Kepemimpinan PT Terra Drone di sapa muka, polisi akan memanggil pemilik gedung dan penanggung jawab perusahaan. Polres Metro Jakarta Pusat mengatakan, kebakaran terjadi pada gedung enam lantai tersebut menyebabkan 22 orang tewas.
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Roby Saputra, pemanggilan ini bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan adanya unsur pidana dalam peristiwa kebakaran yang menewaskan 22 orang itu. "Kami akan berkomunikasi dan memeriksa pemilik gedung maupun penanggung jawab perusahaan," ujar Roby saat ditemui di lokasi kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Polisi telah memeriksa empat karyawan dan dua petugas bagian personalia perusahaan. Penyelidikan dilakukan untuk mengidentifikasi dugaan kelalaian dalam insiden tersebut. "Kami masih menyelidiki apakah ada unsur pidana dalam kejadian ini, termasuk apakah ada kelalaian dari operator, manajemen, atau pemilik gedung," kata Roby.
Insiden kebakaran dipicu oleh baterai unit drone yang terbakar di salah satu lantai. Namun, polisi belum dapat memastikan hal tersebut karena tim laboratorium forensik Polri masih melakukan penyelidikan. Polisi akan memeriksa kelengkapan izin bangunan sebagai bagian dari penyelidikan.
Kebakaran ini menewaskan 22 orang, terdiri atas 15 perempuan dan 7 laki-laki. Seluruh jenazah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Roby Saputra, pemanggilan ini bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan adanya unsur pidana dalam peristiwa kebakaran yang menewaskan 22 orang itu. "Kami akan berkomunikasi dan memeriksa pemilik gedung maupun penanggung jawab perusahaan," ujar Roby saat ditemui di lokasi kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Polisi telah memeriksa empat karyawan dan dua petugas bagian personalia perusahaan. Penyelidikan dilakukan untuk mengidentifikasi dugaan kelalaian dalam insiden tersebut. "Kami masih menyelidiki apakah ada unsur pidana dalam kejadian ini, termasuk apakah ada kelalaian dari operator, manajemen, atau pemilik gedung," kata Roby.
Insiden kebakaran dipicu oleh baterai unit drone yang terbakar di salah satu lantai. Namun, polisi belum dapat memastikan hal tersebut karena tim laboratorium forensik Polri masih melakukan penyelidikan. Polisi akan memeriksa kelengkapan izin bangunan sebagai bagian dari penyelidikan.
Kebakaran ini menewaskan 22 orang, terdiri atas 15 perempuan dan 7 laki-laki. Seluruh jenazah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.