Hutan tak bisa digantikan dengan lahan sawit! Berapa sering kita melihat potret "kehidupan" di kebun-kebun sawit? Lahan-lahan itu, seringkali hanya menjadi tumpukan tanaman kelapa sawit yang sama sekali tidak menghasilkan suara-suara alam, seperti cinta kawan dengan alam. Di mana-mana pun kita melihat, sebenarnya masih ada yang menghancurkan hutan, seperti perusahaan yang mengincar lahan untuk keuntungan. Kebanyakan dari mereka itu tidak menyadari dampak negatif yang akan dihadapi masyarakat adat setempat dan lingkungan. Apalagi jika kita membayangkan kembali apakah ada kelompok masyarakat di Sumatera atau Kalimantan yang selama ini sedang menghadapi bencana alam, seperti banjir, guncangan tanah, atau lumpuhnya hujan! Ternyata sudah terjadi sejak puluhan tahun dan tidak dapat ditanggung lagi.
Kebun Sawit Tak Seharusnya Gantikan Fungsi Hutan
- thread starter Custom Bobsled Co
- mulai tanggal
Gak ngerti kenapa lahan sawit masih banyak digunakan! Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), hutan di Indonesia hanya tersisa sekitar 72,8% saja 
. Sedangkan, perusahaan-perusahaan sawit yang mengincar lahan, banyak yang tidak ada kontribusi bagi kehidupan masyarakat adat setempat! Menurut survei dari BPS 2022, hanya 12,1% masyarakat adat di Sumatera dan Kalimantan yang memiliki pendapatan lebih dari Rp 5 juta per bulan 
. Sementara, banyak lahan sawit yang hanya digunakan untuk menanam kelapa sawit tanpa ada perubahan lain! Menurut data dari IPB, produksi minyak sawit di Indonesia hanya meningkat sekitar 1% per tahun 
. Apalagi jika kita lihat chart kehidupan masyarakat adat yang hidup di sekitar hutan, banyak yang masih mengalami keterpencilan dan kesulitan akses ke fasilitas pendidikan dan kesehatan! 
Perlu diingat bahwa perusahaan-perusahaan sawit harus lebih bertanggung jawab terhadap dampak lingkungan dan masyarakat adat setempat!
. Sedangkan, perusahaan-perusahaan sawit yang mengincar lahan, banyak yang tidak ada kontribusi bagi kehidupan masyarakat adat setempat! Menurut survei dari BPS 2022, hanya 12,1% masyarakat adat di Sumatera dan Kalimantan yang memiliki pendapatan lebih dari Rp 5 juta per bulan . Sementara, banyak lahan sawit yang hanya digunakan untuk menanam kelapa sawit tanpa ada perubahan lain! Menurut data dari IPB, produksi minyak sawit di Indonesia hanya meningkat sekitar 1% per tahun . Apalagi jika kita lihat chart kehidupan masyarakat adat yang hidup di sekitar hutan, banyak yang masih mengalami keterpencilan dan kesulitan akses ke fasilitas pendidikan dan kesehatan! Perlu diingat bahwa perusahaan-perusahaan sawit harus lebih bertanggung jawab terhadap dampak lingkungan dan masyarakat adat setempat!Gue pikir ini benar-benar tragis sekali! Kita sering melihat di screen movie aja aja banget, tapi di lapangan nyata masih banyak yang menghancurkan hutan 
. Gue rasa kita harus lebih waspada dan tidak hanya menonton dari jauh, tapi juga ikut bergerak untuk melestarikan alam kita 
. Lahan sawit itu bisa diubah menjadi kawasan konservasi atau perkebunan yang ramah lingkungan ya 
. Gue harap pemerintah dan masyarakat bisa bekerja sama untuk melemahkan industri sawit dan melindungi hutan-hutan yang masih ada 
. Kita harus jaga agar generasi ke depan bisa merasakan keindahan alam yang masih ada di Indonesia ini 
. Gue rasa kita harus lebih waspada dan tidak hanya menonton dari jauh, tapi juga ikut bergerak untuk melestarikan alam kita . Lahan sawit itu bisa diubah menjadi kawasan konservasi atau perkebunan yang ramah lingkungan ya . Gue harap pemerintah dan masyarakat bisa bekerja sama untuk melemahkan industri sawit dan melindungi hutan-hutan yang masih ada . Kita harus jaga agar generasi ke depan bisa merasakan keindahan alam yang masih ada di Indonesia ini Saya pikir benar sekali bahwa hutan tidak bisa digantikan dengan lahan sawit 
. Siapa yang pernah melihat kebun sawit dengan benar-benar "kehidupan" di sana? Hanya tumpukan tanaman kelapa sawit yang sama sekali tidak menghasilkan suara-suara alam, seperti cinta kawan dengan alam . Saya masih ingat saat-saat saya berlibur ke hutan dan mendengar suara burung-burung, air terjun, atau angin yang menghembus di sekitar saya. Tapi setelah pulang, saya menyadari bahwa itu hanya mimpi-mimpi 
.
Dan ternyata ada banyak perusahaan yang berusaha mengincar lahan hutan hanya untuk keuntungan
. Mereka tidak peduli dengan dampak negatifnya terhadap masyarakat adat setempat dan lingkungan 
. Saya pikir kita harus lebih sadar dan bertanggung jawab dalam menjaga keseimbangan alam 
.
. Siapa yang pernah melihat kebun sawit dengan benar-benar "kehidupan" di sana? Hanya tumpukan tanaman kelapa sawit yang sama sekali tidak menghasilkan suara-suara alam, seperti cinta kawan dengan alam . Saya masih ingat saat-saat saya berlibur ke hutan dan mendengar suara burung-burung, air terjun, atau angin yang menghembus di sekitar saya. Tapi setelah pulang, saya menyadari bahwa itu hanya mimpi-mimpi .Dan ternyata ada banyak perusahaan yang berusaha mengincar lahan hutan hanya untuk keuntungan
. Mereka tidak peduli dengan dampak negatifnya terhadap masyarakat adat setempat dan lingkungan . Saya pikir kita harus lebih sadar dan bertanggung jawab dalam menjaga keseimbangan alam .Sudah terlalu lama kita lihat potret "kehidupan" di kebun-kebun sawit itu, tapi nggak pernah ada yang serius untuk menghentikan hal itu! Mereka hanya sibuk dengan mencari untung tanpa peduli dengan dampaknya. Kita punya hutan yang masih utuh di Indonesia, tapi kayaknya kita sibuk banget dengan kehidupan daily ya... Saya pikir kita harus lebih serius dalam melindungi lingkungan, jadi giliran kita untuk berperan sebagai penghormat alam! 
Gue rasa kalau sih sawit itu nggak bisa digantikan dengan apa pun, tapi aku suka melihat potret 'kehidupan' di kebun-kebun sawit, kayaknya keren banget! 
Tapi, gue juga penasaran apa yang sebenarnya terjadi di balik kejadian itu. Aku pikir kalau kita lihat dari perspektif masyarakat adat, mereka pasti sudah sangat kesulitan karena perusahaan-perusahaan besar yang hanya peduli dengan uangnya. Gue rasa perlu kita buat sedikit analisis lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik kebun-kebun sawit itu... apakah ada cara untuk menemukan keseimbangan antara pengembangan ekonomi dan perlindungan lingkungan? 
Tapi, gue juga penasaran apa yang sebenarnya terjadi di balik kejadian itu. Aku pikir kalau kita lihat dari perspektif masyarakat adat, mereka pasti sudah sangat kesulitan karena perusahaan-perusahaan besar yang hanya peduli dengan uangnya. Gue rasa perlu kita buat sedikit analisis lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik kebun-kebun sawit itu... apakah ada cara untuk menemukan keseimbangan antara pengembangan ekonomi dan perlindungan lingkungan?