KB Bank akan menyalurkan pembiayaan secara selektif pada 2026 dengan fokus pada lima sektor yang memiliki potensi kuat untuk mendukung ekonomi Indonesia. Presiden Direktur KB Bank Kunardy Darma Lie mengatakan bahwa pihaknya akan memprioritaskan sektor konsumen, pertambangan, infrastruktur, manufaktur dan farmasi.
KB Bank fokus pada 'growth asset' namun juga memilih 'good quality asset'. Limas sektor yang diprioritaskan tersebut memiliki prospek pertumbuhan tinggi dan penting bagi masyarakat. Misalnya, sektor farmasi dan kesehatan yang terus meningkat kebutuhannya karena populasi besar Indonesia.
Kunardy Darma Lie menekankan bahwa perusahaan-perusahaan yang akan mendapatkan pembiayaan harus memiliki reputasi stabil dan rekam jejak bisnis yang baik. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko kredit yang bermasalah serta menjaga profitabilitas bank.
KB Bank juga menyiapkan strategi mitigasi risiko dengan melakukan stress testing berkala untuk memantau dampak perubahan ekonomi makro. Kunardy Darma Lie menilai bahwa ini penting agar pembiayaan berjalan lancar, aman dan berkelanjutan.
KB Bank fokus pada 'growth asset' namun juga memilih 'good quality asset'. Limas sektor yang diprioritaskan tersebut memiliki prospek pertumbuhan tinggi dan penting bagi masyarakat. Misalnya, sektor farmasi dan kesehatan yang terus meningkat kebutuhannya karena populasi besar Indonesia.
Kunardy Darma Lie menekankan bahwa perusahaan-perusahaan yang akan mendapatkan pembiayaan harus memiliki reputasi stabil dan rekam jejak bisnis yang baik. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko kredit yang bermasalah serta menjaga profitabilitas bank.
KB Bank juga menyiapkan strategi mitigasi risiko dengan melakukan stress testing berkala untuk memantau dampak perubahan ekonomi makro. Kunardy Darma Lie menilai bahwa ini penting agar pembiayaan berjalan lancar, aman dan berkelanjutan.