BI Akan Fokus Stabilitas dan Pertumbuhan Pada 2026
Gubernur BI Perry Warjiyo menekankan kebijakan moneter 2026 akan diarahkan untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, mengingat ketidakpastian global yang meningkat. Ia juga menyatakan bahwa ada empat pilar utama dalam kebijakan lainnya yaitu makroprudensial, digitalisasi pembayaran, pendalaman pasar uang, serta pengembangan UMKM.
Dalam hal ini, BI akan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menurunkan suku bunga acuan. Sementara itu, stabilisasi nilai tukar rupiah akan diperkuat melalui intervensi pasar NDF di luar negeri serta intervensi spot dan pembelian SBN di pasar sekunder dalam negeri.
Selain itu, BI juga akan memperluas ekspansi likuiditas moneter. "Kita ingin penurunan suku bunga semakin efektif dan pasar uang semakin dalam," kata Perry Warjiyo.
Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini menunjukkan tren positif dan menjanjikan di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian. Ia juga menekankan komitmen pemerintah menjaga kemandirian ekonomi nasional dan tidak boleh bergantung pada negara lain.
Gubernur BI Perry Warjiyo menekankan kebijakan moneter 2026 akan diarahkan untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, mengingat ketidakpastian global yang meningkat. Ia juga menyatakan bahwa ada empat pilar utama dalam kebijakan lainnya yaitu makroprudensial, digitalisasi pembayaran, pendalaman pasar uang, serta pengembangan UMKM.
Dalam hal ini, BI akan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menurunkan suku bunga acuan. Sementara itu, stabilisasi nilai tukar rupiah akan diperkuat melalui intervensi pasar NDF di luar negeri serta intervensi spot dan pembelian SBN di pasar sekunder dalam negeri.
Selain itu, BI juga akan memperluas ekspansi likuiditas moneter. "Kita ingin penurunan suku bunga semakin efektif dan pasar uang semakin dalam," kata Perry Warjiyo.
Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini menunjukkan tren positif dan menjanjikan di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian. Ia juga menekankan komitmen pemerintah menjaga kemandirian ekonomi nasional dan tidak boleh bergantung pada negara lain.