Pertamina Patra Niaga kembali menunjukkan komitmen terhadap kebijakan pemerintah dengan meneruskan produksi BBM yang memiliki kandungan etanol. Pertamax Green 95, produk ini telah dipasarkan sejak dua tahun lalu dan merupakan campuran dari bahan bakar fossil dan nabati.
Produk ini diolah dengan penambahan nabati etanol sehingga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan membuatnya lebih ramah bagi lingkungan. Pertamina Patra Niaga menunjukkan bahwa produk ini dapat menyeimbangkan antara performa kendaraan dan kepedulian pada lingkungan.
Kini, masyarakat dapat dengan mudah menemukan Pertamax Green 95 di SPBU kota maupun daerah. Produksi ini telah mencapai 170 SPBU di Pulau Jawa yang memasarkan produk tersebut. Langkah ini merupakan langkah kecil yang harus dilakukan bersama untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau.
Pertamina Patra Niaga juga menunjukkan prioritas pada penggunaan bahan baku lokal, terutama tetes tebu (molase) sebagai sumber bioetanol fuel grade. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut sangat komitmen dalam menghemat resiko lingkungan dan meningkatkan nilai tambah bagi sektor agro-industri dan petani tebu Indonesia.
Dengan meneruskan produksi Pertamax Green 95, Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan pemerintah dalam menurunkan emisi karbon sesuai target Net Zero Emission 2060. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut sangat peduli dengan masa depan lingkungan dan ingin membantu Indonesia menjadi negara yang lebih ramah bagi lingkungan.
Produk ini diolah dengan penambahan nabati etanol sehingga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan membuatnya lebih ramah bagi lingkungan. Pertamina Patra Niaga menunjukkan bahwa produk ini dapat menyeimbangkan antara performa kendaraan dan kepedulian pada lingkungan.
Kini, masyarakat dapat dengan mudah menemukan Pertamax Green 95 di SPBU kota maupun daerah. Produksi ini telah mencapai 170 SPBU di Pulau Jawa yang memasarkan produk tersebut. Langkah ini merupakan langkah kecil yang harus dilakukan bersama untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau.
Pertamina Patra Niaga juga menunjukkan prioritas pada penggunaan bahan baku lokal, terutama tetes tebu (molase) sebagai sumber bioetanol fuel grade. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut sangat komitmen dalam menghemat resiko lingkungan dan meningkatkan nilai tambah bagi sektor agro-industri dan petani tebu Indonesia.
Dengan meneruskan produksi Pertamax Green 95, Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan pemerintah dalam menurunkan emisi karbon sesuai target Net Zero Emission 2060. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut sangat peduli dengan masa depan lingkungan dan ingin membantu Indonesia menjadi negara yang lebih ramah bagi lingkungan.