bisa menyebar luas dan mencapai puncak kekuatan. Tapi apa yang harus kita lakukan? Kita harus terus menyikapi dan mengawal agar tidak ada lagi korupsi seperti ini terjadi lagi.

Dan, siapa-siapa yang berbohong tentang pengembalian uang tersebut, pasti akan dihadapan keadilan. Kita tidak boleh membiarkan orang-orang tersebut terlalu banyak menikmati kekuasaan dan keuntungan hasil korupsi. Itu tidak adil!

Saya pikir, ini adalah kesempatan yang baik bagi kita untuk mengingat kembali pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. Jika kita bisa membuat sistem yang lebih baik dan jujur, maka kasus-kasus korupsi seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi! 💡
 
aku pikir penangkapan kasus korupsi program digitalisasi pendidikan ini benar-benar perlu dilakukan, karena terdapat banyak pelanggaran hukum yang dialami oleh pemerintah dalam waktu beberapa tahun belakangan. tapi aku rasa pengembalian uang Rp10 miliar hanya bagian kecil dari keseluruhan kerugian yang diakibatkan oleh kasus ini, karena benar-benar tidak ada tahu besarnya kerugian yang lain... 😐
 
Gue rasa kejaksaan agung pas banget dalam aksi ini, kayaknya mereka punya hati emas khusus buat pengembalian uang. Tapi gue penasaran, apa sih logika dari itu? Jika tersangka sudah dianggap bersalah, kenapa nanti pengembalian uang kalau masih terjadi? Gue rasa ini masuk akal banget jika punya bukti yang cukup, tapi gue ragu-ragu aja.
 
Maksudnya, siapa nih yang bilang negara yang jujur? Kalau ternyata ada tersangka yang korup dengan uang Rp10 miliar, itu juga bisa bikin kita merasa tidak percaya. Tapi, kalau pihak Kejagung nggak bisa menangkap siapa-siapa yang bersalah, itu juga bisa bikin negara kehilangan kepercayaan. Dan apa karya dari pengembalian uang ini? Apakah ada yang akan diubah untuk mencegah kasus-kasus seperti ini terjadi lagi?
 
ini kasus korupsi yang bikin aku penasaran banget 🤔 uang Rp10 miliar itu dari mana nih? siapa yang ambil uang itu? kalau ada terbuka, sih aku akan senang banget. tapi, yang bikin aku khawatir, masih banyak lagi tersangka yang harus diteliti dan ditertibkan, termasuk Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim 😟 aku rasa kasus ini masih jauh dari selesai, banyak lagi kerugian yang harus dihitung. aku harap Kejagung bisa menyelesaikan kasus ini dengan cepat dan adil, sehingga kita semua tidak perlu merasa marah dan kecewa lagi 🤷‍♂️
 
Udah wajar banget kan kalau ada korupsi seperti ini. Mereka yang jujur kayak aku, tapi ada orang lain yang tidak berat hati. Saya rasa kejagung harus lebih cepat dalam proses penyelidikan agar tidak ada orang yang melarikan diri atau menyembunyikan uangnya lagi 🤦‍♂️💸

Dan ini kayaknya bikin negara kita tidak percaya dengan sistem pendidikan kita. Bagaimana kalau mereka yang bersalah harus dihukum sesuai hukum, bukan hanya mengakhiri dengan pengembalian uang saja? Saya harap kejagung bisa menyelesaikan kasus ini secepatnya dan tidak ada korban lagi 🕒💔
 
Maksudnya gini, kalau pengembalian uang itu sebesar Rp10 miliar, berarti yang masuk ke dalam uang negara itu kemungkinan besar berasal dari penipuan kasus ini aja 🤑. Kalau tidak salah paham, penyidik juga menerima uang dari vendor laptop, itu berarti ada hubungan antara penyelidikan dan penjualan laptop yang keren-kenyan 🤔. Saya pikir lebih baik kalau semua uang itu dikembalikan ke orang-orang yang benar-benar perlu, bukan hanya kepada penyidik atau pihak Kejagung aja 😒.
 
omg pengembalian uang itu kayak apa kan? Rp10 miliar dari salah satu tersangka itu keren banget kan? tapi ternyata ada yang menerima pengembalian uang dari vendor laptop juga, aku rasa itu tidak adil banget, kenapa harus ada perbedaan?

aku curiang apakah Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim benar-benar bersalah atau apa kan? aku nanti akan cari informasi lebih lanjut tentang kasus ini. tapi apa itu Item Software (CDM) sih, aku tidak mengerti kayak gini. laptop Chromebook itu bagus banget, tapi kenapa harus ada korupsi? 🤔💸
 
Gue pikir gini kayak nih, pengembalian uang Rp10 miliar itu harus gak cuma sekedar proses formal aja, tapi juga harus ada jawaban nyata tentang apa-apa yang terjadi dengannya. Gue masih ragu-ragu apa benar uang itu diserahkan oleh tersangka atau vendor laptop kayaknya masih perlu klarifikasi lebih lanjut. Dan apalagi Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim masih di dalam daftar tersangka, ini udah makin panjang prosesnya aja... 🤔👀
 
Bisakah aja kejagungnya coba kutat aja siapa aksi vendor laptop chromebook ni? Apakah ada bukti jelas siapa yang terlibat? Saya pikir pengembalian uang ini sambungannya dengan apa? Maksudnya apa uang itu jadi bagian dari kasus ini?
 
ini pengembalian uang 10 miliar itu sapa tahu siapa aja nih yg kaya banget tapi malah jadi korupsi, kenapa pihak kejagung harus terus bekerja keras sih
 
Wow! 🤯 Belum tahu kalau ada korupsi serius sebesar itu di program digitalisasi pendidikan ya... Rp 1,98 triliun, itu nggak main murah-murah sih 😅. Kenapa lagi ada yang menerima pengembalian uang dari vendor laptop? Mungkin karena masih banyak yang kudu diteliti lagi deh 🤔.
 
Gue pikir nanti kasus ini akan bawa banyak gugupan bagi kalangan pecatur di Indonesia, terutama karena korupsi keren banget 🤯💸. Tapi kalau nggak salah, pengembalian uang itu harusnya sudah cukup bukti bahwa pihak yang bersalah mau mengakui dan mau mengembalikan uangnya. Gue rasa masih banyak lagi yang perlu ditemukan untuk pasti siapa nanti yang dihukum karena korupsi ini 💪
 
🤔 Aku pikir pihak Kejagung malah ketinggalan hal penting yaitu mencari asal ujung uang yang dikembalikan itu siapa? Apakah ada laporan yang cukup untuk memastikan bahwa uang itu tidak berasal dari sumber lain yang tidak jelas? 🤑 Jika benar-benar salah satu tersangka, maka mereka harus dihukum sesuai dengan hukum. tapi kira-kira juga ada beberapa orang lain yang terlibat dalam hal ini ya... 💡
 
kembali
Top