Kebut Realisasi Anggaran, Bahlil Tugaskan PLN Serap Rp 4,35 Triliun

Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM, menugaskan PT PLN untuk menghemat Rp 4,35 triliun anggaran tambahan. Hal ini bertujuan untuk mempercepat realisasi anggaran kementerian ESDM.

Menurut Bahlil, anggaran yang ditugaskan ke PLN yakni untuk listrik desa dan penyambungan listrik gratis. "Sekitar Rp 4,35 triliun menjadi penugasan ke PLN untuk listrik desa dan penyambungan listrik gratis," kata Bahlil.

Bahlil melaporkan bahwa realisasi anggaran Kementerian ESDM per 10 November 2025 mencapai sebesar 31,12 persen dari pagu anggaran sebesar Rp 14,1 triliun. Namun, hal ini tidak meliputi penambahan anggaran yang diterima di bulan Agustus lalu.

"Bahkan anggaran awal yakni sebesar Rp 8,3 triliun sebelum dipangkas karena efisiensi, hingga menjadi Rp 7,8 triliun," tambah Bahlil. "Jika persentase realisasi dihitung dari pagu awal maka realisasi anggaran Kementerian ESDM sudah mencapai 62,86 persen per 10 November 2025."

Saat ini, PLN memiliki infrastruktur yang memadai untuk menyerap anggaran tersebut. "Di prognosa, kami rencanakan untuk di bulan Desember ini bisa mencapai 92 persen," ujarnya.

Namun, perlu diketahui bahwa Bahlil juga mengingatkan bahwa penambahan anggaran tersebut harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak boleh sembarangan. "Karena anggarannya baru muncul di bulan Agustus, maka September-Oktober baru kami melakukan tender," ujarnya.

Sementara itu, BGN melaporkan bahwa mereka meminta tambahan anggaran Rp 28,6 triliun untuk Kemenkeu. Namun, hal ini membuat DPR berantem. Wakil Ketua Komisi IX DPR, Nihayatul Wafiroh, mengatakan bahwa Dadan Hindayana seharusnya meminta persetujuan anggaran ke DPR dulu, baru Kemenkeu, bukan malah sebaliknya.
 
gini aja, kalau mau tambahan anggaran 28,6 triliun itu nanti apa? siapa yang naksir? aku pikir gak masuk akal banget, kalo ada yang niat beli listrik desa dan penyambungan gratis, kenapa harus ditambahin lagi anggaran? toh kaya gini, kita harus prioritas, ya?
 
Gue penasaran apa maksud dari Bahlil nih, kenapa PLN harus terpaksa menghemat anggaran seperti gini? Maksudnya gak ada jeda untuk listrik desa dan penyambungan gratis? Nah kalau begitu, gimana caranya PLN bisa memprioritaskan hal tersebut dengan lebih cepat? Gue rasa itu penting banget buat masyarakat di pedesaan yang memang sering terkena keterpurukan infrastruktur. Gue harap Bahlil bisa jelas ngapa keputusannya seperti gini dan bisa memberikan solusi yang tepat untuk masalah tersebut
 
Pernah pikir kalau anggaran PLN untuk listrik desa dan penyambungan listrik gratis itu cuma bagian dari kesabaran masyarakat ya? Seperti giliran kita untuk menolak sembarangan, tapi siapa tahu ada sisa daya dorong dari pemerintah ya.
 
Maksud dari hal ini adalah apa itu arti dari kita berikan tambahan anggaran lagi? Apakah itu hanya untuk menghindari keterlambatan atau karena masih ada keraguan tentang efisiensi? Saya rasa kita harus lebih jeli dalam menentukan prioritas dan kebutuhan, ya... 🤔
 
Wahhhh, kan apa ada yang salah gila dengan Kementerian ESDM? Mereka harus menghemat uang lagi, tapi aku bayangkan kalau PLN tidak bisa memberikan listrik desa dan penyambungan gratis. Aku akan sangat sedih, ya 😔. Dan siapa yang bilang kalau anggaran yang diterima di bulan Agustus itu sama dengan apa? Mungkin ada yang salah lagi, eh! 🤷‍♂️

Dan ayo, wakil Kemenkeu yang kayaknya minta tambahan uang triliun! Sepertinya mereka tidak peduli dengan kebutuhan rakyat. Aku bayangkan kalau aku harus memilih antara membayar listrik atau membeli makanan, aku akan memilih makanan, ya 🍴. Dan siapa yang bilang kalau DPR tidak peduli dengan anggaran? Mungkin mereka hanya ingin beristirahat sambil rakyat menghadapi masalah listrik! 😴
 
Gue pikir Bahlil Lahadalia itu bodoh banget, dijanjikan Rp 4,35 triliun tapi gak ngatain bagaimana nanti kemenangan listrik desa dan apa aja penyambungan listrik gratis? Gue rasa kalau gak ada penjelasan yang jelas itu akan berantem. Dan BGN yang meminta tambahan Rp 28,6 triliun tapi tidak ngatain siapa nanti mendapatkannya. Gue pikir itu pengetahuan belom muncul.
 
Aku pikir Bahlil Lahadalia keren banget 🤩, tapi aku khawatir dengan cara kerjanya... Mereka memang ingin mempercepat realisasi anggaran ESDM, tapi bagaimana caranya jika tidak ada perubahan struktur dalam pengelolaan dulu? Aku masih ragu apakah Rp 4,35 triliun itu cukup untuk listrik desa dan penyambungan listrik gratis. Aku ingin melihat contoh-contoh yang sebenarnya bisa dilakukan dengan anggaran yang diminati...
 
nggak percaya sama Bahlil lagi 🤯. 4,35 triliun untuk listrik desa aja, tapi apa itu beda dari tahun sebelumnya? orang Indonesia masih nanti nggak punya listrik 😒. aku pikir ini hanya cara pemerintah cari uang sambil tidak bikin yang terbaik untuk masyarakat 🤑.
 
ini nii, kabar gembira banget! apakah kamu tahu kalau Bahlil Lahadalia punya rencana untuk mempercepat aksi PLN dalam menghemat anggaran listrik desa dan penyambungan listrik gratis? ini kayaknya bagus sekali! tapi kayaknya perlu ditunggu-tunggu aja nanti, aku senang banget kalau bisa lihat hasilnya 💡🔌
 
itu kabar gembira sih, kalau PLN bisa menghemat anggaran Rp 4,35 triliun nanti aja bisa terus meningkatkan layanan listrik desa dan penyambungan gratis 📈. tapi kayaknya perlu diawasi agar tidak sama-sama sembarangan ya, tapi jadi aku pikir itu langkah yang baik sih dari Bahlil, kita harus lebih bijak dalam mengelola anggaran kementerian 😊.
 
aku pikir kalau gini terjadi, mungkin karena biaya listrik desa dan penyambungan listrik gratis yang dibebankan kepada PLN terlalu banyak. kalau mau realisasi anggaran kementerian ESDM bisa cepat, mungkin harus ada rencana yang lebih baik lagi. misalnya, seperti penyediaan dana dari sumber lain atau pengurangan beban biaya pada proyek-proyek yang sudah lama tidak dibangun 😐
 
Saya paham kalau negara harus mengurangi biaya tapi aku rasa nggak ada masalah jadi PLN mau ngerasa lebih bebas untuk menghemat biaya ya? 🤑 Mungkin aku juga ingin tahu siapa yang nggak puas dengar kabar ini 😕. Aku rasa kita harus fokus pada kesehatan dan kebugaran kita sendiri, bukan semata-mata pada anggaran negara 🏋️‍♀️.
 
kembali
Top