KB Bank Nampak Optimis dengan Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III-2025
Pada kuartal ketiga 2025, PT Bank KB Indonesia Tbk (KB Bank) berhasil menutup laba bersih sebesar Rp265 miliar. Capaian ini sangat berbeda dari posisi rugi Rp2,73 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
Direktur Keuangan KB Bank Jang Hyuk Im menyatakan bahwa pencapaian laba ini didukung oleh pendapatan non operasional, khususnya dari transaksi pertukaran aset. Selain itu, laba positif juga berasal dari pertumbuhan bisnis inti, termasuk kualitas aset yang semakin membaik dan rasio kredit bermasalah (NPL) yang berhasil menyusut.
Pertumbuhan laba yang signifikan ini meningkat hingga 10,83 persen atau Rp44,32 triliun secara tahun-tahun ini. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama sebelumnya pada 2024 dengan total kredit yang disalurkan hanya Rp39,99 triliun.
Kredit ritel menempati posisi tertinggi dengan peningkatan 17,32 persen yoy mencapai Rp15,32 triliun hingga akhir September 2025. Sementara itu, kredit korporasi (wholesale) tumbuh 9,92 persen menjadi Rp22,32 triliun.
Pada sisi pendanaan, KB Bank mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sekitar 15 persen, didorong lonjakan CASA sebesar 38,02 persen yoy. Angka ini menunjukkan kepercayaan nasabah yang semakin kuat dan efektivitas strategi pendanaan KB Bank.
Pada kuartal ketiga 2025, PT Bank KB Indonesia Tbk (KB Bank) berhasil menutup laba bersih sebesar Rp265 miliar. Capaian ini sangat berbeda dari posisi rugi Rp2,73 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
Direktur Keuangan KB Bank Jang Hyuk Im menyatakan bahwa pencapaian laba ini didukung oleh pendapatan non operasional, khususnya dari transaksi pertukaran aset. Selain itu, laba positif juga berasal dari pertumbuhan bisnis inti, termasuk kualitas aset yang semakin membaik dan rasio kredit bermasalah (NPL) yang berhasil menyusut.
Pertumbuhan laba yang signifikan ini meningkat hingga 10,83 persen atau Rp44,32 triliun secara tahun-tahun ini. Angka ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama sebelumnya pada 2024 dengan total kredit yang disalurkan hanya Rp39,99 triliun.
Kredit ritel menempati posisi tertinggi dengan peningkatan 17,32 persen yoy mencapai Rp15,32 triliun hingga akhir September 2025. Sementara itu, kredit korporasi (wholesale) tumbuh 9,92 persen menjadi Rp22,32 triliun.
Pada sisi pendanaan, KB Bank mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sekitar 15 persen, didorong lonjakan CASA sebesar 38,02 persen yoy. Angka ini menunjukkan kepercayaan nasabah yang semakin kuat dan efektivitas strategi pendanaan KB Bank.